KETIKA GURU MENJAWAB TANTANGAN KURIKULUM 2013
KETIKA GURU MENJAWAB TANTANGAN KURIKULUM 2013
Mengajar
dan mendidik adalah merupakan tugas
seorang guru didalam kegiatan proses belajar mengajar.
Mengajar sudah menyangkut kegiatan
mendidik, dalam arti kata mengantarkan anak pada tingkat kedewasaannya, baik
secara fisik maupun mental.
Guru sebagai pekerjaan profesi secara holistik berada pada tingkatan tertinggi
dalam sistem pendidikan nasional. Oleh karena itu guru dalam melaksanakan tugas
ke profesionalannya memiliki otonomi yang kuat.
Tugas guru di sekolah menurut Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd
adalah : pertama, mempersiapkan
administrasi pembelajaran yang diperlukan, kedua
: mengajar dan membimbing para muridnya, ketiga
: memberikan penilaian hasil belajar peserta didiknya, keempat : kegiatan lain yang berkaitan dengan pembalajaran.
Disamping itu juga guru haruslah senantiasa berupaya meningkatkan dan
mengembangkan ilmu yang menjadi bidang studinya agar tidak ketinggalan jaman,
ataupun diluar jam kedinasan yang terkait dengan tugas kemanusiaan dan
kemasyarakatan secara umum di luar sekolah. Selain itu dalam melaksanakan tugasnya guru bukanlah
sebatas kata-kata, akan tetapi juga dalam bentuk perilaku, tindakan dan
contoh-contoh.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam
menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013.
Dalam arti bahwa kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta
didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa
dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan
penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dikembangkan oleh guru
baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.
Kegiatan
pembelajaran di kelas merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensi mereka menjadi
kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran tersebut diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik menjadi kompetensi
yang diharapkan.
Strategi pembelajaran harus
diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam
dokumen kurikulum agar setiap individu mampu menjadi pebelajar mandiri
sepanjang hayat dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk
mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan
harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas,
kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan
kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban
dan martabat bangsa Indonesia.
Guru
sebagai tenaga pendidik merupakan pemimpin pendidikan dan sangat menentukan
dalam proses pembelajaran di kelas. Peran kepemimpinan tersebut akan tercermin dari bagaimana guru melaksanakan
peran dan tugasnya. Hal ini berarti bahwa seorang
guru merupakan faktor yang amat menentukan bagi
mutu pembelajaran
atau pendidikan yang akan
berimplikasi pada kualitas output pendidikan setelah menyelesaikan sekolah.
Di
dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang
sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau
kemampuan yang sesuai dengan lingkungan, zaman, tempat dan waktu ia hidup.
Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat
dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek
yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan
menggunakan pengetahuan.
Untuk
itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada
peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar
benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu
didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk
dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
Dengan
demikian seorang guru tidak boleh terisolasi dari perekembangan sosial
masyarakatnya, tugas guru sebagai pendidik merupakan tugas mewariskan ilmu
pengetahuan dan teknologi kepada muridnya. Kemudian muridnya belajar memperoleh
dan lebih besar juga dari gurunya.
Hal tersebut mempunyai arti bahwa seorang guru adalah figur pemimpin yang dalam
batas-batas tertentu dapat mengendalikan para muridnya. Guru seorang arsitek
yang berusaha membentuk jiwa dan watak anak didik, disamping itu juga guru
memiliki peluang yang sangat menentukan untuk membangun sikap hidup atau
kepribadian anak didiknya sehingga dapat berguna bagi diri dan keluarganya kelak di
kemudian hari.
Dalam menghadapi tantangan
Kurikulum 2013, kegiatan pembelajaran harus secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi
pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Disamping itu juga seorang guru harus dapat menggunakan
metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran,
yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan
komunikasi.
Implementasi Kurikulum 2013 bagi
guru yang bermutu niscaya mampu melaksanakan
pendidikan, pengajaran dan pelatihan yang efektif dan efisien. Mereka diyakini
mampu memotivasi siswa untuk mengoptimalkan potensinya dalam kerangka
pencapaian standar pendidikan yang ditetapkan. Kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntutan
standar tugas yang diemban memberikan efek positif bagi hasil yang ingin dicapai
seperti perubahan hasil sikap, pengetahuan dan
keterampilan siswa semakin meningkat.
Oleh : Uray Iskandar, M.Pd
(Pengawas SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas)
0 Komentar Tog Bhe Maseh: