BELAJAR MENJADI PENULIS
Penulis adalah sebutan
bagi seseorang yang melakukan pekerjaan menulis, atau menciptakan suatu hasil karya tulis. Menulis
merupakan suatu kegiatan merangkai huruf dengan menggunakan alat tulis di suatu
sarana media penulisan, mengungkapkan segala
ide, gagasan, pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis. Bahkan dengan menulis
kita akan menciptakan suatu hasil karangan dalam bentuk tulisan. Bagi seorang
penulis tentunya ia mempunyai suatu hobby membaca, karena dengan membaca kita
dapat memperoleh pesan yang telah disampaikan oleh penulis. Dengan membaca
secara tidak langsung kita dapat mengumpulkan kata demi kata yang pada akhirnya
dapat menyimpulkan suatu pengertian dengan persepsi yang dimiliki. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003) terdapat pengertian menulis
yaitu melahirkan pikiran atau gagasan (seperti mengarang, membuat surat) dengan
tulisan.
Menulis adalah merupakan suatu kegiatan yang bisa melahirkan daya kreativitas
seseorang. Dengan demikian, sebuah tulisan mempunyai kekuatan yang sangat besar
dapat mempengaruhi para pembacanya.. Menulis merupakan
suatu kegiatan memindahkan bahasa lisan ke dalam bentuk tulisan dengan
menggunakan lambang-lambang. Tentunya tidak akan mungkin seseorang akan lancar
menulis apabila tidak memiliki keterampilan berbahasa tulis. Pada dasarnya
keterampilan menggunakan bahasa tulis
itu sama dengan berbahasa lisan, karena berbentuk pencurahan segala ide ataupun
gagasan. Pemakaian semua unsur bahasa yakni : ejaan, kata, ungkapan, kalimat
maupun pengembangan paragraf. Dalam hal
ini tentunya semua unsur bahasa hendaknya dapat digunakan dengan efektif dan
efisien, yang selalu disesuaikan dengan tujuan, isi dan latar belakang pembaca.
Menurut
Nurhayati, (2013) bahwa bekal seorang penulis adalah suka membaca, tidak bosan
belajar, harus mau bergaul dan tidak boleh putus asa. Seorang penulis tentunya
tidak pernah membayangkan bahwa hasil
karya tulisannya akan dibaca atau tidak. Bagi seorang pemula menulis mungkin
saja merupakan sebuah hasil karya yang luar biasa, apabila tulisannya di
ekspose baik dalam media surat kabar/ majalah ataupun media yang lainnya.
Untuk
belajar menjadi seorang penulis, mulailah menulis itu dari apa yang kita lihat
didepan kita. Misalnya didepan kita itu ada meja, maka tulislah meja itu
terbuat dari bahan apa. Siapa yang bisa
membuat meja. Bahan meja itu diperoleh dari mana saja. Lantas dari mana kita
memperoleh atau untuk membeli meja. Kenapa meja bentuknya demikian. Bagaimana
kalau meja dibuat sedemikian rupa tidak hanya empat persegi panjang, bisa
bulat, bisa oval atau mungkin bisa
digabungkan atau kolaborasi bentuknya. Bahkan yang hebat lagi apabila meja itu
kita buat tidak hanya menggunakan bahan kayu, bisa dengan bahan kaca, bisa dari
besi, bahkan bisa juga dari batu.
Tujuan
menulis adalah untuk memberitahukan, mengajarkan, untuk meyakinkan,mempegaruhi,
menghibur atau menyenangkan bagi pembaca. Seorang penulis pada intinya
memberikan berbagai macam keuntungan untuk mengenali kemampuan dan potensi diri
sebagai seorang penulis. Dengan demikian, untuk mengenali potensi diri penulis
dengan cara mengembangkan berbagai gagasan yang menuntut penalaran yang disusun
secara sistematik. Menulis juga dapat menambah berbagai wawasan mengenai
fakta-fakta yang berhubungan serta menilai gagasan sendiri secara objektif.
Selain itu juga manfaat menulis bagi seorang penulis pemula akan mengetahui letak kesalahan dari tulisan yang telah
penulis tulis, mengelola kepercayaan yang dapat mengekang dan tidak tepat,
mengendalikan rasa takut, memperbaiki perasaan kurang menghargai perasaan diri
sendiri dan mengusir rasa gengsi diri sendiri.
Belajar menjadi penulis tentunya akan dapat mencurahkan seluruh ide,
gagasan maupun pendapatnya berupa pemecahan masalah ataupun alternatif
pemecahan masalah. Tentunya untuk belajar menjadi penulis kita tidak lupa
mempelajari syarat-syarat ataupun keterampilan dasar yang diperlukan untuk
menjadi penulis. Keterampilan dasar dalam menulis memang diperlukan
pemahaman tentang hakikat kegiatan menulis yang harus dimiliki dan harus
dilalui sebelum dan selama menulis. Tulisan yang baik adalah tulisan yang
berisi gagasan atau topik yang mampu menambah pemahaman dan pengetahuan para pembacanya.
Belajar
menjadi penulis tidak terlepas dari mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Bahkan keterampilan penyajian untuk menyusun bahasa ataupun menyusun
gagasan harus terlihat dengan baik dan jelas serta mudah dimengerti oleh
pembaca. Setiap jenis
tulisan harus disampaikan dengan cara yang tepat menurut aturan yang berlaku
umum.
Belajar menjadi penulis bisa juga dimulai apa yang
akan kita tulis yang sering orang sebut dengan sebuah pertanyaan.
Tema apa yang ingin kita ungkapkan dan bahkan hal apa yang ingin kita tuangkan
dalam tulisan. Selanjutnya untuk menjadi seorang penulis, kita tidak perlu
menunggu menjadi wartawan. Untuk bisa
menulis sebaik mereka, tentunya yang perlu kita tulis adalah siapa yang menjadi
bagian berkaitan dengan pertanyaan di atas. Kalau kita bertemu siapa yang
menjadi target penulis, maka kita harus mengupasnya dengan baik sehingga jelas
keterkaitannya dengan apa yang menjadi topik yang akan kita bahas.
Belajar
menjadi penulis tentunya juga tidak mengabaikan kapan kejadiannya, yang akan
memberi tambahan informasi dan imajinasi pembacanya sehingga lebih akurat dari
apa yang menjadi topik pembahasan. Berikutnya adalah yang tidak kalah
pentingnya tempat kejadian topik pembahasan. Meski kelihatannya sepele, tempat
kejadian ini tentunya mempunyai makna bagi para pembaca. Untuk menjadi penulis
juga harus mengupas tentang penyebab ataupun kenapa hal itu yang menjadi sebauh
topik pembahasan. Karena hal ini yang paling menarik karena bisa dikupas dari
berbagai sudut pandang, maupun dari berbagai macam pendapat para ahli. Dan yang
paling terakhir adalah bagaimana kita memberikan sebuah argumen ataupun
alternatif pemecahan masalah yang paling dominan dari sudut bagaimana
pertanyaan topik diatas itu terjadi. Bagaimana proses lika-likunya dan
sejenisnya.
Dengan
demikian untuk belajar menjadi penulis kita harus banyak membaca. Karena
membaca akan dapat menggali informasi, mempelajari ilmu pengetahuan, serta
memperkaya pengalaman dan mengembangkan wawasan keilmuan. Dengan membaca berarti kita melakukan suatu kegiatan dalam
mengupayakan pembinaan daya nalar seseorang. Bahkan dengan membaca secara tidak
langsung sudah mengumpulkan kata demi kata dalam menghubungkan maksud dan arah
bacaannya yang pada akhirnya pembaca dapat menyimpulkan suatu hal dengan daya nalar
yang dimilikinya.
Belajar
menjadi penulis akan dapat mengarahkan sasaran daya pikir kritis bagi penulis
dalam mengolah bahan bacaan sehingga memperoleh kepuasan orang dalam membaca. Belajar
menjadi penulis tentunya akan mendapatkan sebuah hasil karya yang gemilang dan
merasa kepuasan tersendiri karena tulisan akan dibaca disamping itu juga dapat
dipergunakan oleh banyak orang.
Oleh : Uray Iskandar, S.Pd,M.Pd ( Alumni S2 AP FKIP Untan Pontianak)
0 Komentar Tog Bhe Maseh: