Teori Motivasi

10.32 URAY ISKANDAR 0 Comments


Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Callahan dan Clark (dalam Mulyasa, 2009) mengemukakan bahwa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik  yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah tujuan tertentu. Dalam teori Maslow dikatakan motivasi manusia didasarkan pada hirarki kebutuhan (Mulyasa, 2009). Selanjutnya Maslow membagi kebutuhan manusia ke dalam lima kategori, yaitu: kebutuhan fisik, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk dihargai, dan kebutuhan untuk aktualisasi diri. Gambar 3 menampilkan hirarki kebutuhan menurut Maslow.
 























Kebutuan fisik (physiological needs) adalah kebutuhan dasar semua manusia. Kebutuhan ini paling rendah tingkatnya akan tetapi paling mendesak sifatnya, misalnya makanan dan minuman, adalah kebutuhan fisik paling mendasar. Jika kebutuhan ini belum terpenuhi maka manusia akan terus menerus berusaha untuk memenuhinya, sehingga kebutuhan lain tidak menjadi prioritas selama kebutuhan fisik ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan tingkat berikutnya adalah kebutuhan akan rasa aman (safety needs), yaitu kebutuhan yang mendorong individu untuk memperoleh ketenteraman, keteraturan, dan kepastian dari lingkungannya, misalnya pakaian, rumah, dan perlindungan dari ancaman. Apabila kebutuhan tingkat kedua sudah terpenuhi, maka kebutuhan manusia akan meningkat ke level berikutnya yaitu kebutuhan akan kasih sayang (love and belonging). Kebutuhan ini mendorong manusia untuk mengadakan hubungan emosional dengan orang lain, baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat. Kebutuhan ini semakin sulit dipenuhi apabila masyarakat semakin aktif, dinamis, dan individualis. Di level ini kebutuhan manusia meningkat pada kebutuhan untuk dihargai (esteem needs). Kebutuhan ini terdiri atas penghargaan terhadap diri sendiri dan penghargaan dari orang lain. Penghargaan terhadap diri sendiri atau harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, kecukupan, prestasi, kemandirian, dan kebebasan. Sedangkan penghargaan dari orang lain meliputi prestise, pengakuan, penerimaan, perhatian, kedudukan, atau keberhasilan dalam masyarakat. Dan pada tingkat tertinggi adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri (self actualization). Kebutuhan tertinggi ini akan muncul setelah semua kebutuhan di bawahnya terpenuhi. Aktualisasi diri merupakan realisasi potensi yang dimiliki, pemenuhan semua kualitas dan kapasitas. Atau dengan kata lain, aktualisasi diri merupakan kebutuhan psikologis untuk menumbuhkan, mengembangkan, dan menggunakan kemampuannya untuk menjadi diri sendiri sesuai dengan kemampuannya.

Berangkat dari kenyataan, hirarki kebutuhan Maslow tersebut perlu dikoreksi. Pengalaman menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia berlangsung secara simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik, seseorang pada waktu yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa dihargai, memerlukan teman serta ingin berkembang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki.

You Might Also Like

0 Komentar Tog Bhe Maseh: