Guru Inspiratif
Profesi guru sekarang semakin di
depan karena merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan
prinsip sebagai berikut: memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;
memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan
akhlak mulia; memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan
sesuai dengan bidang tugas; memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas; memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;
memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja; memiliki
kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat; memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan; dan memiliki organisasi profesi yang mempunyai
kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Pembelajaran
berkualitas adalah pembelajaran yang mampu meletakkan posisi guru dengan tepat
sehingga guru dapat memainkan perannya sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik. Guru adalah orang yang mengantarkan seseorang untuk mencapai kemulian.
Guru begitu memiliki peranan penting dalam proses belajar siswa yang memberikan
pencerahahan bagi siswanya dan mampu melahirkan siswa yang tangguh, siap
menghadapi aneka tantangan sekaligus memberi perubahan yang hebat bagi
kehidupannya.
Inspiratif adalah suatu upaya dalam
memberikan stimulus bagi peserta didik agar termotivasi dapat menimbulkan kemauan
yang baru. Guru inspiratif tentunya seorang guru yang mampu mempengaruhi dan
mengubah jalan hidup para peserta didiknya untuk menjadi ke arah yang lebih
baik. Guru inspiratif tidak perlu memberi perintah, tetapi menyentuh pikiran
dan emosi peserta didik. Peserta didik yang tersentuh pikiran dan emosinya akan
terpanggil untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, sikap dan keterampilannya.
Guru sebagai
pekerjaan profesi secara holistik berada pada tingkatan tertinggi dalam sistem
pendidikan nasional. Oleh karena itu guru dalam melaksanakan tugas ke
profesionalannya memiliki otonomi yang kuat. Tugas guru di sekolah menurut Syaiful Sagala, (2009:19 ) adalah :
1. Mempersiapkan administrasi pembelajaran yang diperlukan.
2. Mengajar dan membimbing para muridnya.
3. Memberikan penilaian hasil belajar peserta didiknya.
4. Kegiatan lain yang berkaitan dengan pembalajaran.
Disamping itu juga guru haruslah senantiasa berupaya
meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang menjadi bidang studinya agar tidak
ketinggalan jaman, ataupun diluar jam kedinasan yang terkait dengan tugas
kemanusiaan dan kemasyarakatan secara umum di luar sekolah. Selain itu dalam melaksanakan tugasnya guru bukanlah
sebatas kata-kata, akan tetapi juga dalam bentuk perilaku, tindakan dan contoh-contoh.
Guru sebagai tenaga pendidik dan
sekaligus sebagai tenaga pengajar harus memiliki kemampuan profesional.
Kemampuan profesional yang harus dimiliki oleh guru sebagai pendidik adalah
kemampuan dalam membentuk kepribadian siswa. Dengan memiliki kemampuan
sebagaimana disebutkan di atas, maka dapatlah diharapkan guru sebagai tenaga
pendidik akan dapat melaksanakan tugasnya secara baik.
Sekarang di dalam kenyataan bahwa mengajar lebih banyak
menekankan kepada transfer ilmu pengetahuannya. Kebanyakan guru
dan juga orang tua siswa sudah merasa puas apabila anak didik mendapatkan nilai
baik pada hasil ulangannya. Jadi yang penting dalam hal ini siswa dituntut
untuk mengetahui pengetahuan yang telah diajarkan oleh gurunya. Cara evaluasi
yang dilakukan oleh para guru pun juga hanya melihat bagaimana hasil pekerjaan
ujian, ulangan ataupun tugas yang telah diberikannya. Hal ini semua mendukung
kepada pengertian mengajar dari segi kognitif dan kadang juga ditambah
ketrampilan dan masih jarang sampai pada unsur afektifnya
Guru Inspiratif tidak hanya
mengajar, tetapi juga memahami peserta didik. Dalam mengajar ia mengajak
peserta didiknya untuk berpikir dan menemukan sendiri materi yang
dibutuhkannya. Materi pembelajaran tidak disuguhkan dalam bentuk yang sudah
jadi, tetapi disuguhkan dalam bentuk mentah. Dari situlah peserta didiknya
diajaknya untuk mencari dan menemukan materi pembelajaran yang telah ditentukan
sebelumnya.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: