Menumbuhkan Budaya Organisasi Sekolah
Di
sekolah terjadi interaksi yang saling mempengaruhi antara individu dengan
lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan ini akan
dipersepsi dan dirasakan oleh individu tersebut sehingga menimbulkan kesan dan
perasaan tertentu. Dalam hal ini, sekolah harus dapat menciptakan suasana
lingkungan kerja yang kondusif dan menyenangkan bagi setiap anggota sekolah,
melalui berbagai penataan lingkungan, baik fisik maupun sosialnya. Budaya
sekolah merupakan kepribadian organisasi yang membedakan antara satu sekolah
dengan sekolah lainnya, bagaimana seluruh anggota organisasi sekolah berperan
dalam melaksanakan tugasnya tergantung pada keyakinan, nilai dan norma yang
menjadi bagian dari budaya sekolah.
Budaya organisasi sekolah memberi gambaran tentang
bagaimana seluruh civitas sekolah dalam bergaul, bertindak dan menyelesaikan
masalah dalam segala urusan di lingkungan sekolahnya. Kebiasaan mengembangkan
diri, setiap anggota kelompok di sekolah berusaha memperbaiki diri dan
meningkatkan mutu pekerjaannya, merupakan budaya yang hidup sebagai suatu
tradisi yang tidak lagi dianggap sebagai suatu beban kerja.
Budaya
menjadi pegangan bagaimana setiap urusan di sekolah semestinya diselesasikan
oleh para anggotanya. Dimana budaya sekolah merupakan variabel yang
mempengaruhi bagaimana anggotanya bertindak dan berperilaku. Budaya menjadi
pegangan berperilaku dari seluruh anggotanya.
Budaya
biasanya memiliki karakteristik yang dianut dan diaykini sebagai pegangan
bertindak, menurut Luthan dalam Dadang Suhardan (2010:122), karakteristik
budaya pada umumnya digunakan untuk :
a. Sebagai aturan
perilaku, baik komunikasi, berperilaku, memecahka masalah maupun ritual
b. Norma aturan dalam bekerja
c. Nilai-nilai yang dijunjung tinggi
d. Filosofi yang dijadikan pegangan atau way of life
organization
e. Petunjuk dan pedeoman memecahkan masalah
f. Iklim organisasi dan ukuran kepuasan kerja.
Budaya
organisasi sekolah inilah yang menumbuhkan bagaimana mutu dan kinerja dilaksanakan oleh para anggotanya. Bagaimana kebiasaan bekerja
memperbaiki diri dirasakan sebagai bagian dari kehidupannya. Budaya ini dalam
kaitannya dengan penciptaan kepuasaan pihak yang dilayani sangat penting, sebab
setiap personil sekolah merasakan peningkatan diri dan memperbaiki diri bukan
lagi suatu paksaan yang datang dari pemimpin sebagai suatu pembinaan, melainkan
dirasakan sebagai suatu bagian yang integral dari keharusan diri seseorang dalam memecahkan masalah kerja demi kepuasan
peserta didik.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: