Kepemimpinan Pembelajaran

09.28 URAY ISKANDAR 0 Comments





Kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di dalam mendorong guru untuk malakukan proses pembelajaran untuk mampu menumbuhkan kemampuan kreatifitas, daya inovatif, kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan memiliki naluri jiwa kewirausahaan bagi siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Materi ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi peningkatan kompetensi kepala sekolah sesuai yang di amanahkan Permendiknas No 13 tahun 2007.

Kepemimpinan merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Banyak model kepemimpinan yang dapat di anut dan diterapkan dalam berbagai organisasi, baik profit maupun non profit, namun model kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran. Dalam implementasi kepemimpinan pembelajaran di sekolah, bahwa seorang kepala sekolah harus memfokuskan kepemimpinan pembelajaran untuk menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik. Namun kenyataannya masih banyak sekolah tidak menerapkan model kepemimpinan pembelajaran.

Menurut Wahyudi ( 2009:120) kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam menggerakkan, mengarahkan sekaligus mempengaruhi pola pikir, cara kerja setiap anggota agar bersikap mandiri dalam bekerja terutama dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan percepatan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Seorang pemimpin diangkat karena memiliki kemampuan lebih dalam mengatur dan mengarahkan orang lain dan mampu menjadi representatif dari kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuannya.

Kepemimpinan adalah kegiatan untuk dapat mempengaruhi perilaku dan kepentingan orang banyak, agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam proses tersebut seorang pimpinan membimbing, memberi pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku orang lain, serta menggerakkan orang lain itu untuk bekerja menuju sasaran yang diinginkan secara bersama.

Daresh dan Playco (1995) dalam PMPTK Kemdiknas (2010:8) mendefinikan kepemimpinan pembelajaran sebagai upaya memimpin para guru agar mengajar lebih baik, yang pada gilirannya dapat memperbaiki prestasi belajar siswanya. Definisi ini kurang komprehensif, karena hanya memfokuskan pada guru.

Ahli lain, Petterson  (1993), dalam PMPTK Kemdiknas (2010:8) mendefinikan kepemimpinan pembelajaran yang efektif sebagai berikut:

a.    Kepala sekolah mensosialisasikan dan menamkan isi dan makna visi sekolahnya dengan baik. Dia juga mampu membangun kebiasaan-kebiasaan berbagi pendapat atau urun rembug dalam merumuskan visi dan misi sekolahnya, dan dia selalu menjaga agar visi dan misi sekolah yang telah disepakati oleh warga sekolah hidup subur dalam implementasinya;

b.    Kepala sekolah melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan sekolah (manajemen partisipatif). Kepala sekolah melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan dalam kegiatan operasional sekolah sesuai dengan kemampuan dan batas-batas yuridiksi yang berlaku.

c.    Kepala sekolah memberikan dukungan  terhadap pembelajaran, misalnya dia mendukung bahwa pengajaran yang memfokuskan pada kepentingan belajar siswa harus menjadi prioritas.

d.   Kepala sekolah melakukan pemantauan terhadap proses belajar mengajar sehingga memahami lebih mendalam dan menyadari apa yang sedang berlangsung didalam sekolah.

e.    Kepala sekolah berperan sebagai fasilitator sehingga dengan berbagai cara dia dapat mengetahui kesulitan pembelajaran dan dapat membantu guru dalam mengatasi kesulitan belajar tersebut.



Jadi Kepemimpinan pembelajaran adalah memberikan layanan prima kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi, bakat, minat dan kebutuhannya. Selain itu juga untuk memfasilitasi pembelajaran agar siswa  prestasi belajar meningkat, kepuasan belajar semakin tinggi, motivasi belajar makin tinggi, keingintahuan terwujud, kreativitas terpenuhi, inovasi terealisir, jiwa kewirausahaan terbentuk dan kesadaran untuk belajar sepanjang hayat karena ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni berkembang  pesat dan tumbuh dengan baik.

Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang komplek dan unik serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. Dalam mengelola sekolah, kepala sekolah memiliki peran yang sangat besar. Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan menuju sekolah dan pendidikan secara luas.

                           Agar desentralisasi dan otonomi pendidikan dapat berhasil dengan baik, kepemimpinan kepala sekolah perlu diberdayakan. Pemberdayaan yang dimaksud adalah peningkatan kemampuan secara fungsional, sehingga kepala sekolah mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang dan tujuannya. Kepala Sekolah harus bertindak sebagai manajer dan pemimpin pembelajaran yang efektif.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Keberhasilan seorang pemimpin akan terwujud apabila pemimpin tersebut memperlakukan orang lain atau bawahannya dengan baik, serta memberikan motivasi agar mereka menunjukan  performance yang tinggi dalam melaksanakan tugas.

Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan untuk menggerakkan tenaga kependidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kepemimpinan Kepala Sekolah merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewuudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Dalam mengarahkan visi dan misi pemimpin harus menetapkan tujuan ke arah kegiatan yang tepat dan memerintahkan untuk bergerak.

Kepala Sekolah adalah pemimpin pendidikan pada tingkat sekolah, sehingga ia juga harus menghindarkan diri dari wacana retorika dan perlu membuktikan bahwa ia memiliki kemampuan kerja secara profesional serta menghindarkan diri dari aktivitas yang dapat menyebabkan pekerjaan yang ada di sekolah menjadi sangat membosankan.

Kepala sekolah merupakan orang atau personil kependidikan yang memiliki peran besar dalam mencapai keberhasilan pengelolaan suatu sekolah, sedangkan guru berada posisi lain yang berperan besar dalam keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas disamping peran siswa, karyawan sekolah dan juga orang tua siswa. Kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang didalamnya terdapat juga kepribadian, keterampilan dalam mengelola sekolah termasuk dalam menangani masalah yang timbul di sekolah, gaya kepemimpinan serta kemampuan menjalin hubungan antar manusia sangat menentukan atau memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas proses belajar dan mengajar di sekolah.

Dalam hal ini keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin sekolah akan tampak dari apa yang dikerjakannya. Hal ini penting untuk dikedepankan karena apa yang telah dikerjakan kepala sekolah melalui kebijakan yang telah ditetapkan akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis para guru, siswa dan karyawan sekolah. Guru akan dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab apabila ia merasa puas terhadap kepemimpinan kepala sekolah. Oleh sebab itu seorang kepala sekolah dalam memimpin agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik ia juga harus memperhatikan secara kultural, baik bagi guru, siswa, karyawan sekolah, orang tua siswa serta lingkungan masyarakat.

Menurut Mulyasa, dalam Deni Koswara (2008:57) kepemimpinan seseorang sangat berkaitan dengan kepribadian, dan kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpin akan tercermin dalam sifat-sifat yang jujur, percaya diri, tanggung jawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emoso yang stabil dan teladan.

Selanjutnya menurut Mulyono (2008:143) kepemimpinan kepala sekolah merupakan ruh yang menjadi pusat sumber gerak organisasi untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan secara efektif dengan para guru dalam situasi yang kondusif.  Perilaku kepala sekolah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat dan penuh pertimbangan terhadap para guru, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang perencana, organisator, pemimpin  dan seorang pengendali. Keberadaan seorang kepala sekolah diperlukan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dimana di dalam organisasi yang di pimpinnya berkembang berbagai macam pengetahuan serta organisasi yang menjadi tempat untuk membina dan mengembangkan karir sumber daya manusia.

Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat dilihat berdasarkan kriteria, mampu memberdayakan guru untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif.  Kepala sekolah dapat menjelaskan tugas dan pekerjaannya sesuai waktu yang telah ditetapkan, mampu membangun hubungan yang harmonis dengan guru dan masyarakat dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran strategi dalam kerangka manajemen dan kepala sekolah merupakan salah satu faktor terpenting dalam menunjang keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Kepala sekolah adalah pengelola satuan pendidikan yang bertugas menghimpun, memanfaatkan, mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta sumber dana yang ada untuk membina sekolah dan masyarakat sekolah yang dikelolanya. Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang serba komplek, serta mampu melaksanakan peran kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah. 

Keterampilan kepemimpinan kepala sekolah harus ditunjang oleh kecerdasan dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi sekolah. Permasalahan yang dihadapai oleh sekolah merupakan bagian dari dinamika kepemimpinan, sebab suatu permasalahan yang muncul dapat diukur dari segi jelas kedudukannya dalam struktur keilmuan yang dikembangkan oleh sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif tentunya tanggap terhadap permasalahan dan dapat melakukan pengamatan terhadap latar belakang munculnya suatu permasalahan yakni dengan cara mengumpulkan data informasi yang lebih akurat dan menyeleksi penyebab permasalahan tadi serta dapat menyelesaikan permasalahan secara ilmiah dan rasional yang akan bermanfaat bagi perkembangan organisisasi sekolah.

Sebagai pemimpin, seorang kepala sekolah harus memiliki sejumlah kemampuan dan kepribadian yang berkarakter, memiliki keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional serta memahami administrasi dan pengawasan. Seorang kepala sekolah bisa saja memiliki lebih banyak jenis kekuasaan apabila dibandingkan dengan kepala sekolah yang lainnya, karena tergantung pada potensi sekolah yang dimiliki.

Kepemimpinan pembelajaran sangat cocok diterapkan di sekolah karena misi utama sekolah adalah mendidik semua siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sukses dalam menghadapi masa depan yang belum diketahui dan sarat dengan tantangan.

Berdasarkan pendapat Sudarwan Danim ( 2010: 195 ) ada delapan dimensi penting kepemimpinan pembelajaran :

1).   Menghargai rekan sekerja, administrator sekolah yang efektif saling menghargai rekan kerja serta usaha-usaha dan sumbangan mereka.

2).   Berhubungan dengan orrang lain, kemampuan berhubungan dengan orang lain untuk menilai sumber daya manusia dari suatu sistem sekolah dan karakteristik umum administrator yang efektif.

3).   Membina hubungan kolaboratif, administrastor sekolah menyediakan lingkungan yang mendorong dan mempromosikan hubungan kolaboratif yang produktif.

4).   Komunikator dan pendengar yang baik, pemimpin perubahan adalah komunikator dan pendengar yang unik dan cekatan

5).   Pemimpin perubahan proaktif, pemimpin perubahan yang proaktif mengambil inisiatif, mengantisipasi dan mengenali perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi

6).   Mengenali lingkungan, pemimpin perubahan mengenali lingkungan dan arah organisasi mereka

7).   Menghadapi kenyataan, pemimpin perubahan lebih proaktif dan menghadapi tantangan ketimbang menghindarinya.

8).   Mengambil resiko, pemimpin perubahan berani mengambil resiko.



Kepemimpinan pembelajaran merupakan kepemimpinan yang memfokuskan atau menekankan pada pembelajaran yang komponen-komponennya meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, penilaian hasil belajar, penilaian serta pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran dan pembangunan komunitas belajar di sekolah.

Kepemimpinan pembelajaran kepala sekolah digambarkan sebagai kepemimpinan yang membangkitkan atau memotivasi guru dan pegawai yang ada di sekolah untuk dapat berkembang dan mencapai kinerja atau tingkat yang lebih tinggi lagi sehingga mampu mencapai lebih dari yang mereka perkirakan sebelumnya. Dalam konteks kepemimpinan, kepala sekolah menunjukkan kuatnya kemauan untuk mendorong pemahaman terhadap pandangan orang lain, memperlakukan orang lain dengan penuh hormat, menyiapkan anak buah untuk siap mengorbankan diri sendiri demi kepentingan kelompok dan sebagai pemberi inspirasi, mendatangkan antusiasme, loyalitas, dan menciptakan diri dan anak buah siap mengorbankan kepentingan pribadi untuk keperluan umum yang memerlukannya.

You Might Also Like

0 Komentar Tog Bhe Maseh: