MUSIKALISASI DALAM PUISI

10.05 URAY ISKANDAR 0 Comments




Bahasa adalah sarana komunikasi manusia yang dapat dipergunakan oleh orang dalamkehidupan sehari-hari, untuk menyampaikan ide, pikiran, pendapat dan norma-norma yang berlaku. Dengan menggunakan bahasa manusia dapat mengungkapkan apa yang terkandung di dalam pikiran dan isi sanubari hatinya yang paling dalam. Menggunakan bahasa manusia dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Disamping itu juga bahasa merupakan sebuah sarana untuk menuangkan segala pikiran yang ada pada manusia baik  berupa tulisan karya tulis ilmiah maupun hasil sebuah karya sastra.

Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahasa yang terikat dengan irama, matra, penyusunan lirik dan bait dengan penuh makna. Tentunya sebuah puisi dapat mengungkapkan segala pikiran dan perasaan sipembawanya dengan kekuatan bahasa fisik dan strukturnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan. Puisi merupakan seni tertulis yang menggunakan bahasa sebagai kualitas segi keindahannya.

Penulis pernah mendengar teman membaca puisi dengan nada dan alunan intonasi suara yang intonasinya diatur sedemikian rupa sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh sipembawanya tentang isi dari puisi tersebut. Kita ketahui bahwa puisi adalah sebuah seni yang tertulis dan bahkan banyak yang membuat kumpulan puisi menjadi sebuah buku. Seorang ibu ketika merasa gelisah tentang anaknya yang jauh di pelupuk mata, bisa mencurahkan segala bentuk tulisan dan isi hati nuraninya yang paling dalam itu ke dalam sebuah puisi. Sangat luar biasa daya magisnya apabila yang membuat puisi itu sendiri yang mengalami dan membacakannya, dapat kita rasakan ada sebuah getaran dan sentuhan emosional ketika membacakannya.

Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya. Coba kita  lihat baris-baris pada puisi dapat berbentuk apa saja. Hal tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang juga hanya berisi satu kata ataupun suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti, namun bagi sipembuatnya ada makna yang paling dalam pada kata tersebut. Dalam hal ini tentunya tidak ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi.

Musikalisasi puisi adalah puisi yang di nyanyikan sehingga seorang pendengar yang  kurang paham menjadi paham, yang tidak bisa menggambarkan sebuah isi puisi bisa tau isi puisi tersebut. Dalam hal ini dapat dikatakatan bahwa musikalisasi puisi adalah menggabungkan antara hasil karya sastra dan alunan musik. Musikalisasi puisi sudah menjadi sebagian dari sastra dan seni.

Biasanya seseorang membuat musikalisasi puisi dengan cara membaca puisi berulang kali, setelah itu ia memahami apa yang menjadi isi puisi tersebut. Apabila sudah dipahami isi puisi, barulah ia mencari nada yang sesuai dengan puisi yang dibacanya, apakah nada gembira, sedih, susah ataupun yang lainnya. Setelah melakukan hal tersebut diatas barulah disatukan antara puisi yang kita baca dengan sebuah musik. Tentunya sebuah musik yang kita pilih harus sesuai dengan isi puisi agar pendengar paham dengan isi puisi karena itulah tujuan dari muusikalisasi puisi. Pembacaan yang diintegrasikan dengan nada dan melodi dapat memperkuat suasana puisi, memperjelas makna dan ikut membantu membentuk karakter puisi itu sendiri. Karena itu, dalam kegiatannya, jangan memaksakan totalitas puisi menjadi lagu, hal tersebut dapat merusak, bahkan menghancurkan puisi itu sendiri.

Penulis pernah mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat, nara sumber mengatakan bahwa banyak bagian puisi hanya akan kuat kalau dibacakan, justru akan hancur kalau dilagukan. Pembacaan yang harus diintegrasikan dengan nada dan melodi dapat memperkuat suasana puisi, memperjelas makna dan ikut membantu membentuk karakter puisi itu sendiri. Menurut Danardana (2013) musikalisasi puisi adalah kolaborasi apresiasi seni antara musik, puisi dan pentas. Melalui musikalisasi puisi, seseorang tidak hanya mendapat kesempatan mengapresiasi puisi dan musik tapi juga mendapatkan kesempatan mengekspresikan apresiasi seninya itu di depan khalayak.

Dengan demikian bahwa musikalisasi puisi merupakan upaya untuk lebih menonjolkan unsur musik tersebut sehingga puisi sebagai karya sastra dapat lebih jelas lagi berdiri di depan khalayaknya.  Unsur musik merupakan jembatan bagi khalayak untuk dapat berhubungan dengan puisi. Pembacaan puisi yang baik adalah pengucapan kata-kata cukup terdengar, dapat dimengerti dan meyakinkan orang yang mendengarnya.

Pembacaan puisi itu akan semakin terarah, ada perbincangan tentang makna kata, baik yang tersurat maupun yang tersirat yaitu sesuatu yang tersembunyi di dalamnya. Tentunya pembacaan puisi yang baik, melalui pengucapan kata-kata dengan tempo cepat, lambat, nada suara tinggi, rendah, keras, lemah dan mendatar sesuai dengan makna dari isi puisi tersebut. Kita ketahui bahwa pembacaan puisi itu, memberi sentuhan imajinasi dan merasakan peristiwa dalam puisi, menyentuh kepekaan dalam  bathin dan membuka ruang penciptaan suasana.

Penggarapan musikalisasi puisi, tidak sekedar ada naskah puisi, kemudian gitar dipetik, mencari dan merangkai nada, langsung menciptakan lagu. Pembacaan puisi secara utuh, musik yang mengiringi harus mampu menciptakan suasana dalam pembacaan puisi tidak monoton. Puisi sebagai hasil sebuah karya sastra, tentunya sangat mempertimbangkan pemakaian kata yang terkait dengan penuh makna, kekuatan ritma dan jangkauan simboliknya. Karena itu, jangan sampai terjadi pengulangan kata tanpa motivasi yang jelas di dalamnya. Suatu puisi dapat diekspresikan dalam bentuk lagu yang dapat disertai dengan sebuah iringan musik.

Penyatuan puisi dengan lagu atau alat musik merupakan sebuah kegiatan yang disebut musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi tidak harus menggunakan alat musik. pada satu sisi, memusikkan puisi berarti melagukan puisi, pada sisi lain berarti menyatukan pembacaan puisi dengan instrumen alat musik. Komponen yag harus diperhatikan dalam musikalisasi puisi adalah, penghayatan atau pemahaman terhadap isi puisi yang akan dimusikalisasikan. Tingkat penghayatan terhadap isi puisi itu oleh orang yang membawakannya akan terlihat pada ekspresi, pemenggalan, dan lagunya. Dengan mempelajari puisi menggunakan teknik musikalisasi diharapkan orang dapat mencintai hasil karya sastra khususnya karya sastra puisi.


You Might Also Like

0 Komentar Tog Bhe Maseh: