Kepuasan Kerja Guru
Pekerjaan itu
sendiri ,setiap pekerjaan memerlukan
suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sukar
tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan
dalam melakukan pekerjaan terasebut,akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan
kerja. Kinerja guru yang
rendah akan berdampak pada produktifitas kerja guru,hal ini menunjukkan tingkat
kepuasan guru dalam bekerja rendah,optimalisasi diri guru dalam bekerja tidak
terakomodir.
Robbins (2006:103) mendefenisikan bahwa kepuasan
kerja sebagai sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Interaksi seseorang
dalam bekerja sangat penting, seseorang yang puas akan pekerjaannya tidak akan
lepas dari proses penerimaan dan penyampaian informasi serta ide yang ada dalam
dirinya
Hasibuan
(2003 : 118) mendefenisikan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang, barang, langsung ataupun tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Penghargaan yang diterima seseorang dalam bentuk apapun sangat berkaitan dengan
kepuasan kerja seseorang, karena seseorang merasa diperhatikan, dihargai
sehingga dapat memotivasi dirinya untuk bekerja lebih baik lagi
Faktor kepuasan kerja dipengaruhi
oleh berbagai faktor yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja seseorang.
Pemberian kompensasi dan komonikasi organisasi yang berkembang disekolah dapat
memberikan kontribusi pada kepuasan kerja guru.
Menurut D.Hasibuan (2003 :121) Bentuk kompensasi dapat berbentuk ,uang
atau barang yang diberikan kepada guru, atau kompensasi langsung, tujuannya
adalah pertama adalah sebagai ikatan
kerjasama antara guru dengan pimpinan, dimana guru menjalankan tugasnya dengan
baik dan pimpinan memperhatikan kesejahteraan guru. Tujuan
kedua adalah kepuasan kerja, dengan kompensasi yang diberikan sekolah, guru
dapat memenuhi keburtuhan-kebutuhan fisik, status sosial dan egoistiknya
sehingga memperoleh kepuasan kerja atas jabatannya. Tujuan yang ketiga adalah
pengadaan yang efektif. Jika, jika program kompensasi ditetapkan cukup besar,
pengadaan karyawan yang kualified untuk sekolah akan lebih mudah. Tujuan keempat adalah, motivasi, jika
kompensasi yang diberikan cukup sesuai, pimpinan akan mudah memotivasi guru. Tujuan yang kelima adalah stabilitas karyawan, dengan pemberian kompensasi atas
prinsip adil dan layak maka stabilitas karyawan/guru lebih terjamin. Tujuan yang keenam adalah disiplin,
dengan pemberian kompensasi yang sesuai maka disiplin guru semakin baik, mereka
akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku. Tujuan ketujuh adalah pengaruh serikat
buruh, Dengan pemberian kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat
dihindarkan dan guru dapat berkonsentrasi pada pekerjaannya. Tujuan yang kedelapan adalah pengaruh
pemerintah, jika pemberian kompensasi sesuai peraturan yang berlaku maka
intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
Kompensasi bukanlah satu-satunya
faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja guru, pengaruh keterampilan komunikasi
yang dimiliki seorang guru juga menjadi
penyebab kepuasan kerja guru.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: