Kepemimpinan Pembelajaran
Kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di
dalam mendorong guru untuk malakukan proses pembelajaran untuk mampu
menumbuhkan kemampuan kreatifitas, daya inovatif, kemampuan pemecahan masalah,
berpikir kritis dan memiliki naluri jiwa kewirausahaan bagi siswa sebagai
produk suatu sistem pendidikan. Materi ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi peningkatan kompetensi kepala sekolah sesuai yang di amanahkan
Permendiknas No 13 tahun 2007.
Kepemimpinan merupakan
salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Banyak
model kepemimpinan yang dapat di anut dan diterapkan dalam berbagai organisasi,
baik profit maupun non profit, namun model kepemimpinan yang paling cocok untuk
diterapkan di sekolah adalah kepemimpinan pembelajaran. Dalam implementasi kepemimpinan
pembelajaran di sekolah, bahwa seorang kepala sekolah harus memfokuskan
kepemimpinan pembelajaran untuk menghasilkan prestasi belajar siswa yang lebih
baik. Namun kenyataannya masih banyak sekolah tidak menerapkan model kepemimpinan
pembelajaran.
Menurut
Wahyudi ( 2009:120) kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
dalam menggerakkan, mengarahkan sekaligus mempengaruhi pola pikir, cara kerja
setiap anggota agar bersikap mandiri dalam bekerja terutama dalam pengambilan
keputusan untuk kepentingan percepatan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Seorang
pemimpin diangkat karena memiliki kemampuan lebih dalam mengatur dan
mengarahkan orang lain dan mampu menjadi representatif dari kebutuhan
organisasi untuk mencapai tujuannya.
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk dapat mempengaruhi perilaku dan
kepentingan orang banyak, agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Dalam proses tersebut seorang pimpinan membimbing, memberi
pengarahan, mempengaruhi perasaan dan perilaku orang lain, serta menggerakkan
orang lain itu untuk bekerja menuju sasaran yang diinginkan secara bersama.
Daresh dan Playco (1995) dalam PMPTK Kemdiknas (2010:8) mendefinikan
kepemimpinan pembelajaran sebagai upaya memimpin para guru agar mengajar lebih
baik, yang pada gilirannya dapat memperbaiki prestasi belajar siswanya.
Definisi ini kurang komprehensif, karena hanya memfokuskan pada guru.
Ahli lain, Petterson (1993), dalam PMPTK Kemdiknas (2010:8) mendefinikan
kepemimpinan pembelajaran yang efektif sebagai berikut:
a.
Kepala sekolah
mensosialisasikan dan menamkan isi dan makna visi sekolahnya dengan baik. Dia
juga mampu membangun kebiasaan-kebiasaan berbagi pendapat atau urun rembug
dalam merumuskan visi dan misi sekolahnya, dan dia selalu menjaga agar visi dan
misi sekolah yang telah disepakati oleh warga sekolah hidup subur dalam
implementasinya;
b.
Kepala sekolah melibatkan para
pemangku kepentingan dalam pengelolaan sekolah (manajemen partisipatif). Kepala
sekolah melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan
dalam kegiatan operasional sekolah sesuai dengan kemampuan dan batas-batas
yuridiksi yang berlaku.
c. Kepala sekolah memberikan dukungan
terhadap pembelajaran, misalnya dia mendukung bahwa pengajaran yang
memfokuskan pada kepentingan belajar siswa harus menjadi prioritas.
d.
Kepala
sekolah melakukan pemantauan terhadap proses belajar
mengajar sehingga memahami lebih mendalam dan menyadari apa yang sedang
berlangsung didalam sekolah.
e.
Kepala sekolah berperan sebagai
fasilitator sehingga dengan berbagai cara dia dapat mengetahui kesulitan
pembelajaran dan dapat membantu guru dalam mengatasi kesulitan belajar
tersebut.
Jadi Kepemimpinan pembelajaran adalah memberikan
layanan prima kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi,
bakat, minat dan kebutuhannya. Selain itu juga untuk memfasilitasi pembelajaran
agar siswa prestasi belajar meningkat, kepuasan belajar semakin tinggi,
motivasi belajar makin tinggi, keingintahuan terwujud, kreativitas terpenuhi, inovasi
terealisir, jiwa kewirausahaan terbentuk dan kesadaran untuk belajar sepanjang
hayat karena ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni berkembang pesat
dan tumbuh dengan baik.
Kepala sekolah yang berhasil apabila mereka memahami
keberadaan sekolah sebagai organisasi yang komplek dan unik serta mampu
melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab
untuk memimpin sekolah. Dalam mengelola sekolah, kepala sekolah memiliki peran
yang sangat besar. Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah
kebijakan menuju sekolah dan pendidikan secara luas.
Agar
desentralisasi dan otonomi pendidikan dapat berhasil dengan baik, kepemimpinan
kepala sekolah perlu diberdayakan. Pemberdayaan yang dimaksud adalah
peningkatan kemampuan secara fungsional, sehingga kepala sekolah mampu berperan
sesuai dengan tugas, wewenang dan tujuannya. Kepala Sekolah harus bertindak
sebagai manajer dan pemimpin pembelajaran yang efektif.
Kepala sekolah
merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Keberhasilan seorang pemimpin akan terwujud
apabila pemimpin tersebut memperlakukan orang lain atau bawahannya dengan baik,
serta memberikan motivasi agar mereka menunjukan performance yang tinggi dalam melaksanakan
tugas.
Kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan untuk
menggerakkan tenaga kependidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Kepemimpinan Kepala Sekolah merupakan salah satu
faktor yang dapat mendorong sekolah untuk mewuudkan visi, misi, tujuan, dan
sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan secara terencana dan
bertahap. Dalam mengarahkan visi dan misi pemimpin harus menetapkan tujuan ke arah kegiatan yang tepat dan memerintahkan untuk
bergerak.
Kepala
Sekolah adalah pemimpin pendidikan pada tingkat sekolah, sehingga ia juga harus
menghindarkan diri dari wacana retorika dan perlu membuktikan bahwa ia memiliki
kemampuan kerja secara profesional serta menghindarkan diri dari aktivitas yang
dapat menyebabkan pekerjaan yang ada di sekolah menjadi sangat membosankan.
Kepala
sekolah merupakan orang atau personil kependidikan yang memiliki peran besar
dalam mencapai keberhasilan pengelolaan suatu sekolah, sedangkan guru berada
posisi lain yang berperan besar dalam keberhasilan proses belajar mengajar di
dalam kelas disamping peran siswa, karyawan sekolah dan juga orang tua siswa.
Kualitas kepemimpinan kepala sekolah yang didalamnya terdapat juga kepribadian,
keterampilan
dalam mengelola sekolah termasuk dalam menangani masalah yang timbul di sekolah,
gaya kepemimpinan serta kemampuan menjalin hubungan antar manusia
sangat menentukan atau memiliki pengaruh yang besar terhadap kualitas proses
belajar dan mengajar di sekolah.
Dalam hal ini keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin
sekolah akan tampak dari apa yang dikerjakannya. Hal ini penting untuk
dikedepankan karena apa yang telah dikerjakan kepala sekolah melalui kebijakan
yang telah ditetapkan akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis para guru,
siswa dan karyawan sekolah. Guru akan dapat melaksanakan tugas dengan penuh
rasa tanggung jawab apabila ia merasa puas terhadap kepemimpinan kepala
sekolah. Oleh sebab itu seorang kepala sekolah dalam memimpin agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai dengan baik ia juga harus memperhatikan secara
kultural, baik bagi guru, siswa, karyawan sekolah, orang tua siswa serta
lingkungan masyarakat.
Menurut Mulyasa, dalam Deni Koswara (2008:57)
kepemimpinan seseorang sangat berkaitan dengan kepribadian, dan kepribadian
kepala sekolah sebagai pemimpin akan tercermin dalam sifat-sifat yang jujur,
percaya diri, tanggung jawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa
besar, emoso yang stabil dan teladan.
Selanjutnya menurut Mulyono (2008:143) kepemimpinan kepala sekolah merupakan ruh yang menjadi pusat
sumber gerak organisasi untuk mencapai tujuan dalam meningkatkan kesempatan
untuk mengadakan pertemuan secara efektif dengan para guru dalam situasi yang
kondusif. Perilaku kepala sekolah harus
dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukkan rasa bersahabat, dekat dan
penuh pertimbangan terhadap para guru, baik sebagai individu maupun sebagai
kelompok.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, seorang kepala
sekolah pada hakikatnya adalah seorang perencana, organisator, pemimpin dan seorang pengendali. Keberadaan seorang
kepala sekolah diperlukan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
dimana di dalam organisasi yang di pimpinnya
berkembang berbagai macam pengetahuan serta organisasi yang menjadi tempat
untuk membina dan mengembangkan karir sumber daya manusia.
Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dapat dilihat
berdasarkan kriteria, mampu memberdayakan guru untuk melaksanakan proses
pembelajaran dengan baik, lancar dan produktif.
Kepala sekolah dapat menjelaskan tugas dan pekerjaannya sesuai waktu
yang telah ditetapkan, mampu membangun hubungan yang harmonis dengan guru dan
masyarakat dalam rangka mewujudkan tujuan sekolah.
Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran strategi
dalam kerangka manajemen dan kepala sekolah merupakan salah satu faktor
terpenting dalam menunjang keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan sekolah
yang telah ditetapkan. Kepala sekolah adalah pengelola satuan pendidikan yang
bertugas menghimpun, memanfaatkan, mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber
daya manusia, sarana dan prasarana serta sumber dana yang ada untuk membina
sekolah dan masyarakat sekolah yang dikelolanya. Kepala sekolah yang berhasil
apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang serba
komplek, serta mampu melaksanakan peran kepala sekolah sebagai seorang yang
diberi tanggung jawab untuk memimpin sekolah.
Keterampilan
kepemimpinan kepala sekolah harus ditunjang oleh kecerdasan dalam memecahkan
masalah yang dihadapi oleh organisasi sekolah. Permasalahan yang dihadapai oleh
sekolah merupakan bagian dari dinamika kepemimpinan, sebab suatu permasalahan
yang muncul dapat diukur dari segi jelas kedudukannya dalam struktur keilmuan
yang dikembangkan oleh sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Kepemimpinan
kepala sekolah yang efektif tentunya tanggap terhadap permasalahan dan dapat
melakukan pengamatan terhadap latar belakang munculnya suatu permasalahan yakni
dengan cara mengumpulkan data informasi yang lebih akurat dan menyeleksi
penyebab permasalahan tadi serta dapat menyelesaikan permasalahan secara ilmiah
dan rasional yang akan bermanfaat bagi perkembangan organisisasi sekolah.
Sebagai
pemimpin, seorang kepala sekolah harus memiliki sejumlah kemampuan dan kepribadian
yang berkarakter, memiliki keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan
profesional serta memahami administrasi dan pengawasan. Seorang kepala sekolah
bisa saja memiliki lebih banyak jenis kekuasaan apabila dibandingkan dengan
kepala sekolah yang lainnya, karena tergantung pada potensi sekolah yang
dimiliki.
Kepemimpinan
pembelajaran sangat cocok diterapkan di sekolah karena misi utama sekolah
adalah mendidik semua siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan untuk
menjadi orang dewasa yang sukses dalam menghadapi masa depan yang belum
diketahui dan sarat dengan tantangan.
Berdasarkan
pendapat Sudarwan Danim ( 2010: 195 ) ada delapan dimensi penting kepemimpinan
pembelajaran :
1). Menghargai rekan sekerja, administrator
sekolah yang efektif saling menghargai rekan kerja serta usaha-usaha dan
sumbangan mereka.
2). Berhubungan dengan orrang lain, kemampuan
berhubungan dengan orang lain untuk menilai sumber daya manusia dari suatu
sistem sekolah dan karakteristik umum administrator yang efektif.
3). Membina
hubungan kolaboratif, administrastor sekolah menyediakan lingkungan yang
mendorong dan mempromosikan hubungan kolaboratif yang produktif.
4). Komunikator
dan pendengar yang baik, pemimpin perubahan adalah komunikator dan pendengar
yang unik dan cekatan
5). Pemimpin perubahan proaktif, pemimpin
perubahan yang proaktif mengambil inisiatif, mengantisipasi dan mengenali
perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi
6). Mengenali lingkungan, pemimpin perubahan
mengenali lingkungan dan arah organisasi mereka
7). Menghadapi kenyataan, pemimpin perubahan lebih
proaktif dan menghadapi tantangan ketimbang menghindarinya.
8). Mengambil resiko, pemimpin perubahan berani
mengambil resiko.
Kepemimpinan pembelajaran merupakan kepemimpinan yang memfokuskan atau menekankan
pada pembelajaran yang komponen-komponennya meliputi kurikulum, proses belajar
mengajar, penilaian hasil belajar, penilaian serta pengembangan guru, layanan
prima dalam pembelajaran dan pembangunan komunitas belajar di sekolah.
Kepemimpinan
pembelajaran kepala
sekolah digambarkan sebagai kepemimpinan yang membangkitkan atau memotivasi
guru dan pegawai yang ada di sekolah untuk dapat berkembang dan mencapai
kinerja atau tingkat yang lebih tinggi lagi sehingga mampu mencapai lebih dari
yang mereka perkirakan sebelumnya. Dalam konteks kepemimpinan, kepala sekolah
menunjukkan kuatnya kemauan untuk mendorong pemahaman terhadap pandangan orang
lain, memperlakukan orang lain dengan penuh hormat, menyiapkan anak buah untuk
siap mengorbankan diri sendiri demi kepentingan kelompok dan sebagai pemberi
inspirasi, mendatangkan antusiasme, loyalitas, dan menciptakan diri dan anak
buah siap mengorbankan kepentingan pribadi untuk keperluan umum yang
memerlukannya.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: