RENCANA KEGIATAN ANGGARAN SEKOLAH
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia, telah memiliki
sebuah sistem pendidikan dan telah dikokohkan dengan UU No. 20 tahun
2003. Pembangunan Pendidikan di Indonesia sekurang-kurangnya menggunakan
empat strategi dasar, yakni; partama, pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan, kedua, relevansi pendidikan, ketiga,
peningkatan kualiutas pendidikan, dan keempat, efesiensi
pendidikan. Sacara umum strategi itu dapat dibagi menjadi dua dimensi
yakni peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. Pembangunan peningkatan mutu
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas
pendidikan. Sedangkan kebijkan pemerataan pendidikan diharapkan dapat
memberikan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan bagi semua usia
sekolah. Dari sini, pendidikan dipandang
sebagai katalisator yang
dapat menunjang faktor-faktor lain. Artinya, pendidikan sebagai
upaya pengembangan sumberdaya manusia (SDM) menjadi semakin penting dalam
pendidikan suatu bangsa.
Pendidikan nasional yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Selanjutnya, untuk menjamin
terselenggaranya pendidikan bermutu yang didasarkan pada Standar Nasional
Pendidikan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Selain itu, Undang-
Undang Nomor
17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 –
2025 menetapkan tahapan skala prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah ke-1 tahun 2005 – 2009 untuk meningkatkan kualitas dan akses
masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.
Kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin
tinggi terhadap pendidikan yang bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah
menjadi salah satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa, serta
memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan peradaban
bangsa Indonesia. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan
dalam membangun peradaban bangsa Indonesia dari satu masa ke masa yang lainnya,
baik sebelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan memberi
manfaat yang luas bagi kehidupan suatu bangsa.
Untuk menjamin kesempatan memperoleh pendidikan yang merata disemua
kelompok strata dan wilayah tanah air sesuai dengan kebutuhan dan tingkat
perkembangannya perlu strategi dan kebijakan pendidikanDalam kurun waktu hampir
delapan tahun, telah diimplementasikan kebijakan pendidikan yang berorientasi
kepada penyelenggaraan pendidikan di tingkat SMP dari manajemen berbasis pusat
menuju manajemen berbasis sekolah. Pada dasarnya manajemen berbasis sekolah
(MBS) adalah suatu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada
sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan semua
warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan
kebijakan pendidikan nasional.
B.
Tujuan
Untuk memberikan penjelasan dan ketentuan secara umum
bagi para pemangku kepentingan pendidikan di tingkat pusat, provinsi,
kabupaten, dan Sekolah dalam menyelenggarakan Sekolah yang berlandaskan pada
peraturan perundang-undangan.
Selain itu memiliki persepsi yang sama tentang penjaminan
mutu Sekolah yang efektif, efisien, dan inovatif. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka yang menjadi tujuan sekolah
didalam penyusunan RKAS ini adalah :
1.
Untuk mengetahui semua potensi
sekolah yang ada dan bagaimana potensi sekolah yang ada itu diolah dan
dikembangkan.
2.
Untuk dapat dijadikan pedoman
operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun pelajaran dan tahun–tahun
berikutnya.
3.
Untuk dapat dijadikan sebagai tolak
ukur keberhasilan / ketidakberhasilan dalam mengelola sekolah selama suatu
tahun pelajaran.
4.
Untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan yang timbul/ sering timbul disekolah yang menjadi
hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan pengembangan sekolah serta
alternatif-alternatif pemecahan masalah tersebut.
5.
Untuk mengetahui berbagai sumber
daya dan sumber belajar yang bisa dimanfaatkan untuk memperlancar pengelolaan
dan meningkatkan pengembangan sekolah.
C. Landasan Hukum
Dalam upaya memberikan gambaran kegiatan sekolah
di masa depan untuk mencapai perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan
dalam bentuk sebuah dokumen,maka SMP Negeri 1 Selakau berusaha untuk menyusun RKAS.
Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah ini sangat penting dimiliki karena dapat
memberikan arahan dan bimbingan kepada pelaku sekolah dalam rangka menuju
perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dengan resiko yang kecil serta
untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.
Adapun yang menjadi landasan hukum dalam
penyusunan RKAS ini adalah sebagai berikut :
- Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Peraturan
Pemerintah Nomor : 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
- Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas Tahun Pelajaran ........
- Hasil rapat dengan Dewan guru/TU dan Komite pada tanggal ........
BAB II
RENCANA KEGIATAN ANGGARAN SEKOLAH
A.
ANALISIS
LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH
SMP Negeri 1 Selakau sebagian masyarakatnya mengandalkan
mata pencaharian adalah sebagai nelayan yang berada di tengah-tengah lingkungan
masyarakat yang relatif homogen, baik dalam kondisi sosial, ekonomi, budaya,
politik maupun keamanan. Kondisi masyarakat seperti ini, di satu sisi
menguntungkan bagi dunia pendidikan karena tidak adanya gejolak yang menghambat
penyelenggaraan program pendidikan. Di sisi lain kondisi ini sangat menghambat
karena pola pikir masyarakat cenderung statis, akibatnya akan sulit untuk
diajak berpikir maju, menerima perubahan-perubahan meskipun perubahan itu
bersifat membangun.
Kondisi pendidikan di lingkungan dengan pola pikir
masyarakat petani dan masyarakat perantau masih mengakar sangat kuat pada
generasi muda saat ini, termasuk para siswa. Mereka berpikir bahwa
pendidikan tinggi tidak menjamin
kebahagiaan hidup. Yang terpenting dibenak hati mereka adalah bagaimana cara
mengumpulkan harta dan materi sebanyak-banyaknya meskipun dengan pendidikan
yang sangat rendah. Kondisi lain yang sangat menonjol adalah banyaknya keluarga
yang ”tidak utuh”. Banyak siswa yang hidup dalam keluarga tanpa bimbingan orang
tua, karena ayah dan ibu mereka merantau di daerah lain dalam jangkau waktu
yang lama. Hal ini menyebabkan minat anak untuk bersekolah sangat
rendah, sehingga angka putus sekolah sangat tinggi.
Sekolah
sebagai sistem tersusun dari komponen konteks, input, proses, output dan
outcome. Konteks adalah eksternalitas
yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus
dinternalisasikan kedalam penyelenggaraan sekolah. Sekolah yang mampu
menginternalisasikan konteks kedalam dirinya akan membuat sekolah sebagai
bagian dari konteks dan bukannya terisolasi darinya. Dengan demikian sekolah
akan menjadi sekolah masyarakat dan bukannya sekolah yang berada di masyarakat.
Pengertian konteks diatas meliputi kemajuan iptek, harapan masyarakat serta
adanya dukungan pemerintah dan masyarakat, bahkan mempunyai tuntutan
pengembangan diri terhadap tamatan sekolahnya siswa dapat melanjutkan kejenjang
yang lebih tinggi.
Input sekolah adalah
segala sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya proses pendidikan,
khususnya proses belajar mengajar. Input disini dapat berupa siswanya maupun
visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, sarana dan
prasarana dan organisasi sekolah.
Proses adalah
kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan kata lain
berubahnya siswa belum terdidik menjadi terdidik. Mutu proses belajar mengajar
sangat tergantung kepada mutu interaksi guru dan siswa. Sedangkan mutu
interaksi guru sangat tergantung pada perilaku siswa maupun perilaku guru
didalam kelas.
Output
pendidikan adalah hasil belajar yang merefleksikan seberapa
efektif proses belajar mengajar diselenggarakan, maksudnya proses belajar
ditentukan oleh tingkat efektivitas dan
efisiensi proses belajar mengajar. Prestasi belajar ditunjukkan oleh
peningkatan kemampuan dasar ( daya pikir, daya kalbu dan daya raga ) dan
kemampuan fungsional ( kemampuan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan,
kemampuan kerjasama dan kemampuan mengembangkan dirinya )
Outcome adalah
dampak jangka panjang dari hasil belajar baik dari dampak bagi individu tamatan
maupun bagi masyarakat. Artinya jika hasil belajar bagus dampaknya juga akan
bagus. Dalam kenyataan tidak selalu demikian karena outcome dipengaruhi oleh
banyak faktor diluar hasil belajar.
B.
ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI :
1. Siswa
a. Jumlah siswa per jenjang
b. Jumlah siswa penerima beasiswa
c. Siswa berprestasi akademik dan non akademik
2. Guru
a. Guru berdasarkan latar belakang pendidikan dan jenis kelamin, serta matpel yang
diampu
b. Guru yang sudah memiliki bersertifikasi
3. TU
a. Berdasarkan latar belakang pendidikan dan masa kerja
4. Struktur Organisasi
a. Sekolah
b. Komite
c. Osis
d. Perpustakaan
e. Laboratorium
C. ANALISIS KONDISI SEKOLAH 1 (SATU) TAHUN KE DEPAN.
Pada tahun pelajaran ................................. diharapkan bidang akademik
dan non akademik akan meningkat. Di bidang akademik hasil rata-rata nilai UN dapat meningkat dari 6,17
menjadi 6,30 dan meningkatkan peringkat UN dari peringkat 47 menjadi 30 di
tingkat Kabupaten. Di bidang non akademik hasil lomba-lomba baik dibidang
olahraga, maupun seni akan meraih juara ditingkat kabupaten.
Peningkatan dari tahun ke tahun diharapkan dapat meningkat. Sehingga
keberadaan SMP diharapkan pada 1 (satu) tahun kedepan dapat
bersaing di tingkat kabupaten
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SATU (1) TAHUN
No.
|
Kondisi pendidikan saat ini
|
Kondisi pendidikan masa datang
|
Besarnya
tantangan nyata
|
||||
1.
|
Standar Kompetensi Lulusan
|
|
|
||||
a
|
Bidang
akademik:
|
|
|
||||
|
- Rata-rata pencapaian KKM
semua mapel 6,50
- Rata-rata pencapaian
NUN 6,17
- Rata2 pencapaian
NUS 7,20
|
- Rata-rata pencapaian KKM
semua mapel 6,60
- Rata-rata pencapaian NUN
6,30
- Rata2 pencapaian
NUS 7,50
|
0,10
0,13
0,10
|
||||
b
|
Bidang
non akademik:
|
|
|
||||
|
- Perolehan jumlah
kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk kabupaten (olahraga)
|
- Perolehan jumlah
kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk kabupaten (olah raga dan Pramuka)
|
1 jenis
|
||||
c
|
Kelulusan:
|
|
|
||||
|
- Persentase
kelulusan 81,54%
|
- Persentase kelulusan 90%
|
8,46%
|
||||
d
|
Melanjutkan
studi:
|
|
|
||||
|
- Jumlah lulusan yang
melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 80%
|
- Jumlah lulusan yang
melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 85%
|
5%
|
||||
2
|
Standar Isi
|
Standar
Isi
|
|
||||
a
|
Buku
KTSP (Buku/Dokumen-1):
|
|
|
||||
|
Tersusun
Buku KTSP 1 bh
|
Tersusun Buku KTSP 1 bh
|
1 bh
|
||||
b
|
Silabus:
|
Silabus:
|
|
||||
|
- Tersusun silabus 90 %
mapel
|
- Tersusun silabus 100%
mapel
|
10 %
|
||||
c
|
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP):
|
|
|
||||
|
- Tersusun RPP :90% dari semua
mapel.
|
Tersusun RPP:100% dari semua mapel
|
10%
|
||||
d
|
|
|
|
||||
|
Tersusunnya pemetaan SK dan KD 60%
|
Tersusunnya
pemetaan SK dan KD 100%
|
40%
|
||||
|
|
|
|
||||
| |||||||
3.
|
Standar Proses
|
|
|
||||
a
|
Persiapan
pembelajaran:
|
Persiapan pembelajaran:
|
|
||||
|
- Kepemilikan silabus oleh
guru: 90% memiliki
- Kepemilikan RPP oleh
guru: 90% memiliki
- Kepemilikan sumber
belajar/bahan ajar: 90%
-
Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru
terhadap karakteristik siswa: 60%
|
- Kepemilikan silabus oleh
guru: 100% memiliki
- Kepemilikan RPP oleh
guru: 100% memiliki
- Kepemilikan sumber
belajar/bahan ajar: 100%
-
Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru
terhadap karakteristik siswa: 100%
|
10%
10%
10%
10%
|
||||
b
|
Persyaratan
Pembelajaran
|
|
|
||||
|
-
Jumlah siswa per rombel: 36 anak
- Beban mengajar guru: 24
jam/minggu
-
Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 2:1
- Pengelolaan kelas: 80%
|
- Jumlah siswa maksimal
per rombel: 32 anak
- Beban mengajar guru: 24 jam/minggu
-
Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1
- Pengelolaan kelas: 90%
|
-
-
1 buku/siswa
10%
|
||||
c
|
Pelaksanaan
pembelajaran:
|
|
|
||||
|
- Cakupan pendahuluan
dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 80%
- Cakupan penerapan
prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 80%
- Penerapan CTL: 60%
- Penerapan pembelajaran
tuntas: 50%
- Penerapan PAIKEM/PAKEM:
50%
-
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 40%
-
Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 80%
|
-
Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di
kelas: 100%
-
Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang:
eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100%
- Penerapan CTL: 80%
- Penerapan pembelajaran
tuntas: 100%
- Penerapan PAIKEM/PAKEM:
70%
-
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 60%
-
Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 100%
|
20%
20%
20%
50%
20%
20%
20%
|
||||
d
|
Pelaksanaan
penilaian pembelajaran:
|
Pelaksanaan
penilaian pembelajaran:
|
|
||||
|
-
Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 60%
- Variasi model penilaian
50 % kurang variatif
- Pengolahan/analisis
hasil penilaian: 50% berbasis TIK
-
Pemanfaatan/tindak lanjut
hasil penilaian: 90 %
|
-
Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70%
- Variasi model penilaian:
70% variatif
- Pengolahan/analisis
hasil penilaian: 70 %
-
Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 95%
|
10%
20 %
20%
5%
|
||||
e
|
Pengawasan
proses pembelajaran:
|
|
|
||||
|
- Cakupan kegiatan
pemantauan pembelajaran: 90%
- Cakupan kegiatan
supervisi pembelajaran: 90%
- Cakupan kegiatan
evaluasi pembelajaran: 90%
-
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 90%
-
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran:
60%
|
- Cakupan kegiatan
pemantauan pembelajaran: 100%
- Cakupan kegiatan
supervisi pembelajaran: 100%
- Cakupan kegiatan
evaluasi pembelajaran: 100%
-
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%
-
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran:
100%
|
10%
10%
10%
10%
40%
|
||||
4
|
Standar Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
|
|
|
||||
a
|
Kepala
sekolah:
|
|
|
||||
|
- Memiliki sertifikat Bahasa
Inggris dari luar negeri
- Menguasai TIK
- kepemimpinan 100 % baik
- Mampu melaksanakan MBS 90 %
- Memiliki kemampuan kewirausahaan 80 % baik
-
Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi
sekolah 1 kali pertahun
- administrasi sekolah 80%
baik
|
- Memiliki sertifikat
pelatihan bahasa inggris
- Kepemilikan sertifikat
TIK
- kepemimpinan 100 % baik
- Mampu melaksanakan MBS 100 %
- Memiliki kemampuan kewirausahaan 85 % baik
-
Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi
sekolah 2 kali
- administrasi sekolah 85%
baik
|
0
0
0
10%
5%
1 kali
5%
|
||||
b
|
Guru:
(bersifat rata-rata)
|
Guru: (bersifat rata-rata)
|
|
||||
|
- Kebutuhan guru 90 %
terpenuhi
-
Kesesuaian ijazah guru dengan bidang studi yang
diajarkan 90 %
- Mampu melaksanakan
penilaian dan evaluasi pembelajaran dengan benar 70%
- Mampu bahasa Inggris
aktif 30%
- Menguasai TIK: 80%
- Memahami dan melaksanakan
KTSP: 80%
- Melaksanakan penelitian
pendidikan: 10%
- Mengikuti Pelatihan
kepribadian: 10%
- Melaksanakan Pengabdian
masyarakat: 70%
- Mengikuti Pelatihan
PAIKEM/PAKEM : 50%
- Kompetensi lulusan guru
S1/S2 100%
- guru bersertifikasi
profesi: 30%
-
guru yang memiliki komputer/laptop: 60%
|
- Kebutuhan guru 95 %
terpenuhi
-
Kesesuaian ijazah guru dengan bidang studi yang
diajarkan 95 %
- Mampu melaksanakan
penilaian dan evaluasi pembelajaran dengan benar 80%
- Mampu bahasa Inggris
aktif 50%
- Menguasai TIK: 90%
- Memahami dan melaksanakan
KTSP: 100%
- Melaksanakan penelitian
pendidikan: 25%
- Mengikuti Pelatihan
kepribadian: 50%
- Melaksanakan Pengabdian
masyarakat: 80%
- Mengikuti Pelatihan
PAIKEM/PAKEM : 100%
- Kompetensi lulusan guru
S1/S2 100%
- guru bersertifikasi
profesi: 35%
-
guru yang memiliki komputer/laptop: 70%
-
|
5%
5%
10%
20%
10%
20%
15%
40%
10%
50%
0
20%
10%
|
||||
c
|
Tenaga
TU, Laboran, Pustakawan (bersifat rata-rata)
|
|
|
||||
|
- MenguasaiTIK: 80%
- Menguasai bahasa
Inggris: 15 %
- Mengikuti Pelatihan
dibidangnya: 60%
- Pelatihan manajemen
sesuai bidangnya: 10%
|
- MenguasaiTIK: 90%
- Menguasai bahasa
Inggris: 30 %
- Mengikuti Pelatihan
dibidangnya: 100%
- Pelatihan manajemen
sesuai bidangnya: 100%
|
10%
15%
40%
90%
|
||||
5
|
Standar Sarana dan Prasarana
|
Standar
Sarana dan Prasarana
|
|
||||
a
|
Sarana
dan Prasarana Minimal
|
Sarana
dan Prasarana Minimal
|
|
||||
|
-
Ruang wakil KS
ada kurang standar
- Ruang perpustakaan:
tidak standar
- Gudang: 1
- Ruang UKS: 1
- Ruang BK : 1 belum
standar
- Ruang OSIS belum standar
|
- Ruang wakil KS standar
- Ruang belum perpustakaan: standar
- Gudang: 1
- Ruang UKS: 1
-
Ruang
BK 1 belum standar
-
Ruang
OSIS Standar
|
1
0
0
0
0
1
|
||||
b
|
Sarana
dan Prasarana Lainnya
|
Sarana dan Prasarana Lainnya
|
|
||||
|
-
Ruang Lab. Komputer: tidak standar
-
Belum memiliki Ruang multi media: 0
-
Belum memiliki ruang pusat pengembangan SIM
-
Ruang kantin: tidak standar (<10m2)
|
-
Ruang Lab. Komputer:
belum standar
- Memiliki ruang multi media
belum
-
Belum memiliki Ruang pusat pengembangan SIM
- Ruang kantin: ada standar
|
0
0
0
1
|
||||
c
|
Fasilitas
Pembelajaran dan Penilaian
|
|
|
||||
|
- Komputer Guru: 1
- Komputer TU: 2 buah
- Komputer
perpustakaan: belum ada
- Komputer
Lab IPA: tidak ada
- Memiliki TV/VCD 2 set
- LCD Proyektor 1 bh
- Sarana olah raga: 60%
- Belum Memiliki mesin
pengganda
|
-
Komputer
Guru 2
-
Komputer
TU: 3 buah
-
Komputer
perpustakaan: 1
-
Komputer
Lab IPA: 1
-
Memiliki
TV/VCD 2 set
-
Memiliki LCD Proyektor 2 bh
-
Sarana
olah raga: 80%
-
Memiliki
mesin pengganda
|
1
1
1
1
0
1
20%
1
|
||||
6.
|
Standar Pengelolaan
|
Standar Pengelolaan
|
|
||||
a
|
Perangkat dokumen pedoman
pelaksanaan rencana kerja/ kegiatan:
|
|
|||||
|
-
Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2)
60% sempurna
-
Dokumen PSB: 80% sempurna
-
Dokumen Pedoman pembinaan
kesiswaan: 60% lengkap
-
Dokumen tata tertib sekolah: 90%
lengkap
-
Dokumen kode etik sekolah : 50%
-
Dokumen penugasan guru: 80%
-
Dokumen administrasi ruang kelas :
80%
-
Dokumen administrasi ruang
laboratorium dan keterampilan : 60%
|
-
Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2)
100% sempurna
-
Dokumen PSB: 90% sempurna
-
Dokumen Pedoman pembinaan
kesiswaan: 70%
-
Dokumen tata tertib sekolah: 95%
-
Dokumen kode etik sekolah: 70%
-
Dokumen penugasan guru: 85%
-
Dokumen administrasi ruang kelas :
85%
-
Dokumen administrasi ruang laboratorium
dan keterampilan : 70%
|
40%
10%
10%
5%
20%
5%
5%
10%
|
||||
b
|
Struktur organisasi
dan mekanisme kerja:
|
|
|||||
|
-
Struktur organisasi: 80% lengkap
-
Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi:
80%
-
Dokumen mekanisme fungsi/tugas
organisasi: 80%
|
-
Struktur organisasi: 90% lengkap
-
Dokumen pembagian
tugas/kewenangan/tupoksi: 90%
-
Dokumen mekanisme fungsi/tugas
organisasi: 85%
|
10%
10%
5%
|
||||
c
|
Supervisi, monitoring,
evaluasi, dan akreditasi sekolah:
|
|
|||||
|
-
memiliki tim khusus dan berfungsi
80%
-
memiliki instrumen supervisi 80%
lengkap
-
memiliki instrumen monitoring 80%
lengkap
-
memiliki instrumen evaluasi 80%
lengkap
-
memiliki instrumen akreditasi 80%
lengkap
-
memiliki pelaporan supervisi 80%
lengkap
-
memiliki pelaporan monitoring 80%
lengkap
-
melakukan pelaporan evaluasi 80%
-
melakukan pelaporan akreditasi
internal 80%
-
Pendokumentasian:80% baik
-
Tindak lanjut: 60%
|
-
memiliki tim khusus dan berfungsi
100%
-
memiliki instrumen supervisi 100%
lengkap
-
memiliki instrumen monitoring 100%
lengkap
-
memiliki instrumen evaluasi 100%
lengkap
-
memiliki instrumen akreditasi 100%
lengkap
-
memiliki pelaporan supervisi 100%
lengkap
-
memiliki pelaporan monitoring 100%
lengkap
-
melakukan pelaporan evaluasi 100%
-
melakukan pelaporan akreditasi
internal 100%
-
Pendokumentasian:100% baik
-
Tindak lanjut: 80%
|
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
|
||||
d
|
Kemitraan dan peran serta masyarakat:
|
|
|
||||
|
-
Dokumen keberadaan Komite Sekolah:
90%
-
Dokumen program kerja komite sekolah:
60%
-
Kepengurusan komite sekolah: 80%
lengkap
-
Bantuan biaya pendidikan dari
orang tua siswa: Rp. 30.000/bulan
-
Kemitraan dengan pihak lain dua
UKM
|
-
Dokumen keberadaan Komite Sekolah:
95%
-
Dokumen program kerja komite
sekolah: 80%
-
Kepengurusan komite sekolah: 100%
lengkap
-
Bantuan biaya pendidikan dari
orang tua siswa: 40.000 rupiah/bulan
-
Kemitraan dengan pihak lain tigaUKM
|
5%
20%
20%
Rp. 10.000,-/bulan
1 UKM
|
||||
e
|
SIM sekolah:
|
SIM sekolah:
|
|
||||
|
-
Tidak terpasang PAS (Paket
Aplikasi Sekolah)
-
Tidak terpasang jaringan SIM
|
-
Terpasang PAS (Paket Aplikasi
Sekolah): 100%
-
Terpasang jaringan SIM: 100%
|
100%
100%
|
||||
7.
|
Standar Keuangan dan Pembiayaan
|
|
|
||||
a
|
Sumber dana: 2 buah
|
Sumber
dana: 4 buah
|
2
|
||||
b
|
Pengalokasian dana: 6
SNP
|
Pengalokasian dana: minimal
8 SNP
|
2
|
||||
c
|
Penggunaan dana: 100% sesuai APBS
|
Penggunaan dana: 100%
sesuai APBS
|
0%
|
||||
d
|
Pelaporan penggunaan dana: 100%
|
Pelaporan penggunaan
dana: 100%
|
0%
|
||||
e
|
Dokumen pendukung
pelaporan: 80%
|
Dokumen pendukung pelaporan: 100%
|
20%
|
||||
8.
|
Standar Penilaian Pendidikan:
|
|
|
||||
a
|
Frekuensi ulangan
harian oleh guru tiap KD: 90%
|
Frekuensi ulangan
harian oleh guru tiap KD: 100%
|
10%
|
||||
b
|
Ulangan tengah
semester yang dilakukan oleh guru: 95% baik
|
Ulangan tengah
semester yang dilakukan oleh guru: 100% baik
|
5%
|
||||
c
|
Cakupan materi ulangan
akhir semester yang dilakukan sekolah: 90%
|
Cakupan materi ulangan
akhir semester yang dilakukan sekolah: 100%
|
10%
|
||||
d
|
Cakupan materi ulangan
kenaikan kelas oleh sekolah: 95%
|
Cakupan materi ulangan
kenaikan kelas oleh sekolah: 100%
|
5%
|
||||
e
|
Teknik-teknik
penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 60% variatif
|
Teknik-teknik
penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% variatif
|
40%
|
||||
f
|
Instrumen yang
dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80%
|
Instrumen yang
dikembangkan guru untuk ulangan harian: 100%
|
20%
|
||||
g
|
Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%
|
Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100%
|
20%
|
||||
h
|
Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 80%
|
Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 100%
|
20%
|
||||
i
|
Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan oleh guru: 80% terpenuhi
|
Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan oleh guru: 100%
terpenuhi
|
20%
|
||||
j
|
Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan 90%
|
Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan 100%
|
10%
|
||||
9.
|
Budaya
lingkungan sekolah.
|
|
|
||||
a.
|
Budaya bersih.
|
|
|
||||
|
-
Kesadaran budaya
bersih 70%
|
- Kesadaran budaya bersih 100%
|
30%
|
||||
b.
|
Budaya disiplin.
|
|
|
||||
|
-
Kesadaran guru
mentaati peraturan 80%.
-
Kesadaran Staf Tata Usaha mentaati peraturan 80%.
-
Kesadaran siswa
mentaati peraturan 80%.
|
-
Kesadaran guru
mentaati peraturan 100%.
-
Kesadaran Staf Tata Usaha mentaati peraturan 100%.
-
Kesadaran siswa
mentaati peraturan 100%.
|
20%
20%
20%
|
||||
c.
|
Budaya tata krama “ in action”
|
|
|
||||
|
-
Warga
sekolah memahami dan melaksanakan tata krama 70%
|
- Warga sekolah memahami dan melaksanakan tata
krama 100%
|
30%
|
||||
d.
|
Tamanisasi.
|
|
|
||||
|
-
Memiliki taman 60% dari lahan kosong.
|
- Memiliki taman 70% dari lahan kosong.
|
20%
|
||||
e.
|
Pengembangan lomba-lomba kebersihan.
|
|
|
||||
|
-
Melaksanakan lomba kebersihan 1 x pertahun
|
-Melaksanakan lomba kebersihan 2 x pertahun
|
1 kali
|
||||
B.
VISI SMP
Indikator Visi :
C.
MISI
D.
TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN
1. Pada tahun 2011 /
2012 kehadiran Guru dan Staf Tata Usaha dalam melaksanakan tugas dapat mencapai
rata-rata 97 %.
2. Tahun 2011 / 2012
nilai Hasil Ujian Nasional dapat mencapai rata-rata 6,40 dengan kenaikan setiap
tahun 0,35.
3. Pada tahun 2011 /
2012 memiliki Tim Olah Raga Bola Volly yang mampu menjadi finalis Tingkat
Kabupaten.
4. Pada Tahun 2011 /
2012 memiliki Tim Seni Tari Yang mampu menjadi finalis Tingkat Kabupaten.
dst
E. PROGRAM STRATEGIS
1.
Pemenuhan SKL
SMP:
a.
Peningkatan prestasi bidang akademik
b.
Peningkatan prestasi bidang non akademik
c.
Peningkatan jumlah kelulusan
d.
Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
2.
Pemenuhan Standar
Isi:
a.
Pengembangan
Dokumen 1
b.
Pengembangan
Silabus
c. Pengembangan RPP
d.
Pengembangan
Bahan Ajar,
3.
Pemenuhan Standar
Proses:
a.
Pemenuhan persiapan pembelajaran
b.
Pemenuhan persyaratan pembelajaran
c.
Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d.
Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
e.
Peningkatan pengawasan proses pembelajaran
4.
Pemenuhan Standar
Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
a.
Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala
sekolah)
b.
Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru)
c.Peningkatan
kompetensi tenaga kependidikan lainnya
5.
Pemenuhan Standar
Sarana dan Prasarana:
a.
Pemenuhan sarana dan prasarana minimal
b.
Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya
c.Pemenuhan
fasilitas pembelajaran dan penilaian
6.
Pemenuhan Standar
Pengelolaan:
a.
Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana
kerja dan kegiatan sekolah
b.
Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
c.Peningkatan
supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
d.
Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan
7.
Pemenuhan Standar
Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a.
Peningkatan sumber dana pendidikan
b.
Pengembangan pengalokasian dana
c.Pengembangan
penggunaan dana
d.
Peningkatan pelaporan penggunaan dana
e.
Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana
f.
Pengembangan
income generating unit/unit produksi/ usaha sekolah
8.
Pemenuhan Standar
Penilaian Pendidikan:
a.
Peningkatan frekuensi ulangan harian
b.
Peningkatan pelaksanaan UTS
c.Pengembangan
materi UAS
d.
Pengembangan materi ulangan kenaikan kelas
e.
Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas
f.
Pengembangan
instruman ulangan harian
g.
Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas
h.
Pengembangan instrumen UTS
i.
Pengembangan
instrumen UAS
j.
Pemenuhan
mekanisme dan prosedur penilaian guru
k.Pemenuhan
mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
l.
Pengembangan
perangkat pendokumentasian penilaian
9.
Pengembangan
Budaya dan Lingkungan Sekolah:
a.
Pengembangan budaya bersih
b.
Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk,
dll (tamanisasi)
c.Pemenuhan sistem
sanitasi/drainase
d.
Penciptaan budaya tata krama “in action”
e.
Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang
7K
f.
Pengembangan
lomba-lomba kebersihan, kesehatan,
F.
STRATEGI PELAKSANAAN /PENCAPAIAN
Strategi
adalah merupakan cara, teknik, seni, metode dalam
pelaksanaan program-program strategis :
PROGRAM 1. Pemenuhan
SKL SMP
( Penanggun
1.
Melaksanakan Supervisi terhadap Guru
2.
Pengendalian perangkat pembelajaran Guru.
3.
Meningkatkan pengawasan terhadap kehadiran Guru
4.
Memberikan Sanksi kepada Guru yang melanggar disiplin.
5.
Memberikan penghargaan kepada Guru yang disiplin dan berprestasi
6.
Meningkatkan
kegiatan kesiswaan
7.
Mengikutsertakan peserta didik dalam berbagai ajang lomba
baik akademik maupun non akademik
PROGRAM 2. Pemenuhan Standar Isi:
( Penanggung Jawab Program :
1.
Pembagian Tugas
Guru secara Proporsional sesuai dengan kemampuannya.
2.
Merevieu penyusunan dokumen I
3.
Penyempurnaan Silabus
4.
Penyempurnaan RPP
5.
Mengadakan evaluasi [encapaian dan penentuan KKM
6.
Penyusunan bahan ajar
PROGRAM 3. Pemenuhan Standar Proses:
( Penganggung
Jawab Program :
1.
Mengadakan workshop penyusunan bahan ajar yang standar
2.
Penggandaan bahan ajar
3.
Peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan PAIKEM
4.
Mengaktifkan pelaksanaan MGMP sekolah
5.
Melaksanakan kegiatan PRK dan Lesson study
6.
Melaksanakan supervisi pembelajaran
PROGRAM 4. Pemenuhan
Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
( Penanggung Jawab Program :
1.
Mengadakan pelatihan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran
2.
Peningkatan kemampuan guru dan TU dalam penysunan laporan
3.
Mengikut sertakan guru / TU dalam berbagai diklat
4.
Memberikan izin kepada guru/TU yang akan melanjutkan
pendidikan
PROGRAM 5. Pemenuhan
Standar Sarana dan Prasarana
( Penanggung Jawab
Program :
1.
Mendata dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasrana
sekolah yang sesuai dengan SPM
2.
Pengadaan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran yang stersedia
3.
Memenuhi dan melengkapi fasilitas pembelajaran di sekolah
4.
Memenuhi dan melengkapi fasilitas setiap ruang sesuai
dengan SPM
PROGRAM 6. Pemenuhan
Standar Pengelolaan:
( Penanggung Jawab Program :
1.
Mengadakan rapat penyusunan RKA dan RKAS
2.
Menyusun struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
3.
Meningkatkan pelaksanaan supervisi, monitoring dan
evaluasi kegiatan
4.
Menjalin kemitraan dan membangkitkan peranserta
masyarakat dalam kegiatan di sekolah
5.
Mencari mitra atau partnership dalam kegiatan siswa di
sekolah
PROGRAM 7. Pemenuhan
Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan
( Penanggung Jawab Program :
1.
Mengelola Sumber dana pendidikan di sekolah
2.
Membuat dan menyusun laporan penggunaan dana
3.
Membukukan segala pengeluaran dan pemasukan dana
4.
Mempertanggung jawabkan keuangan sekolah secara akuntabel
PROGRAM 8. Pemenuhan
Standar Penilaian Pendidikan
( Penanggung Jawab Program :
1.
Menghimpun bukti pelaksanaan ulangan harian setiap guru
matpel
2.
Menyampaikan informasi tentang rencana evaluasi dalam
satu tahun pelajaran atau satu semester.
3.
Mengarsipkan hasil evaluasi belajar yang telah ditanda
tangani guru dan kepala sekolah
4.
Mengarsipkan bukti PR peserta didik didalamnya terdapat
komentar dari guru dan ditanda tangani orang tua
5.
Mencatat laporan penilaian akhlak siswa dari
guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain guru pendidikan agama.
PROGRAM 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan
Sekolah:
( Penanggung Jawab Program :
1.
Menyediakan perlengkapan alat-alat kebersihan.
2.
Mengadakan tempat pembuangan sampah.
3.
Mengadakan lomba kebersihan kelas.
4.
Membuat taman dan kebun sekolah.
5.
Menciptakan lingkungan kebersihan sekolah dan taman
sekolah secara efektif
dst ...............................
0 Komentar Tog Bhe Maseh: