REKRUTMEN PEGAWAI
A. Pengertian dan
Tujuan Rekrutmen
Sebelum
organisasi dapat mengisi sebuah lowongan pekerjaan, organisasi tersebut
mestilah mencari orang-orang yang tidak hanya memenuhi syarat untuk posisi
tersebut, namun juga menginginkan pekerjaan itu. Melalui rekrutmen organisasi
dapat melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tertentu untuk memperoleh sumber
daya manusia yang potensial, sehingga akan banyak pencari kerja dapat mengenal
dan mengetahui organisasi yang pada akhirnya akan memutuskan kepastian atau
tidaknya dalam bekerja.
Rekrutmen merupakan komunikasi dua
arah. Para pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apa
rasanya bekerja di dalam sebuah organisasi. Sedangkan organisasi sangat
menginginkan informasi yang akurat tentang pelamar tersebut jika kelak mereka
menjadi karyawan. Menurut Suwatno, dkk ( 2011: 63 ) perekrutan merupakan
kegiatan untuk mendapatkan sejumlah tenaga kerja dari berbagai sumber, sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan sehingga mereka mampu menjalankan misi
organisasi untuk merealisasikan visi dan tujuannya.
Sedangkan menurut Ike Kusdyah
Rachmawati (2007:84) rekrutmen menarik tenaga kerja yang memiliki kinerja yang
baik dan memiliki keahlian sesuai yang dibutuhkan untuk bekerja dalam mencapai
tujuan yang diinginkan. Dengan demikian pengertian rekrutmen adalah serangkaian
kegiatan untuk mencari dan memikat
pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang
diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian yang memiliki keahlian sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Tujuan rekrutmen adalah untuk
memikat sebagian besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon
pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi. Selain itu juga
adalah untuk meningkatkan citra umum organisasi, sehingga para pelamar yang
gagal mempunyai kesan-kesan positif terhadap organisasi atau perusahaan.
Menurut Tjutju Yuniarsih ( 2008;
104) tujuan rekrutmen adalah untuk mendapatkan pegawai yang memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang mendukung pelaksanaan
pekerjaan.
Dengan demikian tujuan rekrutmen
adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan
perusahaan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan akan terjaring calon
karyawan dengan kualitas tertinggi dan yang terbaik.
B. Kendala- kendala Dalam Proses Rekrutmen
Dalam proses rekrutmen penyusunan
strategi untuk merekrut sumber daya manusia bertanggung jawab dalam menentukan
kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan direkrut, di mana
tempatnya, dan kapan pelaksanaannya. Pencarian pelamar-pelamar kerja sedikitnya
pelamar dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut untuk menginformasikan
lowongan, salah satu caranya adalah dengan membina hubungan yang baik dengan
sekolah-sekolah atau universtas-universitas.
Sedangkan penyaringan atau
penyisihan pelamar-pelamar kerja yang tidak cocok memerlukan perhatian besar
khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan yang tidak tepat. Untuk
pembuatan kumpulan pelamar yang sudah disaring merupakan kumpulan
individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
Menurut Suwatno, dkk ( 2011: 66 )
adapun yang menjadi kendala-kendala dalam proses rekrutmen adalah :
1. Karakteristik organisasional
Organisasi yang menekankan
pengambilan keputusan secara tersentalisasi lebih siap menerima keputusan
manajer seputar aktivitas rekrutmen
2. Citra Organisasi
Peamar kerja biasanya tidak
berminat dalam mencari lapangan kerja di dalam organisasi tertentu.
3. Kebijakan organisasi
Kebijakan rekrutmen organisasi
juga mengarahkan perekrut dalam membuat keputusan penarikan
4. Rencana Strategi dan Rencana Sumber Daya Manusia
Rencana sumber daya manusia
menguraikan pekerjaan mana yang harus diisi dengan merekrut secara eksternal dan
mana yang internal
5. Kebiasaan perekrut
Kebiasaan dapat pula meneruskan
kesalahan di masa lalu atau menghindari alternatif yang lebih efektif
6. Kondisi Eksternal
Sikap sosial terhadap jenis
lapangan pekerjaan tertentu dapat pula mempengaruhi suplai tenaga kerja
7. Daya Tarik Pekerjaan
Setiap pekrjaan yang dianggap
membosankan dapat menimbulkan kegelisahan dan tidak memiliki potensi promosi
8. Persyaratan Pekerjaan
Pelamar
mempunyai kemampuan dan minat yang ditawarkan serta mencari pekerjaan yang
memenuhi pengharapannya.
C. Sumber-sumber Rekrutmen
Sumber-sumber rekrutmen adalah
pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan informasi, orang lain,
jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari tenaga
kerja profesional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja, dan
melalui balai latihan kerja milik pemerintah.
Pelamar langsung sering dikenal
dengan artinya para pencari pekerjaan datang sendiri ke suatu organisasi untuk
melamar, ada kalanya tanpa mengetahui apakah di organisasi yang bersangkutan
ada atau tidak ada lowongan yang sesuai dengan pengetahuan, keterampilan atau
pengalaman pelamar yang bersangkutan.
Para pelamar yang mengajukan lamaran
tertulis melengkapi surat lamarannya dengan berbagai bahan tertulis mengenai
dirinya, seperti surat keterangan berbadan sehat dari dokter, surat kelakuan
baik dari instansi pemerintah yang berwenang, salinan atau fotokopi ijasah dan
piagam yang dimiliki, surat referensi dan dokumen lainnya yang dianggap perlu
diketahui oleh perekrut tenaga kerja baru yang akan menerima dan meneliti surat
lamaran tersebut.
Para anggota
organisasi berbagai pihak yang diketahuinya sedang mencari pekerjaan dan
menganjurkan mereka mengajukan lamaran. Berbagai pihak itu dapat sanak saudara,
tetangga, teman sekolah, bersal dari suatu daerah dan lain sebagainya.
Pemasangan
iklan merupakan salah satu jalur rekrutmen yang paling sering dan paling banyak
digunakan. Iklan dapat dipasang diberbagai tempat dan menggunakan berbagai
media, baik visual, audio, maupun yang bersifat audio visual.
Di
setiap pemerintahan negara dapat dipastikan adanya instansi yang tugas
fungsionalnya mengurus ketenagakerjaan secara nasional, seperti departemen
tenaga kerja, departemen pemburuhan, departemen sumber daya manusia atau
instansi pemerintah yang cakupan tugas sejenis.
Salah satu
perkembangan baru dalam dunia ketenagakerjaan ialah tumbuh dan beroperasinya
perusahaan-perusahaan swasta yang kegiatan utamanya adalah mencari dan
menyalurkan tenaga kerja.
Perusahaan Pencari Tenaga Kerja
Profesional menghkususkan diri pada tenaga kerja tertentu saja, misalnya tenaga
eksekutif atau tenaga professional lainnya yang memiliki pengetahuan atau
tenaga khusus.
Lembaga pendidikan sebagai sumber
rekrutmen tenaga kerja baru adalah yang menyelenggarakan pendidikan tingkat
sekolah menengah tingkat atas dan pendidikan tinggi. Pembatasan ini didasarkan
kepadan pemikiran bahwa lembaga-lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar pada tinggat sekolah dasar meluluskan anak-anak yang
belum layak diperlakukan sebagai pencari lapangan kerja.
Makin maju
suatu masyarakat makin banyak pula organisasi profesi yang dibentuk seperti
dibidang kedokteran, teknik, ahli ekonomi, ahli administrasi, ahli hukum, ahli
pekerja sosial, ahli statistik, ahli matematika, ahli komunikasi, ahli
pertanian, dan lain sebagainya.
Banyak negara serikat pekerja tidak
hanya terbentuk di organisasi atau perusahaan dimana semua pekerja, terlepas
dari jenis pekerjaan dan jenjang pangkatnya, menjadi anggota, tetapi ada juga
serikat pekerja yang keanggotaannya didasarkan pada profesi atau bidang
keterampilan, seperti misalnya serikat pekerja bangunan, serikat pekerja
instalasi listrik, serikat perawat dan lain sebagainya.
Salah satu maksud dan tujuan
didirikannya balai latihan adalah mengurangi tingkat pengangguran, seperti
diketahui pengangguran dapat digolongkan pada dua jenis utama, yaitu
pengangguran struktural dan non struktural.
Perekrutan tenaga kerja dapat
dilakukan melalui dua cara (Ike Kusdyah Rachmawati , 2007:91) :
1. Internal, yakni calon pengisi posisi tertentu dicari dan diseleksi dari
tenaga kerja yang ada dalam organisasi saat ini.
2. Eksternal, perekrutan tenaga kerja dengan menarik calon tenaga kerja
dari luar organisasi.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: