Kepemimpinan Efektif di Sekolah

11.20 URAY ISKANDAR 0 Comments


1.    Pengertian
Mengingat tugas kepemimpinan yang kompleks, pengertian kepemimpinan tidak dapat dibatasi secara pasti, termasuk pengertian kepemimpinan efektif di sekolah. Namun, sejumlah rujukan menjelaskan bahwa kepemimpinan efektif di sekolah dapat berkait dengan kepemimpinan kepala sekolah di sekolah yang efektif. Atas dasar pandangan ini, maka kepemimpinan efektif di sekolah dapat dimengerti sebagai bentuk kepemimpinan yang menekankan kepada pencapaian prestasi akademik dan non akademik sekolah. Dengan demikian, pemimpin pendidikan efektif selalu berkonsentrasi untuk menggerakkan faktor-faktor potensial bagi ketercapaian tujuan sekolah.
Sebagai pemimpin pendidikan pula, kepala sekolah efektif mampu menunjukkan kemampuannya mengembangkan potensi-potensi sekolah, guru, dan siswa untuk mencapai prestasi maksimal. 

Merujuk kepada model tersebut, dapat digambarkan bahwa seorang kepala sekolah efektif sebagai pemimpin pendidikan selayaknya harus mampu meningkatkan prestasi sekolah dengan menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sekolah, guru, dan siswa sebagai komponen utama untuk mencapai tujuan sekolah. Pengelolan yang terkait dengan komponen sekolah dapat meliputi: (a) kurikulum praktis dan mantap; (b) tujuan yang menantang dan balikan yang efektif; (c) partisipasi orang tua dan masyarakat; (d) lingkungan yang tertib dan nyaman; dan (e) kolegialitas dan profesionalisme.
Sementara, pengelolan yang terkait dengan komponen guru dapat mencakup: (a) strategi instruksional; (b) manajemen kelas; dan (c) desain kurikulum. Adapun pengelolaan yang terakit dengan siswa mencakup: (a) lingkungan rumah; (b) kecerdasan belajar; dan (c) motivasi. Ketiga komponen tersebut bersifat interrelatif, oleh karenanya harus dikelola secara sinergis dengan mendasarkan kepada prinsip-prinsip koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi.
Dari berbagai pandangan di atas, dapat ditegaskan bahwa kepemimpinan efektif adalah kepemimpinan kepala sekolah yang memfokus kepada pengembangan instruksional, organisasional, staf, layanan murid, serta hubungan dan komunikasi dengan masyarakat. Sajian materi ini akan mendeskripsikan kepemimpinan efektif kepala sekolah, ditinjau dari aktifitasnya dalam berkomunikasi, membangun teamwork, mengambil keputusan, menangani konflik, dan memelihara budaya kerja di sekolah.

2.    Ciri-ciri Kepala Sekolah Efektif
Kepala sekolah efektif harus mengetahui mengetahui (a) mengapa pendidikan yang baik diperlukan di sekolah, (b) apa yang diperlukan untuk meningkatkan mutu sekolah, dan (c) bagaimana mengelola sekolah untuk mencapai prestasi terbaik. Kemampuan untuk menguasai jawaban atas ketiga pertanyaan ini akan dapat dijadikan standar kelayakan apakah seseorang dapat menjadi kepala sekola efektif atau tidak.
Secara umum, ciri dan perilaku kepala sekolah efektif dapat dilihat dari tiga hal pokok, yaitu: (a) kemampuannya berpegang kepada citra atau visi lembaga dalam menjalankan tugas; (b) menjadikan visi sekolah sebagai pedoman dalam mengelola dan memimpin sekolah; dan (c) memfokuskan aktifitasnya kepada pembelajaran dan kinerja guru di kelas (Greenfield, 1987; Manasse, 1985). Adapun secara lebih detil, deskripsi tentang kualitas dan perilaku kepala sekolah efektif dapat diambil dari pengalaman riset di sekolah-sekolah unggul dan sukses di negara maju.
Atas dasar hasil riset tersebut, dapat dijelaskan ciri-ciri sebagai berikut:
·         Kepala sekolah efektif memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dan ia mendorong semua staf untuk mewujudkan visi tersebut
·         Kepala sekolah efektif memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf
·         Kepala sekolah efektif tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan balik yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran
·         Kepala sekolah efektif mendorong pemanfaatan waktu secara efisien dan merancang langkah-langkah untuk meminimalisasi kekacauan
·         Kepala sekolah efektif mampu memanfaatkan sumber-sumber material dan personil secara kreatif
·         Kepala sekolah efektif memantau prestasi siswa secara individual dan kolektif dan memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan instruksional.

Di sisi lain, kepala sekolah yang tidak efektif biasanya:
1.    Membatasi perannya sebagai manajer sekolah dan anggaran
2.    Menjaga dokumen, sangat disiplin
3.    Berkomunikasi dengan setiap orang sehingga memboroskan waktu dan tenaga
4.    Membiarkan guru mengajar di kelas
5.    Memanfaatkan waktu hanya sedikit untuk urusan kurikulum dan pembelajaran (Martin & Millower, 1981; Willower & Kmetz, 1982).

Kenyataan menunjukkan sedikit sekali kepala sekolah dipersiapkan sebagai pemimpin instruksional (Goodlad, 1983).

D.    Praktik Kepimimpinan Kepala Sekolah Efektif

Dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin yang efektif di sekolah, selama periode kepemimpinannya kepala sekolah dapat melaksanakan hal-hal berikut.
1.     Tahun Pertama
Dalam tahun pertama masa bakti kepemimpinannya, kepala sekolah efektif dapat melakukan hal-hal berikut:
a.      Menerima tanggungjawab sebagai kepala sekolah. Jika masih menekankan kepada administrasi dan disiplin, membiarkan guru mengajar di kelas, maka ia perlu merubah wawasannya menuju manajemen sekolah efektif
b.      Menetapkan tujuan dan menetapkan norma-norma atas dasar kebijakan yang telah digariskan oleh dinas pendidikan, nilai masyarakat, dan tentunya visinya sendiri tentang sekolah unggul
c.      Berkonsentrasi kepada upaya-upaya pembelajaran dan mulai melakukan kunjungan kelas
d.      Mengembangkan aktifitas dan struktur sesuai dengan tujuan, norma, dan maksud pendidikan
e.      Menyusun kalender akademik untuk menghindari hambatan belajar siswa, waktu perencanaan guru, dan seterusnya
f.       Mendukung saluran-saluran untuk melakukan komunikasi terbuka, pengambilan keputusan, dan problem-solving. Berusaha untuk memantapkan atmosfir kolegial
g.      Memperhatikan pertemuan dewan guru dalam memecahkan persoalan
h.     Merencanakan pementapan dan orientasi akademik
i.       Merencanakan sistem pemberian penghargaan bagi siswa dan staf
j.        Berinisiatif membangkitkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat

2.     Tahun Kedua
Di tahun kedua ini, kepala sekolah efektif menindaklanjuti ide-ide pada tahun pertama dengan kegiatan nyata, termasuk:
a.      Memantapkan iklim akademik sekolah, harapan berprestasi tinggi dalam keterampilan dasar, penilaian kemajuan, dan prestasi siswa. Minat staf harus dikonsentrasikan ke hal-hal tersebut
b.      Mendorong kepekaan sekolah terhadap masyarakat
c.      Mentransformasi visi sekolah efektif kepada staf, siswa, dan orang tua
d.      Beralih dari fokus persoalan yang sempit menuju orientasi program yang lebih luas
e.      Tampil percaya diri dan lebih visibel di jalan, kelas, halaman sekolah, dan masyarakat
f.       Berinisiatif melakukan observasi kelas dan kegiatan supervisi instruksional
g.      Menjadwal peristiwa pelatihan instruksional
h.     Memberi dukungan secara kontinyu kepada staf selama sesuai dengan tujuan sekolah yang lebih luas
i.       Menjalin hubungan yang baik dengan komunitas sekolah, termasuk staf, siswa, orang tua, dan lingkungan; selalu memperlakukan staf, siswa, orang tua, dan pihak lain dengan rasa hormat.

3.     Tahun Ketiga
Pada tahun ketiga ini, kepala sekolah efektif pada dasarnya menyempurnakan implementasi perubahan iklim dan prosedur sekolah dan melanjutkan reformasi. Dalam hal ini, kepala sekolah dapat melakukan hal-hal berikut:
a.      Melanjutkan menyusun dan mentransformasi tujuan personal dan sekolah yang sejalan dengan pemerintah
b.      Memantau proses dan program instruksional
c.      Mengkoordinasikan program instruksional, dengan memantapkan prestasi
d.      Mengambil peran penting dalam pengembangan program dan evaluasi dan keputusan tentang seleksi materi instruksional
e.      Merencanakan dan menjadwal untuk penggunaan material dan sumber daya personil secara optimal
f.       Mengorganisasi pelatihan inservice guru dalam bidang khusus dan teknik pengelolaan kelas
g.      Tetap mempertimbangkan riset yang relafan dan gagasan untuk kepemimpinan efektif, sekolah efektif, dan pembelajaran efektif
h.     Menyempurnakan standar kinerja guru, siswa, staf, dan diri sendiri.

E.    Indikator Kinerja Kepala Sekolah Efektif

Berdasarkan langkah-langkah reformatif dan analisis obyektif, maka dapat dikemukakan indikator-indikator kinerja kepala sekolah efektif di era global sebagai berikut:
1.      Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, yang mencakup aktifitas-aktifitas:
a.     Menciptakan situasi kelas yang kondusif
b.     Menumbuhkan siswa (sikap) aktif, kreatif, kritis, dan memahami materi ajar
c.      Menumbuhkan rasa percaya diri dan saling menghargai sesama
d.     Memotivasi kemampuan siswa untuk menggunakan media pembelajaran
e.     Siswa memiliki sumber belajar
2.      Menerapkan system evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan, dengan menyiapkan dan melaksanakan:
a.     Adanya jadwal evaluasi terprogram
b.     Alat evaluasi yang standard
c.      Analisa hasil evaluasi/belajar
d.     Pelaksanaan program perbaikan, pengayaan, dan penghargaan yang berkelanjutan.
e.     Penerapan tutor sebaya/Team Teaching
f.       Penulisan kisi-kisi, soal yang profesional
3.      Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang kuat, yang ditunjukkan dengan:
a.     Dapat memberi keteladanan
b.     Komitmen terhadap tugas
c.      Kebersamaan/kekompakan dalam melaksanakan tugas
d.     Implementasi Imtaq/amaliah
4.      Melaksanakan pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi, melalui:
a.     Pemberian penghargaan dan sanksi yang tepat
b.     Pemberian tugas yang adil dan merata sesuai dengan kemampuan
c.      Memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk mengembangkan kreativitas
5.      Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan, dengan:
a.     Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK dalam PBM (Sarana dan Metode)
b.     Membiasakan warga sekolah berkomunikasi dalam bahasa Inggris (Bahasa Asing)
c.      Membudayakan sikap selalu ingin maju
d.     Memperluas kerja sama dengan pihak luar dalam rangka otonomi sekolah
e.     Mengadopsi masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu di segala bidang
6.      Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib (Safe and Orderly), dengan:
a.     Memantapkan tata tertib yang tegas dan konsekuen
b.     Kerjasama yang baik antara sekolah, masyarakat sekitar dan aparat keamanan
c.      Menjadikan sekolah yang bebas dari rokok dan Narkoba
d.     Menciptakan rasa kekeluargaan yang tinggi di antara warga sekolah (5 S = Salam, Sapa, Sopan, Senyum, Silaturahim)
e.     Menciptakan nuansa sekolah yang aman, tenteram dan damai (Taman, Penghijauan, Musik, yang halus)
7.      Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah, dengan cara:
a.     Memberikan reward kepada guru, siswa yang berprestasi
b.     Memberdayakan MGMP tingkat sekolah/Hari MGMP/Sabtu
c.      Mewajibkan warga sekolah untuk memberdayakan perpustakaan/sumber belajar lainnya
d.     Peningkatan kualitas kehidupan beragama
e.     Memiliki target mutu yang tinggi dan slogan /motto
f.       Menanamkan rasa memiliki pada warga sekolah
8.      Menumbuhkan harapan prestasi tinggi, dengan:
a.     Mengadakan lomba cepat dalam kegiatan class meeting
b.     Membuat jadwal rutin Olah Raga prestasi
c.      Mendorong siswa untuk mengikuti             perlombaan-perlombaan
d.     Memiliki komitmen dan motivasi yang kuat
e.     Guru hams memiliki komitmen dan harapan tinggi terhadap siswa
f.       Semua harus memiliki motivasi tinggi untuk berprestasi
9.      Menumbuhkan kemauan untuk berubah, dengan:
a.     Mengikutsertakan guru untuk menambah wawasan
b.     Pemberian motivasi kerja yang tepat
c.      Memberikan kesempatan untuk pengembangan/ peningkatan jenjang karir
d.     Melakukan pembinaan
10.   Melaksanakan Keterbukaan/Transparan Managemen Sekolah, dengan cara:
a.     Membuat Program kerja, yang melibatkan semua warga sekolah
b.     Sosialisasi Program kerja
c.      Melaksanakan Program
d.     Mengadakan Pembinaan secara kontinue
e.     Membuat Laporan hasil pelaksanaan secara periodik
f.       Mengadakan rapat Evaluasi secara periodik
11.   Menetapkan secara jelas mewujudkan Visi dan Misi, dengan:
a.     Memberdayakan seluruh komponen sekolah dalam menyusun Visi sekolah
b.     Melibatkan semua komponen sekolah dalam menjabarkan Visi ke dalam indikator yang jelas
c.      Menyusun Misi Realistis yang terdiri dari jangka pendek, menengah dan Panjang untuk mencapai Visi, dengan melibatkan semua komponen sekolah
12.   Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektif, dengan:
a.     Memberdayakan disiplin guru dan karyawan
b.     Membudayakan pelayanan prima
c.      Meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan melalui pelatihan-pelatihan atau lainnya
d.     Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan
e.     Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan kompetitif yang sehat dengan memberikan penghargaan dan sanksi
13.   Melaksanakan pengelolaan sumber belajar secara efektif, dengan:
a.     Menginfentarisir semua sumber-sumber belajar, di dalam dan di luar sekolah
b.     Menentukan sumber belajar yang efektif sesuai kemampuan sekolah
c.      Pengadaan sumber-sumber belajar sesuai kemampuan
d.     Sosialisasi pemanfaatan semua sumber belajar
e.     Merencanakan pemanfaatan sumber belajar
14.   Melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan/ Ekstrakurikuler secara efektif, dengan:
a.     Menginfentarisir sarana prasarana ekstrakurikuler
b.     Menginfentarisir minat dan bakat siswa
c.      Mencari peluang kerjasama dengan pihak lain
d.     Mencari peluang pengadaan dana dari donatur
e.     Menentukan jenis-jenis ekstrakurikuler
15.   Mengembangkan kepemimpinan instruksional, dengan cara:
a.      Mendorong murid untuk bekerja keras mencapai standar prestasi nasional.
b.      Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program instruksional untuk memastikan bahwa kurikulum dan pembelajaran efektif telah diterapkan, didukung dengan penggunaan strategi penilaian secara tepat.
c.      Mengajak semua pihak terkait di sekolah melaksanakan pengambilan keputusan yang didasarkan kepada visi, misi, dan prioritas program.
d.      Memantapkan dan mempertahankan harapan berprestasi yang tinggi kepada murid secara rutin dengan melakukan best practices dalam kepemimpinan, pembelajaran, dan perbaikan instruksional.
e.      Bekerjasama dengan para guru dan staf dalam mengidentifikasi sumber-sumber dan materi sesuai dengan kemampuan anggaran.

f.       Bekerjasama dengan guru dan staf dalam memperbaiki dan menetapkan kalender akademik.

You Might Also Like

0 Komentar Tog Bhe Maseh: