PERAN PEMIMPIN DALAM PERUBAHAN
Pada
hakikatnya kehidupan manusia maupun organisasi diliputi oleh perubahan secara
berkelanjutan. Disatu sisi karena adanya faktor eksternal yang mendorong
terjadinya perubahan, disisi lainnya perubahan justru dirasakan sebagai sautu
kebutuhan. Semua yang ada di dunia
ini ingin mengalami suatu perubahan.
Menurut Husaini Usman (2006) bahwa perubahan
organisasi adalah perpindahan ke arah yang lebih baik untuk mempertahankan
keberadaan organisasi terhadap tuntutan perubahan zaman. Jika dalam jangka
waktu tertentu sebuah organisasi tidak melakukan perubahan, dapat dipastikan
organisasi itu akan ketinggalan. Bahkan bisa kehilangan keberadaan dalam
bidangnya. Karena organisasi yang fleksibel dalam menerima perubahan yang
terjadi akan tetap mempertahankan keberadaannnya.
Perubahan
tidak dapat di hindarkan begitu saja dalam kehidupan manusia. Dimulai oleh
dunia usaha yang lebih dulu menyadari bahwa betapa pentingnya perubahan bagi peningkatan
kualitas produksi yang dihasilkan. Berbagai upaya dan pendekatan telah
dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan.
Menurut Hussey (2006) terdapat enam faktor yang menjadi pendorong bagi kebutuhan
akan perubaan, yaitu : perubahan teknologi terus meningkat, persaingan
semakin intensif dan menjadi lebih global, pelanggan semakin banyak tuntutan, profil
demografis negara berubah, privatisasi bisnis milik masyarakat berlanjut, pemegang
saham minta lebih banyak nilai.
Untuk
dapat melakukan perubahan tentunya dilakukan dengan rencana yang matang. Perubahan
terencana merupakan kegiatan perubahan yang sengaja dan berorientasi pada
tujuan. Tujuan perubahan tentunya untuk dapat mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.
Perubahan yang tidak
direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi di
luar jangkauan masyarakat. Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan,
perubahan ini sering membawa masalah-masalah
yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat. Oleh karenanya,
perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan terjadi.
Perubahan adalah suatu yang pasti terjadi
dalam kehidupan dan mempunyai pengaruh yang sangat hebat di dalam masyarakat. Dalam masyarakat selalu ada perasaan yang tidak puas
terhadap keadaan, dan harus ada suatu keinginan untuk mencapai perbaikan dengan
perubahan keadaan tersebut. Maka dalam hal ini tentunya harus ada seorang pemimpin atau sekelompok
orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut untuk mengadakan suatu
perubahan. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan tersebut,
untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat
tersebut, kemudian untuk dapat dijadikan program
dan acuan serta arah bagi geraknya masyarakat.
Pada
dasarnya pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan yang akan
dicapai pada masyarakat. Tujuan yang akan dicapai tentunya bersifat konkret dan
masuk akal sehat. Untuk mengadakan suatu perubahan juga harus ada momentum yang tepat dari seorang
pemimpin. Semakin kuat kepemimpinan seseorang dalam melakukan tindakan untuk
perubahan, maka akan semakin tinggi pula tingkat tercapainya perubahan. Namun sebaliknya,
semakin lemah kepemimpinan seseorang dalam mempengaruhi dan menggerakkan orang
untuk melakukan perubahan, maka semakin rendah pula tingkat tercapainya
perubahan.
Untuk itu seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas dan reputasi yang
hebat, agar ia mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada setiap orang.
Pemimpin juga harus mampu memotivasi dan menginspirasi setiap orang dalam
setiap detik kehidupan mereka, untuk bersemangat dan bangkit bersama dengan
perubahan yang telah direncanakan. Pemimpin harus membuat setiap orang
menyadari bahwa perubahan itu penting, untuk mengubah hal-hal yang tertinggal
dengan hal-hal yang baru sesuai dengan peradaban.
Tidak mengherankan, apabila seorang pemimpin juga harus memiliki
keterampilan untuk dapat mengenali perubahan-perubahan penting, serta mampu
mengambil tempat di dalam hati setiap orang, agar semua orang bisa saling
menyatu dan saling berempati, untuk membawa perubahan ke arah yang lebih memberi
manfaat positif bagi setiap manusianya.
Pemimpin juga harus bisa membangkitkan semangat dan gairah perubahan dari
setiap orang untuk menyesuaikan diri dengan lebih cepat, serta berjuang keras
untuk mendapatkan hasil perubahan yang lebih baik dari sebuah rencana yang ada.
Untuk itu, pemimpin harus duduk bersama dengan semua kekuatan sumber daya
manusianya, untuk berbicara tentang perubahan-perubahan itu dengan cara-cara
penuh inspirasi dan profesional. Jangan sampai tujuan tercapai pemimpin meninggalkan
kelompok orang-orang yang mendukung perubahan tersebut.
Seorang pemimpin diangkat karena
memiliki kemampuan yang lebih dalam mengatur dan mengarahkan orang lain dan
mampu menjadi representatif dari kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Dewasa ini banyak kita saksikan bahwa seorang pemimpin selalu ingin mengadakan
perubahan yang dilakukan oleh pemimpin terdahulu. Hal tersebut tidak akan
banyak berarti apabila perubahan tersebut bukannya memihak untuk kepentingan
orang banyak.
Untuk mendapatkan dukungan yang kuat tentunya juga seorang pemimpin harus
cerdas dalam membimbing setiap orang, agar berhenti berbeda argumentasi secara berkepanjangan, dan bahkan selalu mengajak
setiap orang untuk melakukan perubahan terhadap tindakan-tindakan yang dianggap
tidak sesuai lagi dengan perkembangan peradabannya. Salah satu contoh misalnya adalah dalam
menentukan tindakan untuk meningkatkan kinerja pegawainya dalam kemampuan
manajemen menghadapi perubahan yang tak pasti.
Dengan demikian seorang pemimpin harus selalu menggunakan pola berpikir
yang sederhana, lugas dan jelas serta tegas, agar setiap orang tidak terjebak
dalam cara berpikir yang merumitkan, sehingga makna perubahan itu tidak menjadi
kabur sesuai dengan sebuah cita-cita ataupun tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Pemimpin
adalah orang yang berada di barisan paling depan yang diharapkan para pengikutnya untuk mengarahkan
mereka, sehingga tidaklah mengherankan apabila pemimpin yang efektif atau pemimpin
yang baik pada umumnya sangat pandai untuk memotivasi diri sendiri dan
memotivasi para pengikutnya. Dukungan dari bawah hanya akan muncul secara berkelanjutan ketika
pimpinannya benar-benar bermutu atau unggul.
Oleh : Uray Iskandar,
S.Pd,M.Pd
(Ketua
Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia Kabupaten Sambas)
0 Komentar Tog Bhe Maseh: