Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan
transformasional dibangun dari dua kata utama, yaitu kata kepemimpinan
(leadership), yang mengandung arti seperti yang dijelaskan sebelumnya yaitu
“setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk mengkoordinasikan,
mengarahkan, dan mempengaruhi orang lain dalam memilih, dan mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.” Sedangkan kata transformasional berasal dari kata
transformator/alat listrik yang
berfungsi mengubah tegangan/voltage.
Permadi & Arifin(2010:87). Jadi transformasional adalah mengubah
sesuatu menjadi lebih baik dengan berlandaskan nilai-nilai budaya serta
kearifan lokal atau mengubah visi menjadi realita, atau mengubah sesuatu yang
potensial menjadi aktual.
Menurut
Husaini Usman (2009:335) kepemimpinan transformasional adalah” kepemimpinan
yang mampu menciptakan perubahan yang mendasar dan dilandasi oleh nilai-nilai agama, sistem dan budaya
untuk menciptakan inovasi dan
kreativitas pengikutnya dalam rangka mencapai misi yang telah ditetapkan.”
Esensi dari kepemimpinan transformasional adalah sharing of power dengan melibatkan bawahan secara bersama-sama
untuk melakukan perubahan. Dalam merumuskan perubahan biasanya digunakan
pendekatan transformasional yang
manusiawi, di mana lingkungan kerja yang partisifatif dengan model manajemen
yang kolegial yang penuh keterbukaan dan keputusan diambil secara bersama-sama.
Menurut
Bass dalam Husaini Usman (2009:334) kepemimpinan transformasional adalah
“kepemimpinan yang memiliki visi kedepan dan mampu mengidentifikasi perubahan lingkungan serta mampu
mentransformasi perubahan tersebut ke dalam organisasi; memolopori perubahan
dan memberikan motivasi dan inspirasi kepada indiividu-individu karyawan untuk
kreatif dan inovatif, serta membangun team work yang solid; membawa pembaharuan
dalam etos kerja dan kinerja manajemen; berani dan bertangggungjawab memimpin
dan mengendalikan organisasi.”
Menurut
Burns dalam Husaini Usman (2009:333) kepemimpinan transformasional adalah
”suatu proses di mana para pemimpin dan pengikut sama-sama meningkatkan
moralitas dan motivasi ke tingkat yang lebih tinggi”. Dengan gaya kepemimpinan
seperti ini, akan mampu membawa kesadaran para pengikut dengan memunculkan
ide-ide yang produktif, hubungan yang sinergis, memiliki tangggungjawab yang
tinggi, kepedulian educational dan cita-cita bersama.
Kepemimpinan
transformasional kepala sekolah adalah”pimpinan yang mampu membangun perubahan
dalam tubuh organisasi sekolah sesuai dengan nilai-nilai yang ditetapkan dengan
memberdayakan seluruh komunitas sekolah melalui komunikasi yang terarah, agar para pengikut dapat
bekerja lebih energik dan terfokus, sehingga
pengajaran dan pembelajaran menjadi bersifat transformatif bagi setiap
orang.” Danim&Suparno (2009:62)
Kepala
sekolah merupakan seorang pemimpin yang melaksanakan kepemimpinannya di
sekolah, yang merupakan tumpuan harapan dari pengikut yang ada di sekolah
seperti guru, siswa, tenaga administratif dan komite sekolah untuk mewujudkan
ketercapaian tujuan pendidikan. Kemudian timbul pertanyaan kepemimpinan kepala
sekolah seperti apa yang dapat mewujudkan sekolah yang berkualitas?.
Kepala
sekolah sebagai pemimpin adalah sebagai subjek yang harus melakukan
transformasi kepemimpinan di sekolah, melalui pemberian bimbingan, tuntunan
atau anjuran kepada seluruh komponen yang ada di sekolah agar tujuan sekolah dapat tercapai.
“Penerapan pola kepemimpinan transformasional dapat menunjang terwujudnya
perubahan sistem persekolahan” Danim
&Suparno (2009:48)
Kepemimpinan
transformasional yang diterapkan oleh kepala sekolah merupakan gaya
kepemimpinan yang mengutamakan pemberian kesempatan dan memotivasi semua unsur
yang ada di sekolah untuk bekerja atas dasar sistem nilai yang luhur sehingga
semua unsur yang ada di sekolah (guru, siswa, staf TU, komite sekolah orang tua
siswa, masyarakat ) bersedia, tanpa paksaan, berpartisipasi secara optimal, dan
berbuat lebih dari apa yang sesungguhnya diharapkan dalam rangka mencapai
tujuan sekolah.
Dalam
proses transformasional, keberhasilan seorang pemimpin sebagian akan tergantung
kepada sikap, nilai dan keterampilannya. Menurut Yukl dalam Danim dan Suparno
(2009:55), seorang pemimpin transformasional yang efektif memiliki atribut
sebagai berikut: (1) mereka melihat diri mereka sebagai agen perubahan, (2)
mereka adalah pengambil resiko yang berhati-hati, (3) mereka yakin pada
orang-orang dan sangat peka terhadap kebutuhan-kebutuhan mereka, (4) mereka
mampu mengartikulasikan sejumlah nilai inti yang membimbing perilaku mereka,
(5). mereka
fleksibel dan terbuka terhadap pelajaran dan pengalaman, (6) mereka adalah
orang-orang yang mempunyai visi yang mempercayai intuisi mereka.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: