MENGUATKAN PENDIDIKAN DAN MEMAJUKAN KEBUDAYAAN

1:10 PM URAY ISKANDAR 0 Comments




Ditetapkannya tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia merupakan sebuah wujud yang nyata terhadap kepedulian dunia pendidikan. Penetapan hari Pendidikan Nasional juga kita tidak terlepas dari sosok Pahlawan Nasional kita bapak Ki Hajar Dewantara. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan strategis dalam pembangunan bangsa serta memberikan kontribusi signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan trasformasi sosial. Pendidikan menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan siap menghadapi perubahan di lingkungan kerja.
Membangun akses di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) merupakan perluasan akses dalam membangun dunia pendidikan di Indonesia. Membangun daerah dari pinggiran ini menjadi upaya pemerintah untuk mengatasi persoalan-persoalan dari wilayah yang paling jauh dari pusat pengambilan keputusan. Salah satu hasil rekomendasi Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 adalah Pemerintah bertekad membangun pendidikan dan kebudayaan dari pinggiran. Pemerintah Pusat perlu meningkatkan fungsi pembinaan dan pengawasan sesuai PP Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sehingga daerah dapat memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dan kebudayaan yang berkualitas secara mandiri hingga menjangkau daerah pinggiran.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu menjamin kemudahan jangkauan dalam layanan pendidikan dan kebudayaan bagi masyarakat di daerah pinggiran melalui penyediaan jaringan teknologi komunikasi dan transportasi guna memperkuat literasi dasar untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu menjamin penyediaan dan penyebaran sumber daya manusia pendidikan dan kebudayaan yang kompeten di daerah pinggiran sesuai dengan lingkup urusan wajibnya.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan di daerah pinggiran guna menjamin mutu pendidikan dan pemajuan kebudayaan. Satuan pendidikan merupakan bentuk fungsi layanan masyarakat di bidang pendidikan yang juga merupakan aktivitas masyarakat dalam memajukan pendidikan. Oleh karena, sebagai salah satu fungsi layanan masyarakat, maka keberadaan lokasi pada satuan pendidikan diharapkan sesuai dengan sebaran penduduk, bukan hanya terfokus di pusat pemerintahan saja. Sekolah harus menjadi wadah yang inklusif bagi siapapun yang dapat membantu anak dalam mengembangkan dirinya. Tentunya kita ketahui bahwa Guru, Kepala Sekolah, Pengawas dan Komite Sekolah memegang peran penting dalam mengelola pendidikan yang berkualitas dan menjaga ekosistem pendidikan yang saling menguatkan.
Sekolah adalah sebuah lembaga untuk mewujudkan susasana belajar dan proses kegiatan pembelajaran dengan tujuan agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki sebuah kekuatan dalam mengendalikan diri serta dapat membentuk kepribadian, akhlak mulia, menumbuhkan kecerdasan berpikir serta keterampilan yang akan diperlukan dirinya dan maysarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sekolah adalah suatu lembaga yang dirancang secara  khusus untuk pengajaran peserta didik di bawah pengawasan para guru.
Penguatan pendidikan karakter tentunya sekolah yang dijadikan sebagai model lingkungan kebudayaan. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah mendorong kebijakan sekolah menjadi model lingkungan budaya yang dalam kesehariannya sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal dalam rangka pemajuan kebudayaan. Membuka seluruh sarana dan prasarana milik pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar dapat diakses secara luas untuk aktivitas pendidikan dan kebudayaan melalui revitalisasi dan pemanfaatan sumber daya kebudayaan.
Selain itu juga dengan merancang strategi baru untuk pelestarian warisan budaya benda dan tak benda melalui pendataan dan revitalisasi fungsi cagar budaya, museum, taman budaya, rumah budaya, dengan berbagai aktivitasnya sebagai sumber-sumber belajar penguatan pendidikan karakter. Membangun sinergi Tripusat pendidikan melalui mekanisme koordinasi dan kolaborasi pelibatan seluruh pemangku kepentingan kebudayaan.
Sudah saatnya pemerintah untuk menyusun kebijakan tentang skema pembiayaan pemajuan kebudayaan dengan mengalokasikan anggaran khusus, atau memberikan sebuah Bantuan Operasional Kebudayaan kepada sanggar-sanggar dan komunitas seni budaya, apabila memang merupakan sebuah komitmen yang nyata dalam menguatkan kebudayaan.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan  dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya  masyarakat. Pemajuan kebudayaan adalah upaya meningkatkan  ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia  di tengah peradaban dunia melalui perlindungan,  pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan  kebudayaan.
Pemajuan kebudayaan bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan citra bangsa, mewujudkan masyarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan warisan budaya bangsa,  dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, sehingga Kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional.
Manusia sebagai mahluk berbudaya tentunya memiliki akal dan budi atau pikiran dan perasaan. Dengan akal dan budi manusia berusaha terus menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi tuntutan jasmani dan rohani yang akhirnya menimbulkan kebahagiaan. Kebahagiaan bagi manusia sesuatu yang baik, benar dan adil. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sangat strategis dalam pembangunan bangsa serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial.
Pendidikan menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan siap menghadapi perubahan di lingkungan kerja. Sudah saatnya generasi muda sekarang agar memiliki keterampilan yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan harus ditempuh melalui kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Pihak yang terlibat dihadapkan kepada tugas yang ada kalanya menuntut perubahan, sebagai akibat dihadapkannya pada aturan yang selalu berubah.

You Might Also Like

0 Komentar Tog Bhe Maseh: