Manajemen Sekolah
Permasalahan yang selalu dihadapi
oleh sekolah antara lain (1) team
working sekolah yang lemah, yaitu sebagian personal pimpinan sekolah sulit
berkoordinasi dengan para guru dan personal lainnya dalam melaksanakan strategi
sekolah, (2) kurangnya partisipasi dalam mendukung program dan tujuan sekolah,
(3) kurangnya fasilitas dan kelengkapan belajar di kelas sebagai akibat
kemajuan teknologi media pembelajaran, dan (4) masih dijumpai rendahnya
kesadaran orang tua siswa terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan.
Berdasarkan kajian Bank Dunia tahun 1997 (Sagala. 2007: 39) menemukan tiga
faktor yang menyebabkan manajemen tidak efektif, yaitu (1) umumnya kepala
sekolah memiliki otonomi sangat terbatas dalam mengelola sekolah dan memutuskan
pengelolaan sumber daya, (2) kepala sekolah diidentifikasi kurang memiliki
keterampilan mengelola sekolahdengan baik, dan (3) kecilnya peran serta
masyarakat, khususnya para pengusaha dalam membantu pengelolaan sekolah, serta
dukungan masyarakat merupakan bagian dari peran kepemimpinan sekolah.
Keterampinan ini penting manakala fungsi-fungsi pendidikan atau sekolah
didesentralisasikan. Faktor yang pertama setelah berbagai regulerisasi semenjak
reformasi kurang relevan, namun faktor kedua dan ketiga masih relevan dalam
saat ini di berbagai sekolah menegah di lingkungan DKI Jakarta.
Seiring dengan tuntutan akan
perubahan yang terus menerus dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
tuntutan akan efektifitas dan mutu sekolah akan selalu mengiringinya. Namun
demikian ada beberapa prinsip umum mengenai karakteristik sekolah yang efektif
menurut hasil penelitian Purkey dan Smith (Sagala: 2007: 81), yaitu (1) fokus
manajemen didasarkan pada sekolah (school based management), (2) kepemimpinan
instruksional yang kuat (strong leadership), (3) stabilitas staf, (4) konsensus
tujuan , (5) pengembangan dan pembinaan staf sekolah, (6) dukungan orang tua,
(7) hasil akademik yang berkualitas, (8) penggunaan waktu yang efektif, (9)
dukungan distrik (pemerintah daerah), (10) hubungan perencanaan dan kolegial,
(11) komitmen organisasi, (12) tujuan yang jelas dan harapan yang tinggi di
sekolah, dan (13) aturan yang baik dan kuat.
Sekolah yang efektif adalah
spesifikasi prosedur pengembangan organisasi yang konsisten secara aktual
terhadap kebutuhan sekolah dan pembelajaran berpusat pada proses manajerial
kepala sekolah, berfungsinya struktur organisasi sekolah, perfomansi guru,
kesiapan belajar siswa dan perfomansi kerja personal non-guru sehingga tercapai
tujuan dan target secara optimal.
Sekolah bekerja secara
profesional dan otonom menyenggarakan program layanan belajar bagi peserta
didik dan masyarakat yang membutuhkan. Sekolah merupakan sarana mengembangkan potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan penuh tanggung jawab agar mampu mencapai
tujuan .
Tercapainya tujuan sekolah pada
hakekatnya tergantung pada tingkat berfungsinya secara optimal komponen
organisasi sekolah.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: