RENCANA KERJA SEKOLAH
RENCANA KERJA SEKOLAH
(RKS) merupakan rencana pengembangan sekolah untuk jangka waktu
empat tahunan adalah rencana yang relatif bersifat baku, tidak berubah, dan
sesuai dengan filosofi, arah, dan tujuan pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam UUD 1945 (yang diamandemen) dan dalam UUSPN NO.20 TAHUN 2003,
PP Nomor 19 Tahun 2005 dan peraturan perundangan lainnya yang relevan.
Beberapa komponen utama yang termasuk dalam RKAS-1 ini adalah sebagai
berikut:
A.
ANALISIS
LINGKUNGAN STRATEGIS
Melaksanakan
analisis lingkungan strategis empat tahun ke depan
tentang kondisi sosial, ekonomi, politik, keamanan, kemajuan IPETK, budaya, dsb
yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap kehidupan pribadi, keluarga, berbangsa dan bernegara. Agar analisisnya memiliki dasar-dasar yang kuat maka secara metodologis
dan substansi harus memenuhi persyaratan, diantaranya mengandung berbagai fakta
dan data yang dapat dipercaya kebenarannya, memahami berbagai elemen kondisi
yang secara langsung atau tidak berpengaruh kepada eksistensi dan kecenderungan
penyelenggaraan pendidikan dan hasil-hasil pendidikan pada suatu bangsa/negara.
B. ANALISIS KONDISI
PENDIDIKAN SAAT INI
Melaksanakan analisis kondisi pendidikan saat ini secara
umum, tingkat nasional atau internasional. Analisis didasarkan
atas data-data dan fakta aktual, baik ditinjau dari sisi mutu, akses,
efisiensi, relevansi, dan manajemennya, yang dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, politik, keamanan, kemajuan
IPETK, budaya, dsb SEBAGAIMANA TELAH DIANALISIS SEBELUMNYA. Dijekaskan
sejauhmana berbagai komponen di atas dapat berpengaruh terhadap sistem
pendidikan nasional atau internasional.
C. ANALISIS KONDISI
PENDIDIKAN MASA DATANG
Melaksanakan analisis tentang kondisi pendidikan yang ideal,
sempurna, dan yang seharusnya terjadi untuk membentuk
masnusia Indonesia sebagai “insan kamil”, yaitu manusia Indonesia yang memiliki
kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan lainnya, sehingga
menjadi manusia yang seutuhnya, “sempurna”, dan memiliki atau memenuhi standar
kompetensi lulusan (SKL) sesuai dengan jenjang pendidikannya. Dalam analisis ini lebih diutamakan pada
analisis sistem penyelenggaraan pendidikan yang seharusnya memenuhi delapan (8) aspek SNP, yaitu analisis
pendidikan masa datang ditinjau dari aspek pemenuhan SKL SMP, pemenuhan standar
isi, pemenuhan standar proses pembelajaran, pemenuhan standar penilaian, pemenuhan
standar pengelolaan, pemenuhan standar tenaga pendidik dan kependidikan,
pemenuhan standar sarpras, dan pemenuhan standar pembiayaan. Sebagai dasar
utama dalam analisis ini lebih fidasarkan kepada regulasi SNP yang ada atau
konsep-konsep berbagai aspek pendidikan yang idealnya.
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA
(KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI
PENDIDIKAN MASA DATANG
Analisis pengidentifikasian tantangan nyata (KESENJANGAN
KONDISI) antara kondisi pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan empat
tahun ke depan, khususnya ditinjau dari delapan (8) aspek SNP. Dalam mengidentifikasi tantangan
nyata, maka diusahakan bersifat kuantitatif dan terukur. Untuk menghasilkan
besarnya tantangan nyata yang terukur tersebut, maka dalam analisis pendidikan
masa datang dalam tiap aspek SNP adalah menggunakan pedoman kepada: kriteria,
standar, spesifikasi, dan lainnya dari peraturan perundangan yang berlaku atau
kalau belum diatur secara eksplisit dapat menggunakan dasar-dasar konsep
pendidikan yang ideal. Selisih antara kondisi ideal tiap aspek SNP terhadap
kondisi nyata tiap aspek SNP adalah merupakan besarnya tantangan nyata yang
harus diatasi sekolah.
Contoh 1:
No.
|
Kondisi pendidikan saat
ini
|
Kondisi pendidikan masa datang
|
Besarnya tantangan
nyata
|
1.
|
Standar Kompetensi Lulusan
|
Standar Kompetensi Lulusan
|
|
a
|
Bidang akademik:
|
||
-
Rata2 pencapaian KKM semua mapel
6,00
-
Rata2 pencapaian NUN 4,00
-
Memperoleh juara ke-3 tk
kab/kota bidang Matematika
-
Memperoleh juara ke-2 tk
kab/kota bidang IPA
-
Memperoleh juara ke-5 tk
provinsi bidang IPA
-
Memperoleh juara ke-20 tk
nasional bidang IPA
-
Dan sebagainya
|
-
Rata2 pencapaian KKM semua mapel
8,00
-
Rata2 pencapaian NUN 7,50
-
Memperoleh juara ke-1 tk
kab/kota bidang Matematika
-
Memperoleh juara ke-1 tk
kab/kota bidang IPA
-
Memperoleh juara ke-3 tk
provinsi bidang IPA
-
Memperoleh juara ke-15 tk
nasional bidang IPA
-
Dan sebagainya
|
2,00
3,50
2 tingkat
1 tingkat
2 tingkat
5 tingkat
|
|
b
|
Bidang non akademik:
|
||
-
Perolehan jumlah kejuaraan: 2
jenis/bidang pada tk kab/kota
-
Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang
pada tk provinsi
-
Perolehan jumlah kejuaraan: 1
jenis/bidang pada tk nasional
-
Memperoleh juara ke-2 tk
kab/kota bidang bola voli
-
Memperoleh juara ke-4 tk provinsi
bidang bola voli
-
Memperoleh juara ke-10 tk
nasional bidang bola voli
-
Dan sebagainya
|
-
Perolehan jumlah kejuaraan: 5
jenis/bidang pada tk kab/kota
-
Perolehan jumlah kejuaraan: 3
jenis/bidang pada tk provinsi
-
Perolehan jumlah kejuaraan: 2
jenis/bidang pada tk nasional
-
Memperoleh juara ke-1 tk
kab/kota bidang bola voli
-
Memperoleh juara ke-2 tk
provinsi bidang bola voli
-
Memperoleh juara ke-6 tk
nasional bidang bola voli
-
Dan sebagainya
|
3 buah
1 tingkat
1 tingkat
1 tingkat
2 tingkat
4 tingkat
|
|
C
|
Kelulusan:
|
||
-
Jumlah kelulusan 75%
|
-
Jumlah kelulusan 100%
|
25%
|
|
D
|
Melanjutkan studi:
|
-
|
|
-
Jumlah lulusan yang melanjutkan
studi ke jenjang lebih tinggi 80%
|
Jumlah lulusan yang
melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100%
|
20%
|
A.
VISI SEKOLAH
1. Rambu-rambu
merumuskan visi sekolah:
a.
mengacu kepada landasan filosofis
bangsa, UUD, dll yang bersifat baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa
Indonesia
b.
mengacu visi umum pendidikan yaitu dengan rumusan: “Terwujudnya Insan Kamil”
c.
memiliki indikator
pengembangan prestasi akademik dan non akademik
d.
berkepribadian,
nasionalisme, budaya-nasional/Indonesia
e.
perkembangan era
global
f.
perkembangan IPTEK
g.
dilandasi oleh
keimanan dan ketaqwaan
h.
sesuai konteks daerah,
sekolah, visi yayasan
i.
belum operasional
j.
menggambarkan harapan
masa datang
k.
dan sebagainya
2. Indikator-indikator VISI
sekolah, misalnya:
a.
Indikator: ciri,
tanda, unsur yang ada, spesifikasi, dsb
b.
Rambu-rambu: kata yang
mengandung apa yang diharapkan, ada proses kenaikan, adanya perbandingan
(unggul/kompetitif), konotasi sempurna, canggih, komplit, bermutu tinggi, dsb.
c. Misalnya dengan awalan kata : “Terwujudnya”, “Terpenuhi”, “Teselenggara”, dll yang sejenis
Contoh rumusan
indikator visi:
a. Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif, cinta tanah air, beriman, dan bertaqwa
b.
Terwujudnya KTSP
di sekolah
c.
Terwujudnya
standar proses pembelajaran yang efektif dan efisien
d.
Terwujudnya
standar prasarana dan sarana pendidikan yang relevan dan mutakhir
e. Terwujudnya standar tenaga pendidik dan kependidikan
f.
Terwujudnya standar
pengelolaan pendidikan
g. Terwujudnya standar penilaian pendidikan
h. Terwujudnya penggalangan biaya pendidikan yang memadai
i.
Terwujudnya budaya mutu sekolah
j.
Terwujudnya lingkungan sekolah yang nyaman,
aman, rindang, asri, bersih, dll
k. Dsb.
B.
MISI SEKOLAH
Misi mengacu kepada indikator, satu (1) indikator bisa lebih dari
satu misi, ada benang merahnya
dengan misi, redaksinya operasional, terukur, kata kerja, dll, misalnya dengan kata “mewujudkan”, “memenuhi”, dan
sebagainya. Mengacu indikator butir (b) tentang:
“Terwujudnya KTSP Sekolah” , maka
rumusan misinya antara lain:
a.
Mewujudkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP
b.
Mewujudkan silabus
semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan
c.
Mewujudkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua
tingkatan
d. Mewujudkan perangkat kurikulum yang lengkap, mutakhir,
dan berwawasan kedepan
e. Mewujudkan
diversifikasi kurikulum SMP agar relevan
dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga, dan berbagai sektor
pembangunan dan sub-sub sektornya.
f.
Dan sebagainya sesuai dengan kondisi dan tuntutan
sekolah masing-masing
Contoh lain:
a. Mewujudkan
sekolah inovatif
b. Mewujudkan
organisasi sekolah yang terus belajar (learning organization)
c. Mewujudkan
fasilitas sekolah yang relevan, mutakhir, dan berwawasan kedepan
d. Mewujudkan
pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil
e. Mewujudkan
pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu dan tangguh
f.
Mewujudkan manajemen berbasis sekolah yang tangguh
g. Mewujudkan
kemampuan olah raga yang tangguh dan kompetitif
h. Mewujudkan
sekolah wiyata mandala yang menikmatkan belajar siswannya
i.
Mewujudkan sekolah sehat
j.
Mewujudkan kemampuan seni yang tangguh dan kompetitif
k. Mewujudkan
kepramukaan yang menjadi suri tauladan
l.
Mewujudkan kemampuan KIR yang cerdas dan kompetentitif
m. Mewujudkan
nilai-nilai agama bagi kenikmatan hidup peserta didik
n. Mewujudkan
keterampilan kejuruan yang marketable dan kompetif
o. Mewujudkan
nilai-nilai solidaritas bagi kehidupan sekolah
p. Dan sebagainya
a.
Tujuan dibuat untuk jangka
waktu 4 tahun
b.
Tiap misi
bisa dibuat lebih dari satu tujuan
c.
Tujuan mengandung ABCD (Audience-Behaviour-Conditions-Degree)
Contoh tujuan: dari aspek Pengembangan Standar Isi:
a.
Sekolah mampu
memenuhi/menghasilkan Dokumen-1 atau Buku-1 KTSP dengan lengkap
b. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan
silabus semua mata pelajaran dan untuk semua jenjang/kelas/tingkatan
c. Sekolah mampu
memenuhi/menghasilkan RPP semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan
d. Sekolah mampu
memenuhi/menghasilkan perangkat
kurikulum yang lengkap, mutakhir, dan berwawasan kedepan
e. Sekolah mampu
memenuhi/menghasilkan diversifikasi
kurikulum SMP agar relevan dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik,
keluarga, dan berbagai sektor pembangunan dan sub-sub sektornya.
f.
Dan sebagainya
Contoh lain tentang
tujuan: (dapat dibuat dalam pengelompokan sesuai dengan urutan aspek SNP).
a. Sekolah mampu
memenuhi/menghasilkan pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
dan aspek untuk kelas 7-9 semua matapelajaran pada tahun 2008
b. Sekolah mampu
memenuhi/menghasilkan RPP untuk kelas 7-9 semua mata pelajaran pada tahun 2008
c. Sekolah mampu
memenuhi/menghasilkan standar isi
(kurikulum satuan pendidikan/KBK, meliputi: tercapai/ telah dibuat kurikulum
satuan, silabus lengkap, model/sistem penilaian lengkap, RPP lengkap, dll à hal ini bisa dijabarkan lebih rinci)
d.
Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar proses
pembelajaran meliputi: tercapai/telah dibuat/ditetapkan
melaksanakan pembelajaran dengan strategi/metode: CTL, pendekatan belajar
tuntas, pendekatan pembelajaran individual, dll secara lengkap
e.
Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pendidik dan
tenaga kependidikan meliputi: semua guru berkualifikasi minimal
S1, telah mengikuti PTBK, semua mengajar sesuai bidangnya, dll
f.
Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar
sarpras/fasilitas sekolah meliputi: semua
srapras, fasilitas, peralatan, dan perawatan memenuhi SPM
g.
Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar pengelolaan
sekolah meliputi: pencapaian standar pengelolaan :
pembelajaran, kurikulum, sarpras, SDM, kesiswaan, administrasi, dll secara
lengkap.
h.
Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan standar penilaian
pendidikan yang relevan.
i.
Sekolah mampu memenuhi pengembangan budaya mutu sekolah
yang memadai
j.
Sekolah mampu mewujudkan lingkungan sekolah dengan
menerapkan 6K secara lengkap
k.
Dll
a.
Dibuat
program-program pokok atau dominan atau yang diprioritaskan dan yang realistis
untuk mencapai tujuan selama 4 tahun.
b.
Program harus
mengacu pada tujuan, misi, dan visi sekolah
yang telah dirumuskan sebelumnya
c.
Program 4 tahun akan dijabarkan lebih rinci
dalam program tahunan (1 tahunan)
Contoh program strategis:
1. Pemenuhan SKL SMP:
a.
Peningkatan prestasi bidang akademik
b.
Peningkatan prestasi bidang non akademik
c.
Peningkatan jumlah kelulusan
d.
Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
e.
Dll
2. Pemenuhan Standar Isi:
a.
Pengembangan Buku-1 KTSP
(Dokumen-1 KTSP)
b.
Pengembangan silabus
c. Pengembangan RPP
d. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan
sebagainya
e. Pengembangan Panduan Pembelajaran
f. Pengembangan Panduan Evaluasi
Hasil Belajar
g. Dll
3. Pemenuhan Standar Proses:
a.
Pemenuhan persiapan pembelajaran
b.
Pemenuhan persyaratan pembelajaran
c.
Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d.
Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
e.
Peningkatan pengawasan proses pembelajaran
f.
Dll
4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik
dan Kependidikan:
a. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah)
b.Peningkatan kompetensi
tenaga pendidik (guru)
c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya
d.Dll
5. Pemenuhan Standar Sarana dan
Prasarana:
a. Pemenuhan sarana dan prasarana minimal
b.Pemenuhan sarana dan
prasarana lainnya
c. Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian
d.Dll
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan:
a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan
sekolah
b.Pemenuhan struktur
organisasi dan mekanisme kerja sekolah
c. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
d.Peningkatan peranserta
masyarakat dan kemitraan
e.Pengembangan perangkat
administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah)
f. Pengembangan SIM sekolah
g. Pengembangan standar ISO: 9001 tahun 2000 dan seterusnya
h.Dll
7. Pemenuhan Standar Keuangan dan
Pembiayaan Pendidikan:
a. Peningkatan sumber dana pendidikan
b.Pengembangan
pengalokasian dana
c. Pengembangan penggunaan dana
d.Peningkatan pelaporan
penggunaan dana
e.Peningkatan dokumen
pendukung pelaporan penggunaan dana
f. Pengembangan income generating unit/unit produksi/unis usaha sekolah
g. Dll
8. Pemenuhan Standar Penilaian
Pendidikan:
a. Peningkatan frekuensi ulangan harian
b.Peningkatan
pelaksanaan UTS
c. Pengembangan materi UAS
d.Pengembangan materi
ulangan kenaikan kelas
e.Pengembangan
teknik-teknik penilaian kelas
f. Pengembangan instruman ulangan harian
g. Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas
h.Pengembangan instrumen
UTS
i.
Pengembangan instrumen UAS
j. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
k. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
l.
Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian
m.
Dll
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan
Sekolah:
a. Pengembangan budaya bersih
b.Penciptaan lingkungan
sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)
c. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi
d.Penciptaan budaya tata
krama “in action”
e.Peningkatan kerjasama
dengan lembaga lain relevan bidang 6K
f. Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll
g. Dll
Merupakan cara, teknik, seni, metode dll dalam pelaksanakan
program-program strategis
Contoh Strategi Pelaksanaan/Pencapaian:
a.
Dalam program Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
strateginya adalah menjalin
kerjasama dengan Jejaring Kurikulum
Tingkat Kab/Kota/Propinsi, Komite Sekolah dan stakeholder lain dalam melaksanakan kunjungan,
workshop, lokakarya, seminar, In House Training, dll untuk menghasilkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan
b.
Atau dalam
program Pengembangan kurikulum: menjalin kerjasama dan mengoptimasikan warga
sekolah dalam membuat pemetaan SK,KD,dll; membuat silabus, membuat RPP, membuat
model-model penilaian, dll melalui workshop, IHT, dll untuk menghasilkan
domkumen kurikulum sekolah.
c.
Dalam program Pengembangan
srapras, bahan ajar, sumber belajar, dan
media pembelajaran: menjalin kerjasama dengan pihak lain dan mengoptimasikan
SDM sekolah untuk mengembangkan, melengkapi, menambah, dsb dalam rangka
memenuhi standar sarpras dan media pembelajaran sekolah;
d.
Dan sebagainya sesuai dengan karakteristik
program dan kondisi sekolahnya.
Merupakan hasil-hasil pencapaian pelaksanaan program atau sebagai “indikator-indikator
kunci keberhasilan”, baik kuantitas
maupun kualitas yaitu dari program-program strategis yang direncanakan sesuai
dengan standar nasional pendidikan. Hasil-hasil yang diharapkan adalah tingkat pencapaian tujuan dan program strategis seperti yang telah dirumuskan sebelumnya.
Contoh:
a. ”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
SKL SMP
b.
”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar isi
c. ”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
standar proses
d. ”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
standar tenaga pendidik dan kependidikan
e. ”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
sarana dan prasarana
f.
”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar pengelolaan
g. ”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
keuangan dan pembiayaan yang memadai
h. ”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
standar penilaian
i.
”Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya pengemangan budaya
dan lingkungan sekolah
Catatan:
Perlu ditambahkan
bahwa hasil yang diharapkan agar memuat apa yang dihasilkan, kapan dicapai, dan
tahapan pencapaian. Hasil-hasil yang dirumuskan di sini juga bisa disusun lebih
rinci sama substansinya dengan rumusan program strategis yang telah disusun di
atas.
Secara ringkas dapat juga ditabulasikan sebagai berikut:
1.
Ingat: Program ini merupakan bagian TIDAK
TERPISAHKAN dari program standar pengelolaan
2.
Supervisi, monitoring dan evaluasi ini merupakan salah satu rencana
program strategis selama empat tahun untuk melaksanakan di sekolahnya. Terutama ditujukan
untuk mengetahui kinerja sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya, serta
untuk mengetahui kecukupan unsur-unsur sekolah lainnya sudah memenuhi/sesuai
dengan SNP atau belum.
3.
Substansi
a.l.: minimal 8 SNP dan satu aspek pendidikan
(budaya dan lingkungan sekolah)
4.
Dilakukan
oleh kepala sekolah atau tim yang dibentuk sekolah
5.
Bisa
membuat atau mengadopsi instrumen dari berbagai instrumen yang ada seperti
instrumen akreditasi atau lainnya yang relevan.
6.
Bisa
melakukan kerjasama dengan pihak lain (eksternal)
Contoh program Supervisi dan Monev selama empat tahun:
- “Mewujudkan
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan dan
hasil-hasilnya”
- Mewujudkan supervisi klinis
(membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat
laporan, tindak lanjutnya)
- Mewujudkan supervisi klinis
CTL, dan lainnya
- Mewujudkan evaluasi kinerja
sekolah (internal)-Ã akhir tahun (memnetukan tim, membuat instrumen,
memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, tindak
lanjutnya)
- Dll
Bentuk Program:
- Pemenuhan Supervisi Sekolah
- Pemenuhan Monitoring Pelaksanaan Program Sekolah
- Pemenuhan Evaluasi Kinerja Sekolah
- Pemenuhan Evaluasi Kinerja Guru dan tenaga kependidikan lainnya
- Pembiayaan program dibuat dalam bentuk RAPBS. Pembiayaan
untuk 4 tahun, tiap tahunnya dapat dibuat rinci dari berbagai sumber atau
langsung perkiraan totalnya dari berbagai sumber. Ingat bahwa semua
perolehan dana dari semua sumber dimasukkan dalam RKAS-1
- Pada kolom program, tinggal
memasukkan program – program strategis yang telah dibuat sebelumnya
- Bisa dibuat tabulasi atau bentuk
lain yang informatif dan jelas
- Sangat dimungkinkan satu
program strategis dapat dibiayai dari lebih satu sumber dana (pembiayaan
saling melengkapi atau subsidi silang) dengan tetap mengacu kepada
peraturan masing-masing yang berlaku.
- Semua program strategis harus dimasukkan dalam RAPBS
- Termasuk komponen yang dimasukkan ke dalam kolom program adalah seperti: langganan jasa dan daya, keperluan sehari-hari, pemeliharaan gedung dan ruang serta inventaris, pengadaan sarana kantor/pendidikan, dll.
- Lampirkan RAPBS 4 tahunan
0 Komentar Tog Bhe Maseh: