MANFAAT HASIL UJIAN NASIONAL
Ujian Nasional diselenggarakan
untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan peserta didik jenjang satuan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai hasil dari proses pembelajaran
sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan. Selain itu Ujian Nasional digunakan juga untuk melakukan pemetaan
tingkat pencapaian hasil belajar siswa pada satuan pendidikan. Salah satu upaya
untuk mewujudkan pendidikan berkualitas diperlukan adanya sistem penilaian yang
dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dan dapat
dipertanggunggugatkan (accountable).
Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2016 mengacu
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui Ujian
Nasional, dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan pada SMP/MTs atau yang sederajat dan SMA/MA/SMK atau yang sederajat
dan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor: 0034/P/BSNP/XII/2015
tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional.
Manfaat hasil Ujian Nasional
adalah untuk pemetaan mutu program pendidikan dan/atau satuan pendidikan, pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan
berikutnya dan dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan
untuk pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan.
Pemetaan
mutu program pendidikan pada satuan pendidikan memang sangat di tunggu-tunggu
implementasinya secara nyata. Baik dalam hal memetakan stiap mata pelajaran
yang rendah atau yang tinggi dan apa yang menjadi langkah-langkah pada tahun
selanjutnya. Tentunya kita semua mengharapkan dari pemetaan sekolah yang
mendapatkan pemetaan hasil nilai yang rendah dapat menigkatkan hasil ujian
nasional yang sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bagi sekolah yang
mendapatkan pemetaan nilai ujian nasional yang tinggi juga terus di pertahankan
dan di pacu untuk menaikkan hasil yang lebih baik lagi.
Pada hakikatnya pentingnya jaminan
mutu pendidikan adalah agenda utama dan
senantiasa menjadi tugas yang paling penting. Walaupun demikian, mutu bagi
sebagaian orang dianggapnya sebagai sebuah konsep yang penuh dengan teka teki,
membingungkan, sulit untuk di ukur. Mutu memiliki presepsi yang berbeda-beda,
di sesuaikan dengan pandangan masing-masing orang. Para pagar pendidikan pun
memiliki kesimpulan yang berbeda tentang bagaimana cara menciptakan lembaga
pendidikan yang bermutu dengan baik.
Mutu
pendidikan bukan sesuatu yang terjadi
dengan sendirinya, dia merupakan hasil dari suatu proses pendidikan, jika suatu
proses pendidikan berjalan baik, efektif dan efisien, maka terbuka peluang yang
sangat besar dalam memperoleh hasil pendidikan yang bermutu. Sekolah bermutu secara
internal sangat erat kaitannya dengan adanya keterlibatan warga sekolah secara
totalitas di dalamnya. Mutu menuntut adanya komitmen yang kuat pada kepuasaan
pelanggan yang memungkinkan adanya perbaikan pada para guru, siswa dalam
mengerjakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
Pertimbangan
seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya juga merupakan manfaat dari hasil
ujian nasional. Tentunya itu hanya berlaku bagi peserta didik SMP/MTs yang akan
melanjutkan ke jenjang SMA/MA maupun SMK. Namun apabila bagi sekolah yang
menerima peserta didik yang belum penuh dengan persaingan dari segi jumlah
pendaftar, tentunya tidak akan berlaku aturan ini. Apabila ada sekolah yang
berani menerapkan aturan tersebut kemungkinan besar sekolahnya akan menjadi
sekolah pavorit atau banyak di lirik oleh masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya. Tapi apakah mungkin hal itu juga berlaku pada sekolah-sekolah yang
nota benenya masih kekurangan siswa akan memberlakukan aturan seperti diatas ?
Sedangkan
bagi lulusan SMA/MA dan SMK akan menjadi pertimbangan masuk ke jenjang
perguruan tinggi. Hal inilah yang menjadi pemicu bagi masyarakat kita untuk
menuntut anaknya mendapatkan nilai hasil ujian yang memuaskan, sehingga
memudahkan masuk ke jenjang perguruan tinggi negeri yang diinginkan. Bahkan
mereka rela untuk memasukan anaknya ke lembaga-lembaga kursus persiapan
menghadapi ujian nasional. Bahkan kesempatan ini juga diambil kesempatan oleh
para penulis dan penerbit untuk mencetak buku-buku persiapan menghadapi ujian
nasional. Mudah-musahan saja dengan hasil ujian nasional ini lembaga perguruan
tinggi negeri akan memberlakukan hasil ujian nasional sebagai bahan
pertimbangan masuk perguruan tinggi negeri ?
Selanjutnya
manfaat hasil ujian nasional adalah sebagai dasar pembinaan dan pemberian
bantuan kepada satuan pendidikan untuk pemerataan dan peningkatan mutu
pendidikan. Penilaian oleh
Pemerintah adalah penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan
dalam bentuk ujian nasional yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Dasar pembinaan dan pemberian bantuan
kepada satuan pendidikan dalam hal ini pemerataan maupun peningkatan mutu
pendidikan bukan hanya sekedar pada saat sosialisasi ujian nasional semata,
melainkan harus dapat diwujudkan dalam tindak lanjut setelah hasil ujian
dterima oleh pihak sekolah.
Dari ketiga manfaat diatas tentunya
memberi angin segar bagi sunia pendidikan di Indonesia dalam hal peningkatan
mutu pendidikan. Penjaminan mutu akan berdampak
pada pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan yang bermutu, dalam arti
menghasilkan lulusan sesuai dengan harapan masyarakat, baik dalam kualitas
pribadi, moral, pengetahuan maupun kompetensi
menjadi syarat mutlak dalam kehidupan masyarakat global yang terus
berkembang saat ini dan yang akan datang.
Dalam merealisasikan manfaat
hasil ujian nasional diatas, semoga pendidikan di Indonesia semakin bermutu,
dituntut adanya sebuah penerapan program, selanjutnya mutu hasil ujian nasional
yang tentunya berfokus pada upaya-upaya penyempurnaan mutu seluruh komponen dan
kegiatan pendidikan. Semoga !
Oleh : Uray Iskandar,
S.Pd.M.Pd
( Alumni S2 AP FKIP
Untan Pontianak)
0 Komentar Tog Bhe Maseh: