Kepemimpinan
Konsep kepemimpinan banyak sekali
dikemukakan oleh para ahli, baik dalam pengertian umum maupun pengertian
khusus. Kepemimpinan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya
peningkatan prestasi kerja suatu organisasi mengingat kepemimpinan merupakan
aktivitas utama dalam mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai
suatu proses untuk mempengaruhi dan membantu orang lain bekerja dengan baik
dalam rangka mencapai tujuan tertentu, sebagaimana yang dikemukakan oleh
Newstorm dan Davis (1997 : 200) “Leadership is the process of influencing
and supporting others to work enthusiastically toward achieving objectives”
(Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi dan mendukung orang yang lain untuk
bekerja dengan antusias ke arah pencapaian tujuan).
Mary L Baetz (dalam Purwanto, 2002 :
27) menjelaskan mengenai kepemimpinan sebagai berikut :
Kepemimpinan merupakan interaksi yang terjadi di dalam
kelompok dan orang atau lebih, dan pada umumnya melibatkan pemberian pengaruh terhadap
tingkah laku anggota kelompok dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan-tujuan
kelompok.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai
interaksi antara anggota kelompok. Pemimpin adalah agen perubahan, seseorang
yang bertindak mempengaruhi orang lain, lebih dari pada orang lain yang
mempengaruhi. Kepemimpinan terjadi ketika satu kelompok mengubah motivasi atau
kemampuan orang lain dalam suatu kelompok.
Terry (dalam Thoha, 2001) dan (dalam
Tunggara, 2001) merumuskan bahwa kepemimpinan suatu aktivitas untuk
mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi. Sedangkan
Hersey dan Blanchard (dalam Sudjana, 2000) mengartikan kepemimpinan ialah
setiap upaya seseorang untuk mencoba mempengaruhi tingkah laku seseorang atau
kelompok. Lebih langkapnya definisi kepemimpinan (leadership) ialah : “Leadership
is any time one attempts to impact the behavior of individual or group
regardless of the reason. It may be for one’s own goals or a friend’s goals,
and they may or may be congruent with organizational goals”.
Di bawah ini terdapat beberapa
definisi kepemimpinan yang dikutip oleh Fielder dan Chemers (1999 : 78) sebagai
berikut :
1. Leadership
is the exercise of authority and making of decisions (Dubin, 1951).
Kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan pembuat keputusan.
2. Leadership
is the initiation of act the result of in a consistent pattern of group
interaction directed toward the solution of mutual problem (Humphill, 1954).
Kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi
kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang
terkait.
3. Leadership
is the process of influencing group activities toward goal setting and goal
achievement (Stogdill, 1948). Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi
aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan.
Sedangkan pengertian kepemimpinan
berdasarkan pendapat Fattah (1999 : 88) adalah kemapuan seseorang untuk
mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan
yang dimilikinya.
Pengertian kepemimpinan sebagaimana
dikemukakan oleh Purwanto (2002: 25) adalah kumpulan dari serangkaian kemampuan
dan sifat-sifat kepribadian termasuk di dalamnya kewibawaan, untuk dijadikan
sebagai sarana dalam rangka meyakinkan bawahan yang dipimpinnya agar mereka mau
dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh
semangat, ada kegembiraan batin serta merasa tidak terpaksa.
Pengertian lain dikemukakan oleh
Sondang P Siagian (1998 : 12) yang menyatakan sebagai berikut :
Kepemimpinan adalah keterampilan dan kemampuan
seseorang mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang kedudukannya lebih
tinggi, setingkat maupun yang lebih rendah dari padanya, dalam berpikir dan
bertindak agar perilaku yang semua mungkin individualistic dan egosenrik
berubah menjadi perilaku organisasional.
Definisi kepemimpinan menurut
Kartono (2002 : 49) mengemukakan bahwa : “Kepemimpinan adalah kegiatan
mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
diinginkan”.
Dari pengertian tersebut di atas,
dapat dikemukakan bahwa kepemimpinan memiliki beberapa unsur yaitu :
(a)
Kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan dan kelompok
(b)
Kemampuan
mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain
(c)
Untuk
mencapai tujuan organisasi atau kelompok
Sementara itu, kepemimpinan menurut
Koontz et. al. (1996 : 147) mendefinisikan sebagai pengaruh, seni, atau proses
mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan mencapai tujuan kelompok dengan
kemauan sendiri dan antusias. Konsep ini dapat dikembangkan sehingga tidak
hanya kemauan untuk bekerja tetapi juga kemauan bekerja dengan semangat dan berkeyakinan
tinggi. Semangat mencerminkan pengalaman dan kemampuan teknis. Dengan kata
lain, memimpin berarti membimbing, melaksanakan, mengarahkan, dan mendahului
bawahannya atau orang lain untuk mencapai tujuan dengan mendayagunakan kemapuan
secara maksimum.
Pengertian di atas menggambarkan
bahwa kepemimpinan adalah setiap upaya seseorang mencoba untuk mempengaruhi
perilaku seseorang atau kelompok, yang bertujuan untuk mencapai tujuan
perorangan seperti tujuan diri sendiri atau tujuan teman.
Hoy dan Mishoy (dalam Purwanto,
2002: 37) mengemukakan bahwa definisi kepemimpinan hampir sebanyak orang yang
meneliti dan mendefinisikannya. Di bawah ini beberapa definisi kepemimpinan
dari berbagai sumber, yaitu :
a. Kepemimpinan
adalah kekuatan (power) yang didasarkan atas tabiat/watak seseorang yang
memiliki kekuasaan lebih, biasanya bersifat normative (Amitai Etsioni).
b. Kepemimpinan
dalam organisasi-organisasi berarti penggunaan kekuasaan dan pembuatan
keputusan-keputusan (Robert Dubin)
c. Kepemimpinan
adalah permulaan dari struktur atau prosedur baru untuk mencapai tujuan-tujuan
dan sasaran organisasi atau untuk mengubah tujuan-tujuan dan sasaran organisasi (James Liphan)
d. Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi
dua orang atau lebih, dari pada umumnya melibatkan pemberian pengaruh terhadap
tingkah laku anggota kelompok dalam hubungannya dengan mencapai tujuan-tujuan
kelompok (Robert J. House dan Mary L Baeton).
Kepemimpinan menurut Siagan (1998 :
24) sebagai kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai
pemimpin satuan kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama
bawahannya, untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melahirkan
perilaku positif ia memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Dari pengertian terlibat beberapa hal yang perlu
dijelaskan sebagai berikut:
a. yang menjadi
dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan seseorang bukan pengangkatan atau
penunjukannya yang bersangkutan berkat adanya kelebihan-kelebihan tertentu yang
dimilikinya, baik oleh karena pengalaman, pendidikan, prestasi kerja atau
karena factor-faktor genetic.
b. Efektivitas
kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk bertambah dalam jabatannya
seperti terlihat dari peningkatan kemampuan atau keterampilan yang memang dapat
dikembangkan, meskipun mungkin tidak sampai mencapai titik kulminasi kemampuan
yang terpendam dalam dirinya.
c.
Efektivitas
kepemimpinan itu muntut adanya kemahiran untuk membaca situasi seperti yang
berkaitan dengan iklim kerja di dalam organisasi yang sering menampakknay
gejalanya dalam berbagai pegawai yang meminta berhenti (labour turnover),
disiplin yang rendah, produktivitas yang tidak setinggi yang diharapkan,
keluhan baik yang secara terselubung dan berbagai manifestasi ketidakpuasan
lainnya.
d.
Bahwa
perilaku seseorang serta merta berbentuk begitu saja melainkan melalui proses
pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi olah factor genetic, pendidikan
dan pengalaman serta lingkungan.
e.
Kehidupan
organisasional yang dinamis dan serasi hanya dapat tercipta apabila setiap
anggota organisasi mau untuk menyesuaikan cara berpikir dan cara bertindaknya
dengan kepentingan bersama dan justru tidak melakakan hal-hal yang dapat
diinterprestasikan sebagai perilaku yang egoistis (Siagian, 1998 : 24)
Kepemimpin (leadership)
merupakan inti dari manajemen itu sendiri. Selanjutnya khusus mengenai
pengertian kepemimpinan (leadership) sebagaimana dikemukakan oleh Ralph
M Stogdil (dalam Nawawi, 1987 : 79) sebagai berikut : “…….defines leadership
is the process or act of influencing the activities groups in its effort toward
goal setting and goal achievement” (Artinya kepemimpinan merupakan suatu
proses atau seni memimpin yang mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka
mencapai tujuan yang direncanakan).
Berdasarkan definisi di atas,
kepemimpinan dapat diartikan sebagai berikut:
1. Kepemimpinan
adalah proses mengarahkan, membimbing, mempengaruhi, atau mengawasi pikiran,
perasaan atau tindakan dan tingkah laku orang lain.
2. Kepemimpinan
adalah tindakan/perbuatan di antara perseorangan dan kelompok yang menyebabkan,
baik orang perorangan maupun kelompok bergerak ke arah tujuan tertentu.
Berdasarkan rumusan-rumusan kepemimpinan di atas,
dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah situasi tertentu bagi seseorang
yang dapat mempengaruhi orang lain baik secara perseorangan maupun kelompok
untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan
0 Komentar Tog Bhe Maseh: