Motivasi
Motivasi
berasal dari kata Latin “Movere” yang berarti dorongan atau daya
penggerak. Motivasi kerja adalah sesuatu yang
menimbulkan semangat atau dorongan dan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja
dalam psikologi sebagai pendorong semangat kerja. Menurut Hasibuan (2005:65),
motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang, agar mereka mau bekerjasama, efektif dan terintegrasi dengan segala
upayanya untuk mencapai kepuasan.
Menurut G.R.
Terry dalam Hasibuan (2005:145), motivasi adalah keinginan yang terdapat pada
diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan. Motivasi kerja
adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Motivasi
merupakan pemberian atau penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mau bekerjasama, bekerja secara efektif dan terintegrasi dan segala daya
upaya untuk mencapai kepuasan. Motivasi kerja merupakan kondisi psikologis yang
mendorong seseorang atau pegawai untuk melaksanakan usaha atau kegiatan untuk
mencapai tujuan organisasi maupun tujuan individual.
Dengan demikian disimpulkan bahwa
motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang yang menyebabkan
melakukan sesuatu tindakan tertentu untuk memenuhi kebutuhannya.
Hasibuan (1996:72), mengatakan motivasi ini
hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada bawahan atau pengikut.
Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar
mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya
untuk mewujudkan tujuan organisasi. Kekuatan yang mendorong seseorang karyawan
yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.
Menurut Wahjosumidjo (1987:174), motivasi
merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap,
kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang. Dan
motivasi sebagai proses psikologis timbul atau diakibatkan oleh faktor di dalam
diri seseorang yang disebut instrinsik atau faktor di luar diri seseorang yang
disebut faktor ekstrinsik.
Motivasi seseorang dipengaruhi oleh stimuli
kekuatan intrinsik yang adapada
diri seseorang/individu yang bersangkutan, stimuli eksternal mungkin juga dapat
mempengaruhi motivasi, tetapi motivasi itu sendiri mencerminkan reaksi individu
terhadap stimuli tersebut. Wahyusumidjo (1987:95), mengatakan: “Motivasi
merupakan daya dorong sebagai hasil proses interaksi antara sikap, kebutuhan,
dan persepsi bawahan dari seseorang dengan lingkungan, motivasi timbul
diakibatkan oleh faktor dari dalam dirinya sendiri disebut faktor instrinsik,
dan faktor yang dari luar diri seseorang disebut faktor ekstrinsik”.
Selanjutnya faktor instrinsik dapat berupa
kepribadian, sikap, pengalaman,
pendidikan
atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau masa depan. Seseorang sering
melakukan tindakan untuk suatu hal dalam mencapai tujuan, maka motivasi
merupakan penggerak yang mengarahkan pada tujuan, dan itu jarang muncul dengan
sia-sia. Kata butuh, ingin, hasrat dan penggerak semua sama dengan motif yang
asalnya dari kata motivasi. Jadi dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa
yang dimaksud dengan motivasi adalah daya penggerak seseorang untuk melakukan
tindakan.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: