RENCANA KEGIATAN ANGGARAN SEKOLAH

8:41 PM URAY ISKANDAR 0 Comments

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Indonesia, telah memiliki sebuah sistem pendidikan dan telah dikokohkan dengan UU No. 20 tahun 2003.  Pembangunan Pendidikan di Indonesia sekurang-kurangnya menggunakan empat strategi dasar, yakni; partama, pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan, kedua, relevansi pendidikan, ketiga, peningkatan kualiutas pendidikan, dan keempat, efesiensi pendidikan.  Sacara umum strategi itu dapat dibagi menjadi dua dimensi yakni peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan. Pembangunan peningkatan mutu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas pendidikan. Sedangkan kebijkan pemerataan pendidikan diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan bagi semua usia sekolah. Dari sini, pendidikan dipandang sebagai katalisator yang dapat menunjang faktor-faktor lain.  Artinya, pendidikan  sebagai upaya pengembangan sumberdaya manusia (SDM) menjadi semakin penting dalam pendidikan suatu bangsa.
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan  Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
      Selanjutnya, untuk menjamin terselenggaranya pendidikan bermutu yang didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Selain itu, Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 menetapkan tahapan skala prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah ke-1 tahun 2005 – 2009 untuk meningkatkan kualitas dan akses masyarakat terhadap pelayanan pendidikan.
       Kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap pendidikan yang bermutu menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi salah satu pranata kehidupan sosial yang kuat dan berwibawa, serta memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia. Pendidikan telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam membangun peradaban bangsa Indonesia dari satu masa ke masa yang lainnya, baik sebelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbagai kajian dan pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan memberi manfaat yang luas bagi kehidupan suatu bangsa.
       Untuk menjamin kesempatan memperoleh pendidikan  yang merata disemua kelompok strata dan wilayah tanah air sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangannya perlu strategi dan kebijakan pendidikanDalam kurun waktu hampir delapan tahun, telah diimplementasikan kebijakan pendidikan yang berorientasi kepada penyelenggaraan pendidikan di tingkat SMP dari manajemen berbasis pusat menuju manajemen berbasis sekolah. Pada dasarnya manajemen berbasis sekolah (MBS) adalah suatu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan semua warga sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.

B.     Tujuan

Untuk memberikan penjelasan dan ketentuan secara umum bagi para pemangku kepentingan pendidikan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, dan Sekolah dalam menyelenggarakan Sekolah yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan.
Selain itu memiliki persepsi yang sama tentang penjaminan mutu Sekolah yang efektif, efisien, dan inovatif.  Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka yang menjadi tujuan sekolah didalam penyusunan  RKAS ini adalah :
1.        Untuk mengetahui semua potensi sekolah yang ada dan bagaimana potensi sekolah yang ada itu diolah dan dikembangkan.
2.        Untuk dapat dijadikan pedoman operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun pelajaran dan tahun–tahun berikutnya.
3.        Untuk dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan / ketidakberhasilan dalam mengelola sekolah selama suatu tahun pelajaran.
4.        Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang timbul/ sering timbul disekolah yang menjadi hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan pengembangan sekolah serta alternatif-alternatif pemecahan masalah tersebut.
5.        Untuk mengetahui berbagai sumber daya dan sumber belajar yang bisa dimanfaatkan untuk memperlancar pengelolaan dan meningkatkan pengembangan sekolah.

C.    Landasan Hukum

Dalam upaya memberikan gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dalam bentuk sebuah dokumen,maka SMP Negeri 1 Selakau berusaha untuk menyusun RKAS. Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah ini sangat penting dimiliki karena dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada pelaku sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dengan resiko yang kecil serta untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.
Adapun yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan RKAS ini adalah sebagai berikut :

  1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  2. Peraturan Pemerintah Nomor : 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
  3. Kalender Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas Tahun Pelajaran ........
  4. Hasil rapat dengan Dewan guru/TU dan Komite pada tanggal ........
BAB  II
RENCANA KEGIATAN ANGGARAN SEKOLAH

A.      ANALISIS LINGKUNGAN OPERASIONAL SEKOLAH

SMP Negeri 1 Selakau sebagian masyarakatnya mengandalkan mata pencaharian adalah sebagai nelayan yang berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang relatif homogen, baik dalam kondisi sosial, ekonomi, budaya, politik maupun keamanan. Kondisi masyarakat seperti ini, di satu sisi menguntungkan bagi dunia pendidikan karena tidak adanya gejolak yang menghambat penyelenggaraan program pendidikan. Di sisi lain kondisi ini sangat menghambat karena pola pikir masyarakat cenderung statis, akibatnya akan sulit untuk diajak berpikir maju, menerima perubahan-perubahan meskipun perubahan itu bersifat membangun.
Kondisi pendidikan di lingkungan dengan pola pikir masyarakat petani dan masyarakat perantau masih mengakar sangat kuat pada generasi muda saat ini, termasuk para siswa. Mereka berpikir bahwa pendidikan  tinggi tidak menjamin kebahagiaan hidup. Yang terpenting dibenak hati mereka adalah bagaimana cara mengumpulkan harta dan materi sebanyak-banyaknya meskipun dengan pendidikan yang sangat rendah. Kondisi lain yang sangat menonjol adalah banyaknya keluarga yang ”tidak utuh”. Banyak siswa yang hidup dalam keluarga tanpa bimbingan orang tua, karena ayah dan ibu mereka merantau di daerah lain dalam jangkau waktu yang lama. Hal ini menyebabkan minat anak untuk bersekolah sangat rendah, sehingga angka putus sekolah sangat tinggi.
                     Sekolah sebagai sistem tersusun dari komponen konteks, input, proses, output dan outcome. Konteks adalah eksternalitas yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus dinternalisasikan kedalam penyelenggaraan sekolah. Sekolah yang mampu menginternalisasikan konteks kedalam dirinya akan membuat sekolah sebagai bagian dari konteks dan bukannya terisolasi darinya. Dengan demikian sekolah akan menjadi sekolah masyarakat dan bukannya sekolah yang berada di masyarakat. Pengertian konteks diatas meliputi kemajuan iptek, harapan masyarakat serta adanya dukungan pemerintah dan masyarakat, bahkan mempunyai tuntutan pengembangan diri terhadap tamatan sekolahnya siswa dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
                      Input sekolah adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar. Input disini dapat berupa siswanya maupun visi, misi, tujuan, sasaran, kurikulum, tenaga kependidikan, dana, sarana dan prasarana   dan organisasi sekolah.
     Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan kata lain berubahnya siswa belum terdidik menjadi terdidik. Mutu proses belajar mengajar sangat tergantung kepada mutu interaksi guru dan siswa. Sedangkan mutu interaksi guru sangat tergantung pada perilaku siswa maupun perilaku guru didalam kelas.
                     Output pendidikan adalah hasil belajar yang merefleksikan seberapa efektif proses belajar mengajar diselenggarakan, maksudnya proses belajar ditentukan oleh tingkat efektivitas  dan efisiensi proses belajar mengajar. Prestasi belajar ditunjukkan oleh peningkatan kemampuan dasar ( daya pikir, daya kalbu dan daya raga ) dan kemampuan fungsional ( kemampuan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan, kemampuan kerjasama dan kemampuan mengembangkan dirinya )
                     Outcome adalah dampak jangka panjang dari hasil belajar baik dari dampak bagi individu tamatan maupun bagi masyarakat. Artinya jika hasil belajar bagus dampaknya juga akan bagus. Dalam kenyataan tidak selalu demikian karena outcome dipengaruhi oleh banyak faktor  diluar hasil belajar.

B.      ANALISIS PENDIDIKAN SEKOLAH SAAT INI :
1. Siswa
    a. Jumlah siswa per jenjang
    b. Jumlah siswa penerima beasiswa
    c. Siswa berprestasi akademik dan non akademik
2. Guru
    a. Guru berdasarkan latar belakang pendidikan dan jenis kelamin, serta matpel yang       
        diampu
    b. Guru yang sudah memiliki bersertifikasi
3. TU
    a. Berdasarkan latar belakang  pendidikan dan  masa kerja
4. Struktur Organisasi 
    a. Sekolah
    b. Komite
    c. Osis
    d. Perpustakaan
    e. Laboratorium


C. ANALISIS KONDISI SEKOLAH 1 (SATU) TAHUN KE DEPAN.
Pada tahun pelajaran ................................. diharapkan bidang akademik dan non akademik akan meningkat. Di bidang akademik hasil  rata-rata nilai UN dapat meningkat dari 6,17 menjadi 6,30 dan meningkatkan peringkat UN dari peringkat 47 menjadi 30 di tingkat Kabupaten. Di bidang non akademik hasil lomba-lomba baik dibidang olahraga, maupun seni akan meraih juara ditingkat kabupaten.
Peningkatan dari tahun ke tahun diharapkan dapat meningkat. Sehingga keberadaan SMP diharapkan pada 1 (satu) tahun kedepan dapat bersaing di tingkat kabupaten

D.      IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SATU (1) TAHUN

No.
Kondisi pendidikan saat ini
Kondisi pendidikan masa datang
Besarnya tantangan nyata
1.
Standar Kompetensi Lulusan


a
Bidang akademik:



-     Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 6,50
-     Rata-rata pencapaian NUN  6,17
-     Rata2 pencapaian NUS  7,20
-     Rata-rata pencapaian KKM semua mapel 6,60
-     Rata-rata pencapaian NUN 6,30
-     Rata2 pencapaian NUS  7,50
0,10


0,13


0,10
b
Bidang non akademik:



-     Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk kabupaten (olahraga)
-     Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk kabupaten (olah raga dan Pramuka)
1 jenis

c
Kelulusan:



-     Persentase kelulusan  81,54%
-     Persentase  kelulusan 90%
8,46%
d
Melanjutkan studi:



-     Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 80%
-     Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 85%

5%
2
Standar Isi
Standar Isi

a
Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):



Tersusun Buku KTSP 1 bh
Tersusun Buku KTSP 1 bh
1 bh
b
Silabus:
Silabus:


-     Tersusun silabus 90 % mapel
-     Tersusun silabus 100% mapel
10 %

c
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP):



- Tersusun RPP :90% dari semua mapel.
Tersusun RPP:100% dari semua mapel
10%
d
Pemetaan SK dan KD



Tersusunnya pemetaan SK dan KD 60%
Tersusunnya pemetaan SK dan KD 100%
40%

 







3.
Standar Proses



a
Persiapan pembelajaran:
Persiapan pembelajaran:


-     Kepemilikan silabus oleh guru: 90% memiliki
-     Kepemilikan RPP oleh guru: 90% memiliki
-     Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 90%
-     Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 60%

-     Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki
-     Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki
-     Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100%
-     Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 100%

10%


10%


10%


10%
b
Persyaratan Pembelajaran



-     Jumlah siswa per rombel: 36 anak
-     Beban mengajar guru: 24 jam/minggu
-     Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 2:1
-     Pengelolaan kelas: 80%

-     Jumlah siswa maksimal per rombel: 32 anak
-     Beban mengajar guru:  24 jam/minggu
-     Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1
-     Pengelolaan kelas: 90%

-

-


1 buku/siswa

10%
c
Pelaksanaan pembelajaran:



-     Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 80%
-     Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 80%
-     Penerapan CTL: 60%
-     Penerapan pembelajaran tuntas: 50%
-     Penerapan PAIKEM/PAKEM: 50%
-     Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 40%
-     Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 80%



-     Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%
-     Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100%
-     Penerapan CTL: 80%
-     Penerapan pembelajaran tuntas: 100%

-     Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70%
-     Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 60%

-     Cakupan pelaksanaan penutup dalam pembelajaran: 100%


20%


20%




20%
50%


20%


20%


20%

d
Pelaksanaan penilaian pembelajaran:
Pelaksanaan penilaian pembelajaran:


-         Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 60%
-     Variasi model penilaian 50 % kurang variatif
-     Pengolahan/analisis hasil penilaian: 50% berbasis TIK
-     Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 90 %
-     Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70%
-     Variasi model penilaian: 70% variatif
-     Pengolahan/analisis hasil penilaian: 70 %

-     Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 95%

10%

20 %

20%


5%
e
Pengawasan proses pembelajaran:




-     Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 90%
-     Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 90%
-     Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 90%
-     Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 90%
-     Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60%
-     Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 100%
-     Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100%
-     Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100%
-     Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%
-     Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%
10%


10%


10%



10%



40%
4
Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:



a
Kepala sekolah:



-     Memiliki sertifikat Bahasa Inggris dari luar negeri
-     Menguasai TIK
-     kepemimpinan 100 % baik
-     Mampu melaksanakan  MBS 90 %
-     Memiliki kemampuan  kewirausahaan 80 % baik
-     Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah 1 kali pertahun
-     administrasi sekolah 80% baik


-     Memiliki sertifikat pelatihan bahasa inggris
-     Kepemilikan sertifikat TIK
-     kepemimpinan 100 % baik

-     Mampu melaksanakan  MBS 100 %
-     Memiliki kemampuan  kewirausahaan 85 % baik
-     Melaksanakan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah 2 kali
-     administrasi sekolah 85% baik
0

0
0
10%

5%

1 kali

5%
b
Guru: (bersifat rata-rata)
Guru: (bersifat rata-rata)


-     Kebutuhan guru 90 % terpenuhi
-     Kesesuaian ijazah guru dengan bidang studi yang diajarkan 90 %
-     Mampu melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran dengan benar 70%
-     Mampu bahasa Inggris aktif  30%
-     Menguasai TIK: 80%
-     Memahami dan melaksanakan KTSP: 80%
-     Melaksanakan penelitian pendidikan: 10%
-     Mengikuti Pelatihan kepribadian: 10%
-     Melaksanakan Pengabdian masyarakat: 70%
-     Mengikuti Pelatihan PAIKEM/PAKEM : 50%
-     Kompetensi lulusan guru S1/S2 100%
-     guru bersertifikasi profesi: 30%
-     guru yang memiliki komputer/laptop: 60%
-     Kebutuhan guru 95 % terpenuhi
-     Kesesuaian ijazah guru dengan bidang studi yang diajarkan 95 %
-     Mampu melaksanakan penilaian dan evaluasi pembelajaran dengan benar 80%
-     Mampu bahasa Inggris aktif  50%
-     Menguasai TIK: 90%
-     Memahami dan melaksanakan KTSP: 100%
-     Melaksanakan penelitian pendidikan: 25%
-     Mengikuti Pelatihan kepribadian: 50%
-     Melaksanakan Pengabdian masyarakat: 80%
-     Mengikuti Pelatihan PAIKEM/PAKEM : 100%
-     Kompetensi lulusan guru S1/S2 100%
-     guru bersertifikasi profesi: 35%
-     guru yang memiliki komputer/laptop: 70%
-      
5%

5%


10%



20%

10%
20%


15%

40%

10%


50%

0

20%

10%
c
Tenaga TU, Laboran, Pustakawan (bersifat rata-rata)



-     MenguasaiTIK: 80%
-     Menguasai bahasa Inggris: 15 %
-     Mengikuti Pelatihan dibidangnya: 60%
-     Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 10%
-     MenguasaiTIK: 90%
-     Menguasai bahasa Inggris: 30 %
-     Mengikuti Pelatihan dibidangnya: 100%
-     Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100%
10%
15%

40%

90%
5
Standar Sarana dan Prasarana

Standar Sarana dan Prasarana

a
Sarana dan Prasarana Minimal

Sarana dan Prasarana Minimal



-     Ruang wakil KS  ada kurang standar
-     Ruang perpustakaan: tidak standar

-     Gudang: 1

-     Ruang UKS: 1

-   Ruang BK : 1 belum standar
-   Ruang OSIS belum standar

-     Ruang wakil KS standar

-     Ruang  belum perpustakaan: standar

-     Gudang: 1

-     Ruang UKS: 1

-          Ruang BK 1 belum standar

-          Ruang OSIS Standar


1

0


0


0

0

1


b
Sarana dan Prasarana Lainnya
Sarana dan Prasarana Lainnya


-     Ruang Lab. Komputer: tidak standar

-     Belum memiliki Ruang multi media: 0
-     Belum memiliki ruang pusat  pengembangan SIM
-     Ruang kantin: tidak standar (<10m2)
-     Ruang Lab. Komputer:  belum standar

-     Memiliki ruang multi media belum
-     Belum memiliki Ruang pusat pengembangan SIM

-     Ruang kantin:  ada standar

0


0

0


1
c
Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian



-    Komputer Guru: 1
-    Komputer TU: 2 buah
-    Komputer perpustakaan: belum ada
-    Komputer Lab IPA: tidak ada
-    Memiliki TV/VCD 2 set
-    LCD Proyektor 1 bh

-    Sarana olah raga: 60%
-    Belum Memiliki mesin pengganda

-        Komputer Guru 2
-        Komputer TU: 3 buah
-        Komputer perpustakaan: 1
-        Komputer Lab IPA: 1

-        Memiliki TV/VCD 2 set
-                Memiliki LCD Proyektor 2 bh
-        Sarana olah raga: 80%
-        Memiliki mesin pengganda

1
1
1

1

0
1

20%

1
6.
Standar Pengelolaan
Standar  Pengelolaan

a
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/ kegiatan:


-     Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2) 60% sempurna
-     Dokumen PSB: 80% sempurna
-     Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 60% lengkap
-     Dokumen tata tertib sekolah: 90% lengkap
-     Dokumen kode etik sekolah : 50%
-     Dokumen penugasan guru: 80%
-     Dokumen administrasi ruang kelas : 80%
-     Dokumen administrasi ruang laboratorium dan keterampilan : 60%
-     Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2) 100% sempurna

-     Dokumen PSB: 90% sempurna
-     Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 70%

-     Dokumen tata tertib sekolah: 95%
-     Dokumen kode etik sekolah: 70%
-     Dokumen penugasan guru: 85%
-     Dokumen administrasi ruang kelas : 85%
-     Dokumen administrasi ruang laboratorium dan keterampilan : 70%

40%


10%

10%


5%

20%

5%

5%

10%
b
Struktur organisasi dan mekanisme kerja:


-     Struktur organisasi: 80% lengkap
-     Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 80%
-     Dokumen mekanisme fungsi/tugas organisasi: 80%
-     Struktur organisasi: 90% lengkap
-     Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 90%
-     Dokumen mekanisme fungsi/tugas organisasi: 85%
10%

10%


5%

c
Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah:


-     memiliki tim khusus dan berfungsi 80%
-     memiliki instrumen supervisi 80% lengkap
-     memiliki instrumen monitoring 80% lengkap
-     memiliki instrumen evaluasi 80% lengkap
-     memiliki instrumen akreditasi 80% lengkap
-     memiliki pelaporan supervisi 80% lengkap
-     memiliki pelaporan monitoring 80% lengkap
-     melakukan  pelaporan evaluasi 80%
-     melakukan pelaporan akreditasi internal 80%
-     Pendokumentasian:80% baik
-     Tindak lanjut: 60%
-     memiliki tim khusus dan berfungsi 100%
-     memiliki instrumen supervisi 100% lengkap
-     memiliki instrumen monitoring 100% lengkap
-     memiliki instrumen evaluasi 100% lengkap
-     memiliki instrumen akreditasi 100% lengkap
-     memiliki pelaporan supervisi 100% lengkap
-     memiliki pelaporan monitoring 100% lengkap
-     melakukan  pelaporan evaluasi 100%
-     melakukan pelaporan akreditasi internal 100%
-     Pendokumentasian:100% baik
-     Tindak lanjut: 80%
20%

20%

20%

20%

20%

20%

20%

20%

20%

20%

20%
d
Kemitraan dan peran serta masyarakat:



-     Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90%
-     Dokumen program kerja komite sekolah: 60%
-     Kepengurusan komite sekolah: 80% lengkap
-     Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa:  Rp. 30.000/bulan
-     Kemitraan dengan pihak lain dua UKM
-     Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 95%
-     Dokumen program kerja komite sekolah: 80%
-     Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap
-     Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 40.000 rupiah/bulan
-     Kemitraan dengan pihak lain tigaUKM
5%

20%

20%

Rp. 10.000,-/bulan


1 UKM
e
SIM sekolah:
SIM sekolah:


-     Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah)
-     Tidak terpasang jaringan SIM
-     Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%
-     Terpasang jaringan SIM: 100%
100%

100%
7.
Standar Keuangan dan Pembiayaan


a
Sumber dana: 2 buah
Sumber dana:  4  buah
 2
b
Pengalokasian dana: 6 SNP
Pengalokasian dana: minimal 8 SNP
2
c
Penggunaan dana: 100% sesuai APBS
Penggunaan dana: 100% sesuai APBS
0%
d
Pelaporan penggunaan dana: 100%
Pelaporan penggunaan dana: 100%
0%
e
Dokumen pendukung pelaporan: 80%
Dokumen pendukung pelaporan: 100%
20%
8.
Standar  Penilaian Pendidikan:


a
Frekuensi ulangan harian oleh guru tiap KD: 90%
Frekuensi ulangan harian oleh guru tiap KD: 100%
10%
b
Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 95% baik
Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% baik
5%
c
Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90%
Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100%
10%
d
Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 95%
Cakupan materi ulangan kenaikan kelas oleh sekolah: 100%
5%
e
Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 60% variatif
Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% variatif
40%
f
Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80%
Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 100%
20%
g
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100%
20%
h
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 80%

Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenaikan kelas: 100%
20%
i
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 80% terpenuhi
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100%  terpenuhi
20%
j
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan 90%
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan 100%
10%
9.
Budaya lingkungan sekolah.


a.
Budaya bersih.



-    Kesadaran budaya bersih 70%
-    Kesadaran budaya bersih 100%
30%
b.
Budaya disiplin.



-    Kesadaran guru mentaati peraturan 80%.
-    Kesadaran Staf Tata Usaha mentaati peraturan 80%.
-    Kesadaran siswa mentaati peraturan 80%.
-    Kesadaran guru mentaati peraturan 100%.
-    Kesadaran Staf Tata Usaha mentaati peraturan 100%.
-    Kesadaran siswa mentaati peraturan 100%.
20%

20%


20%
c.
Budaya tata krama “ in action”



-    Warga sekolah memahami dan melaksanakan tata krama 70%
-    Warga sekolah memahami dan melaksanakan tata krama 100%
30%
d.
Tamanisasi.



-    Memiliki taman 60% dari lahan kosong.
-    Memiliki taman 70% dari lahan kosong.
20%
e.
Pengembangan lomba-lomba kebersihan.



-    Melaksanakan lomba kebersihan 1 x pertahun
-Melaksanakan lomba kebersihan 2 x pertahun

1 kali
B.   VISI SMP 
     
    Indikator Visi :
          C.   MISI 

 D.   TUJUAN SITUASIONAL/SASARAN
1.      Pada tahun 2011 / 2012 kehadiran Guru dan Staf Tata Usaha dalam melaksanakan tugas dapat mencapai rata-rata 97 %.
2.      Tahun 2011 / 2012 nilai Hasil Ujian Nasional dapat mencapai rata-rata 6,40 dengan kenaikan setiap tahun 0,35.
3.      Pada tahun 2011 / 2012 memiliki Tim Olah Raga Bola Volly yang mampu menjadi finalis Tingkat Kabupaten.
4.      Pada Tahun 2011 / 2012 memiliki Tim Seni Tari Yang mampu menjadi finalis Tingkat Kabupaten.
dst
E.   PROGRAM STRATEGIS
1.      Pemenuhan SKL SMP:
a.    Peningkatan prestasi bidang akademik
b.    Peningkatan prestasi bidang non akademik
c.    Peningkatan jumlah kelulusan
d.    Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi
2.      Pemenuhan Standar Isi:
a.      Pengembangan Dokumen 1
b.      Pengembangan Silabus
c.  Pengembangan RPP
d.       Pengembangan Bahan Ajar,

3.      Pemenuhan Standar Proses:
a.    Pemenuhan persiapan pembelajaran
b.    Pemenuhan persyaratan pembelajaran
c.    Peningkatan pelaksanaan pembelajaran
d.    Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
e.    Peningkatan pengawasan proses pembelajaran

4.      Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
a.    Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah)
b.    Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru)
c.Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya

5.      Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana:
a.    Pemenuhan sarana dan prasarana minimal
b.    Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya
c.Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian

6.      Pemenuhan Standar Pengelolaan:
a.    Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah
b.    Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
c.Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah
d.    Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan

7.      Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:
a.    Peningkatan sumber dana pendidikan
b.    Pengembangan pengalokasian dana
c.Pengembangan penggunaan dana
d.    Peningkatan pelaporan penggunaan dana
e.    Peningkatan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana
f.    Pengembangan income generating unit/unit produksi/ usaha sekolah

8.      Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan:
a.    Peningkatan frekuensi ulangan harian
b.    Peningkatan pelaksanaan UTS
c.Pengembangan materi UAS
d.    Pengembangan materi ulangan kenaikan kelas
e.    Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas
f.    Pengembangan instruman ulangan harian
g.    Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas
h.    Pengembangan instrumen UTS
i.     Pengembangan instrumen UAS
j.     Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
k.Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
l.     Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian

9.      Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
a.    Pengembangan budaya bersih
b.    Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi)
c.Pemenuhan sistem sanitasi/drainase
d.    Penciptaan budaya tata krama “in action”
e.    Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 7K
f.    Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan,

F.    STRATEGI PELAKSANAAN /PENCAPAIAN
Strategi adalah merupakan cara, teknik, seni, metode dalam pelaksanaan program-program strategis :


PROGRAM      1.      Pemenuhan SKL SMP
                           ( Penanggun
1.    Melaksanakan Supervisi terhadap Guru
2.    Pengendalian perangkat pembelajaran Guru.
3.    Meningkatkan pengawasan terhadap kehadiran Guru
4.    Memberikan Sanksi kepada Guru  yang melanggar disiplin.
5.    Memberikan penghargaan kepada Guru  yang disiplin dan berprestasi
6.    Meningkatkan  kegiatan kesiswaan
7.    Mengikutsertakan peserta didik dalam berbagai ajang lomba baik akademik maupun non akademik

   PROGRAM   2. Pemenuhan Standar Isi:
                                 ( Penanggung Jawab Program           :   
1.     Pembagian Tugas Guru secara Proporsional sesuai dengan kemampuannya.
2.    Merevieu penyusunan dokumen I
3.    Penyempurnaan Silabus
4.    Penyempurnaan RPP
5.    Mengadakan evaluasi [encapaian dan penentuan KKM
6.    Penyusunan bahan ajar

PROGRAM      3.    Pemenuhan Standar Proses:
                                 ( Penganggung Jawab Program :
1.      Mengadakan workshop penyusunan bahan ajar yang standar
2.      Penggandaan bahan ajar
3.      Peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan PAIKEM
4.      Mengaktifkan pelaksanaan MGMP sekolah
5.      Melaksanakan kegiatan PRK dan Lesson study
6.      Melaksanakan supervisi pembelajaran
PROGRAM      4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan:
                                 ( Penanggung Jawab Program           :         
1.       Mengadakan pelatihan pemanfaatan ICT dalam pembelajaran
2.       Peningkatan kemampuan guru dan TU dalam penysunan laporan
3.       Mengikut sertakan guru / TU dalam berbagai diklat
4.       Memberikan izin kepada guru/TU yang akan melanjutkan pendidikan

PROGRAM      5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana
                            ( Penanggung Jawab Program :     

1.      Mendata dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasrana sekolah yang sesuai dengan SPM
2.      Pengadaan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang stersedia
3.      Memenuhi dan melengkapi fasilitas pembelajaran di sekolah
4.      Memenuhi dan melengkapi fasilitas setiap ruang sesuai dengan SPM

PROGRAM      6. Pemenuhan Standar Pengelolaan:
                                ( Penanggung Jawab Program            :          
1.       Mengadakan rapat penyusunan RKA dan RKAS
2.       Menyusun struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
3.       Meningkatkan pelaksanaan supervisi, monitoring dan evaluasi kegiatan
4.       Menjalin kemitraan dan membangkitkan peranserta masyarakat dalam kegiatan di sekolah
5.       Mencari mitra atau partnership dalam kegiatan siswa di sekolah
PROGRAM      7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan
                               ( Penanggung Jawab Program :           
1.        Mengelola Sumber dana pendidikan di sekolah
2.        Membuat dan menyusun laporan penggunaan dana
3.        Membukukan segala pengeluaran dan pemasukan dana
4.        Mempertanggung jawabkan keuangan sekolah secara akuntabel

 PROGRAM      8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan
                               ( Penanggung Jawab Program :          
1.      Menghimpun bukti pelaksanaan ulangan harian setiap guru matpel
2.      Menyampaikan informasi tentang rencana evaluasi dalam satu tahun pelajaran atau satu semester.
3.      Mengarsipkan hasil evaluasi belajar yang telah ditanda tangani guru dan kepala sekolah
4.      Mengarsipkan bukti PR peserta didik didalamnya terdapat komentar dari guru dan ditanda tangani orang tua
5.      Mencatat laporan penilaian akhlak siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain guru pendidikan agama.
         PROGRAM      9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
                           ( Penanggung Jawab Program : 
1.       Menyediakan perlengkapan alat-alat kebersihan.
2.       Mengadakan tempat pembuangan sampah.
3.       Mengadakan lomba kebersihan kelas.
4.       Membuat taman dan kebun sekolah.
5.       Menciptakan lingkungan kebersihan sekolah dan taman sekolah secara efektif

dst ...............................

You Might Also Like

0 Komentar Tog Bhe Maseh: