METODE PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Metode Pengamatan
Pengamatan
(observation) merupakan cara yang sangat baik untuk meneliti tingkah laku
manusia. Dalam melakukan pengamatan sebaiknya peneliti sudah memahami terlebih
dahulu pengertian-pengertian umum dari objek penelitiannya. Apabila tidak maka
hasil pengamatannya menjadi tidak tajam.
Dalam penelitian
naturalistik, pengamatan terhadap suatu situasi tertentu harus dijabarkan dalam
ketiga elemen utamanya, yaitu lokasi penelitian, pada pelaku atau aktor, dan
kegiatan atau aktivitasnya. Kemudian ketiga elemen utama tersebut harus
diuraikan lebih terperinci lagi.
Terdapat beberapa
pengamatan berdasarkan dimensinya yaitu pengamatan berperan serta dan
pengamatan tidak perperan serta, pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup,
pengamatan pada latar alamiah/tak terstruktur dan pengamatan eksperimental dan
pengamatan non-eksperimental.
Metode Wawancara
Wawancara merupakan
teknik komunikasi antara interviewer dengan intervewee. Terdapat sejumlah
syarat bagi seorang interviewer yaitu harus responsive, tidak subjektif,
menyesuaikan diri dengan responden dan pembicaraannya harus terarah. Di samping
itu terdapat beberapa hal yang harus dilakukan interviewer ketika melakukan
wawancara yaitu jangan memberikan kesan negatif, mengusahakan pembicaraan
bersifat kontinyu, jangan terlalu sering meminta responden mengingat masa lalu,
memberi pengertian kepada responden tentang pentingnya informasi mereka dan
jangan mengajukan pertanyaan yang mengandung banyak hal.
Metode Dokumenter
Metode atau teknik
dokumenter adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan
penemuan bukti-bukti. Metode dokumenter ini merupakan metode pengumpulan data
yang berasal dari sumber non-manusia. Sumber-sumber informasi non-manusia ini
seringkali diabaikan dalam penelitian kualitatif, padahal sumber ini kebanyakan
sudah tersedia dan siap pakai. Dokumen berguna karena dapat memberikan latar
belakang yang lebih luas mengenai pokok penelitian.
Foto merupakan salah
satu bahan dokumenter. Foto bermanfaat sebagai sumber informasi karena foto
mampu membekukan dan menggambarkan peristiwa yang terjadi. Akan tetapi dalam
penenlitian kita tidak boleh menggunakan kamera sebagai alat pencari data
secara sembarangan, sebab orang akan menjadi curiga. Gunakan kamera ketika
sudah ada kedekatan dan kepercayaan dari objek penelitian dan mintalah ijin
ketika akan menggunakannya.
TAHAP-TAHAP
PENELITIAN
Kegiatan yang harus
dilakukan dalam penelitian kualitatif pada tahap pra-lapangan adalah menyusun
rancangan penelitian yang memuat latar belakang masalah dan alasan pelaksanan
penelitian, studi pustaka, penentuan lapangan penelitian, penentuan jadwal
penelitian, pemilihan alat penelitian, rancangan pengumpulan data, rancangan
prosedur analisa data, rancangan perlengkapan yang diperlukan di lapangan, dan
rancangan pengecekan kebenaran data.
Pemilihan lapangan
penelitian didasarkan pada kondisi lapangan itu sendiri untuk dapat dilakukan
penelitian sesuai dengan tema penelitian. Pertimbangan lain adalah kondisi
geografis, keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga.
Mengurus ijin
penelitian hendaknya dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu siapa-siapa
yang berwenang memberikan ijin. Pendekatan yang simpatik sangat perlu baik
kepada pemberi ijin di jalur formal maupun informal.
Menjajaki lapangan
penting artinya selain untuk mengetahui apakah daerah tersebut sesuai untuk
penelitian yang ditentukan, juga untuk rnengetahui persiapan yang harus
dilakukan peneliti. Secara rinci dapat dikemukakan bahwa penjajakan lapangan
ini adalah untuk memahami pandangan hidup dan penyesuaian diri dengan keadaan
lingkungan tempat tinggal.
Dalam memilih dan
memanfaatkan informan, perlu ditentukan bahwa informan adalah orang-orang yang
tahu tentang situasi dan kondisi daerah penelitian, jujur, terbuka, dan mau
memberikan informasi yang benar.
Persiapan perlengkapan
penelitian berkaitan dengan perijinan, perlengkapan alat tulis, alat perekam,
jadwal waktu penelitian, obat-obatan dan perlengkapan lain untuk keperluan
akomodasi.
Tahap Pekerjaan Lapangan
Dalarn kegiatan pada
tahap pekeriaan lapangan, peneliti harus mudah memahami situasi dan kondisi
lapangan penelitiannya. Penampilan fisik serta cara berperilaku hendaknya
menyesuaikan dengan norma-norma, nilai-nilai, kebiasaan, dan adat-istiadat
setempat. Agar dapat berperilaku demikian sebaiknya harus memahami betul budaya
setempat.
Dalam pelaksanaan
pengumpulan data, peneliti dapat menerapkan teknik pengamatan (observation),
wawancara (interview), dengan menggunakan alat bantu seperti tape recorder,
foto, slide, dan sebagainya.
Usahakan hubungan
yang rapport dengan objek sampai penelitian berakhir. Apabila hubungan tersebut
dapat tercipta, maka dapat diharapkan informasi yang diperoleh tidak mengalami
hambatan.
Tahap Analisa Data
Pada analisa data,
peneliti harus mengerti terlebih dahulu tentang konsep dasar analisa data.
Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola,
kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat
dirumuskan hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: