ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
A.
Pendahuluan
Melakukan analisis data harus melalui sebuah metode penelitian yaitu metode
penelitian data kualitatif. Analisa kualitatif merupakan beberapa cara dalam
melakukan sebuah penelitian dalam bentuk kualitatif.
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematis
untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan
menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Proses analisis data dalam
penelitian kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul dari
berbagai sumber, sebelum dilapangan, sewaktu dilapangan dan setelah dilapangan,
baik itu data dari hasil wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam
catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya.
Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai
dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari
suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis,
menafsirkan dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses
tersebut
Kesimpulan atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab
proses yang sama dalam konteks lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam
konteks lingkungan yang lain baik waktu maupun tempat. Temuan penelitian dalam
bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun dan dikembangkan dari lapangan
bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu dari data yang
terpisah namun saling berkaitan
Dalam penelitian kualitatif, data dapat diperoleh dari
berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam
(triangulasi), dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan
pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi
sekali.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2014: 89)
B. Proses Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif
dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan dan setelah selesai dilapangan.
Menurut Nasution dalam Sugiyono (2014:89) analisis telah mulai sejak merumuskan
dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus
sampai penulisan hasil penelitian
Data kualitatif dihasilkan
dari kegiatan penelitian kualitatif. Data kualitatif ini dapatdikelompokkan ke
dalam data nominal dan data ordinal. Data kualitatif adalah data berbentuk kata,
kalimat, skema, foto, diagram dan bukan data berbentuk angka. Data kualitatif
dapatmemanfaatkan kode dan pengkodean. Unsur-unsur apakah yang tercakup dalam
prosesanalisis data kualitatif itu
Proses analisis data
kualitatif mencakup kegiatan pengulangan analisis, penyusunan memo,transkripsi,
segmentasi, pengkodean, enumerasi, penciptaan sistem kategori secara
hirarkis, penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori, dan kegiatan
penyusunan diagram. Kegiatan
pengulangan analisis dilakukan dengan maksud untuk memperoleh kemampuan kognitif
atas data secara lebih mendalam yaitu kemampuan mengetahui, kemampuanmemahami,
kemampuan menerapkan, kemampuan menganalisis, kemampuan menarikkesimpulan, dan
kemampuan mengevaluasi data secara lebih mendalam. Kegiatan penyusunan memo
dilakukan dengan maksud untuk melakukan catatan reflektifuntuk memelihara
penyaluran gagasan-gagasan dari data. Kegiatan transkripsi dilakukan dengan
maksud untuk meletakkan atau menempatkan dati kedalam bentuk yang lebih mudah
untuk dapat dianalisis.
Kegiatan segmentasi dilakukan dengan maksud
untuk membagi data ke dalam cara-cara yang
bermakna dan kegiatan ini biasanya merupakan kegiatan penting untuk
analisis dengan memanfaatkan komputer. Kegiatan pengkodean dilakukan dengan
maksud untuk mengingat tema-tema, konsep-konsep, dan sebagainya yang terkandung
dalam data. Kegiatan enumerasi dilakukan dengan maksud untuk melakukan
kuantifikasi data untuk mengungkap frekuensi dari pola-pola atau tema-tema.
Kegiatan penciptaan sistem kategori secara hirarkis dilakukan dengan maksud
untuk mengatur pengetahuan sehingga pola-pora dan tema-tema itu dapat
dihubungkan dengan pola-pola dan
tema-tema lain. Kegiatan penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori
dilakukan dengan maksud untuk menggambarkan hubungan-hubungan antara
kategori-kategori yang telah dikode sehingga pola-pola dan tema-tema dapat
diamati.
1.
Analisis Sebelum di lapangan
Analisis
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.
Kalau penelitian yang dirumuskan pada proposal tidak ada di lapangan, maka
peneliti akan merubah fokusnya.
2.
Analisis selama dilapangan Model Miles dan Huberman
Menurut Miles dan Huberman ada tiga metode dalam
analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, model data, penarikan/verifikasi
kesimpulan.
a) Reduksi Data
Reduksi data
merujuk pada proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan
pentransformasian “data mentah” yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan
yang tertulis. Sebagaimana kita ketahui, reduksi data terjadi secara kontinu
melalui kehidupan suatu proyek yang diorientasikan secara kualitatif. Faktanya,
bahkan “sebelum” data secara aktual dikumpulkan.
Sebagaimana
pengumpulan data berproses, terdapat beberapa episode selanjutnya dari reduksi
data (membuat rangkuman, pengodean, membuat tema-tema, membuat pemisah-pemisah,
menulis memo-memo). Dan reduksi data/pentransformasian proses terus-menerus
setelah kerja lapangan, hingga laporan akhir lengkap.
Reduksi data
bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis. Ia merupakan bagian dari
analisis. Pilihan-pilihan peneliti potongan-potongan data untuk diberi kode,
untuk ditarik ke luar,dan rangkuman pola-pola sejumlah potongan, apa
pengembangan ceritanya, semua merupakan pilihan-pilihan analitis. Reduksi data
adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memokuskan, membuang,
dan menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan
dan diverifikasikan.
b) Model Data/Penyajian Data
Penyajian data
adalah suatu kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun. Seperti yang
disebutkan Emzir dengan melihat sebuah tayangan membantu kita memahami apa yang
terjadi dan melakukan sesuatu analisis lanjutan atau tindakan yang didasarkan
pada pemahaman tersebut. Bentuk penyajian data kualitatif :
1) Teks Naratif : berbetuk catatan lapangan;
2) Model tersebut mencakup berbagai jenis matrik, grafik,
jaringan kerja, dan bagan. Semua dirancang untuk merakit informasi yang
tersusun dalam suatu bentuk yang padu, bentuk yang praktis.
Pada umumnya
teks tersebut terpencar-pencar, bagian demi bagian, tersusun kurang baik. Pada
kondisi seperti itu peneliti mudah melakukan suatu kesalahan atau bertindak
secara ceroboh dan sangat gegabah mengambil kesimpulan yang memihak,
tersekat-sekat dan tidak berdasar. Kecenderungan kognitifnya adalah
menyederhanakan informasi yang kompleks ke dalam kesatuan bentuk yang
disederhanakan dan selektif atau konfigurasi yang mudah dipahami.
Peneliti
selanjutnya dapat dengan baik menggambarkan kesimpulan yang dijustifikasikan
dan bergerak ke analisis tahap berikutnya. Sebagaimana dengan reduksi data,
menciptakan dan menggunakan model bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis.
Merancang kolom dan baris dari suatu matrik untuk data kualitatif dan
menentukan data yang mana, dalam bentuk yang mana, harus dimasukkan ke dalam
sel yang mana adalah aktifitas analisis
c) Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga
dari aktivitas analisis adalah penarikan dan verifikasi kesimpulan. Dari
permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah “makna”
sesuatu., mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang
mungkin, alur kausal, dan proporsi-proporsi. Peneliti yang kompeten dapat
menangani kesimpulan-kesimpulan ini secara jelas, memelihara kejujuran dan
kecurigaan.
Kesimpulan “akhir” mungkin
tidak akan terjadi hingga pengumpulan data selesai, tergantung pada ukuran
korpus dari catatan lapangan, pengodean, penyimpanan, dan metode-metode
perbaikan yang digunakan, pengalaman peneliti, dan tuntutan dari penyandang
dana, tetapi kesimpulan sering digambarkan sejak awal, bahkan ketika seorang
peneliti menyatakan telah memproses secara induktif.
3. Analisis Data Selama dilapangan Model
Spradley
Analisis
data selama dilapangan model Spradley
membaginya berdasarkan tahapan dalam penelitian kualitatif ( Sugiyono, 2009:253).
Proses penelitian kualitatif setelah memasuki lapangan dimulai dengan
menetapkan seseorang informan kunci yang merupakan informan yang berwibawa dan
dipercaya mampu membukakan pintu kepada peneliti untuk memasuki obyek
penelitian.
Setelah
itu perhatian peneliti pada obyek penelitian dan memulai pengajuan pertanyaan
deskriptif, dilanjutkan dengan analisis terhadap hasil wawancara.
Berdasarkan
hasil dari analisis wawancara selanjutnya peneliti melakukan analisis domain.
Pada langkah ketujuh peneliti sudah menentukan fokus dan melakukan analisis
taksonomi. Berdasarkan analisis taksonomi selanjutnya peneliti mengajukan
pertanyaan kontras yang dilanjutkan dengan analisis komponensial.
Hasil
dari analisis komponensial selanjutnya peneliti menemukan tema-tema budaya,
yang selanjutnya peneliti menuliskan laporan penelitian etnografi. Jadi proses
penelitian berangkat dari yang luas, kemudian memfokus dan meluas lagi.
Untuk
lebih jelasnya dapat kita uraikan gambaran analisis selama dilapangan
model Spradley :
a. Analisis Domain
Setelah peneliti memasuki obyek penelitian yang berupa
situasi sosial yang terdiri atas place, actor, dan avtivity (PPA),
selanjutnya melaksakan observasi partisipan, mencatat hasil observasi dan
wawancara, melakukan observasi deskriptif, maka langkah selanjutnya melakukan
analisis domain.
Hasilnya masih berupa pengetahuan atau pengertian di tingkat
permukaan tentang berbagai domain atau kategori-kategori konseptual (kategori
simbolis yang mencakup atau mewadahi sejumlah kategori atau simbol lain secara
tertentu). Domain atau kategori simbolis tersebut memiliki makna atau
pengertian yang lebih luas dari kategori atau simbol yang merangkum.
Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk
memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang
diteliti atau obyek penelitian. Data diperoleh dari grand tour dan minitour
question. Hasilnya berupa gambaran umum tentang obyek yang diteliti yang sebelumnya belum pernah diteliti.
b. Analisis Taksonomi
Setelah peneliti melakukan analisis domain, sehingga
ditemukan domain-domain atau kategori dari situasi sosial tertentu, mak
selajutnya domain yang dipilih oleh peneliti dan selanjutnya ditetapkan sebagai
fokus penelitian, perlu diperdalam lagi melalui pengumpulan data dilapangan.
Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus
melalui pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi sehingga data yang
terkumpul menjadi banyak.
Pada tahap analisis ini
peneliti bisa mendalami domain dan sub-domain yang penting lewat konsultasi
dengan bahan-bahan pustaka untuk memperoleh pemahaman lebih dalam.Analisis
taksonomi adalah analisis yang tidak hanya penejelajahan umum, melainkan
analisis yang memusatkan perhatian pada domain tertentu yang sangat berguna
untuk menggambarkan fenomena atau masalah yang menjadi sasaran studi.
Jadi analisis taksonomi adalah analisis terhadap
keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan.
c. Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial yang dicari untuk
diorganisasikan dalam domain bukanlah keserupaan dalam domian, tetapi justru
yang memiliki perbedaan yang kontras. Data ini dicari melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi yang terseleksi. Dengan teknik pengumpulan data yang
bersifat triangulasi tersebut, sejumlah dimensi yang spesifik dan berbeda pada
setiap elemen akan dapat ditemukan.
d. Analisis Tema Budaya
Analisa tema budaya sesungguhnya merupakan upaya
mencari benang merah yang mengintegrasikan lintas domain yang ada. Dengan
ditemukannya benang merah dari hasil analisis domain, taksonomi, kompenensial
tersebut, maka selanjutnya akan dapat tersusun suatu konstruk bangunan situasi
sosial/obyek penelitian yang sebelumnya masih gelap atau remang-remang dan
setelah dilakukan penelitian, maka menjadi lebih terang dan jelas.
C.
Kesimpulan
Data kualitatif adalah
jenis data yang diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian-uraian, bahkan
dapat berupa cerita pendek. Pada beberapa data tertentu, dapat menunjukkan
perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas
batas-batasnya.
Analisis data penelitian kualitatif dilakukan dengan
mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan dikaji
dimulai sejak sebelum peneliti memasuki lapangan, kemudian dilanjutkan pada
saat peneliti berada di lapangan secara interaktif dan berlangsung terus
menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Kejenuhan data ditandai dengan
tidak diperolehnya lagi data atau informasi baru, itu artinya kesimpulan sampai pada titik jenuh
0 Komentar Tog Bhe Maseh: