Mutu Sekolah
Mutu sekolah merupakan salah satu
indikator untuk melihat produktivitas yang erat hubungannya dengan masalah
pengelolaan suatu sekolah.Menurut Kosasih (2010:16), bahwa sekolah yang bermutu
adalah sekolah yang keadaan atau kondisinya memiliki sifat-sifat yang sesuai
tuntutan ideal dan harapan kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, orang tua,
penyandang dana, dan pemakai lulusan sekolah.
Agar tuntutan ideal dan harapan
tersebut dapat direalisasikan maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
oleh sekolah untuk menuju arah tersebut, sebagaimana dikatakan oleh
Sukmadinata,N.S. dkk (2010:9-11) bahwa ada beberapa prinsip yang perlu dipegang
dalam menerapkan mutu pendidikan diantaranya adalah:
1.
Peningkatan
mutu pendidikan menuntut kepemimpinan profesional dalam bidang pendidikan.
2.
Kesulitan
yang dihadapi oleh para profesional kepemimpinan adalah ketidakmampuan mereka
dalam menghadapi “kegagalan sitem” yang mencegah mereka dari pengembangan atau penerapan cara atau proses baru untuk
memperbaiki mutu pendidikan yang ada.
3.
Peningkatan
mutu pendidikan harus melakukan loncatan-loncatan yang mampu bersaing di dunia
global.
4.
Uang
bukan kunci utama dalam usaha peningkatan mutu.
5.
Kunci
utama dalam peningkatan mutu adalah komitmen pada perubahan.
6.
Banyak profesional di bidang pendidikan yang kurang
memiliki pengetahuan dan keahlian dalam menyiapkan para siswa memasuki pasar
kerja yang bersifat global. Ketakutan
terhadap perubahan , atau takut melakukan perubahan akan mengakibatkan
ketidaktahuan bagaimana mengatasi tuntutan-tuntutan baru.
7.
Program
peningkatan mutu dalam bidang komersial tidak dapat dipakai secara langsung
dalam bidang pendidikan, tetapi membutuhkan penyesuaian dan penyempurnaan.
8.
Salah
satu komponen kunci dalam program mutu adalah sistem pengukuran.
9.
Masyarakat
dan manajemen pendidikan harus menjauhkan diri dari kebiasaan menggunakan
“program singkat”, sebab peningkatan mutu dapat dicapai melalui perubahan yang
berkelanjutan tidak dengan program-
program singkat.
Selanjutnya Widodo (2011:12)
mengatakan bahwa mutu lulusan tidak dapat dipisahkan dari suatu alur siklus
mulai contect, Input, Proses, Output, dan Outcome. Untuk itu kata Widodo mutu
lulusan yang sesuai dengan keinginan pelanggan pendidikan adalah output yang
mempunyai kriteria sebagai out comes yaitu dapat melanjutkan ke sekolah yang
lebih tinggi dan dapat mempersiapkan
diri peserta didik untuk melanjutkan sekolah ditingkat yang lebih tinggi dan
dapat bekerja.
Ada beberapa prinsip sekolah bermutu
menurut Amin (2016:39) yaitu: 1) input siswa harus bermutu, 2) proses
pembelajaran bermutu, 3) isi pembelajaran yang terdapat dalam pedoman kurikulum
bermutu, 4) komitmen leadership kepala sekolah mendukung suasana akademik
sekolah yang bermutu, 5) sarana prasarana lengkap kuantitas dan memenuhi
kualitas, 6) guru profesional dan memenuhi standar kualifikasi guru, 7) tenaga
kependidikan (pegawai) bermutu, 8) output bermutu baik dilihat dari prestasi
belajar tinggi, nilai UN tinggi, sikap mental mencerminkan kepribadian yang
bermoral, beretika dan berbudi pekerti luhur.
Sementara itu Suryadi (2009:48)
mengatakan bahwa indikator-indikator keberhasilan pendidikan yang diharapkan
dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1.
Peserta
didik menunjukkan tingkat penguasaan yang tinggi terhadap tugas belajar sesuai
dengan tujuan dan sasaran pendidikan sehingga memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan.
2.
Hasil
pendidikan sesuai dengan kebutuhan lingkungan khususnya dunia kerja.
3.
Hasil
pendidikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sehingga dapat melakukan
sesuatu untuk keperluan hidupnya dalam rangka penyesuaian diri dengan perubahan
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.
4.
Hasil
pendidikan tidak mengakibatkan adanya pemborosan ekonomo maupun pemborosan
social.
5.
Hasil
pendidikan dapat menghasilkan sesuatu yang produktif.
6.
Hasil
pendidikan dapat dipertanggungjawabkan dari segi kemampuannya.
7.
Hasil
pendidikan memberikan sesuatu yang memenuhi spesifikasi dan bernilai tinggi
sehingga mengakibatkan justifikasi uang yang dikeluarkan pemakainya.
8.
Hasil
pendidikan dapat merespon tuntutan kebutuhan masyarakat.
9.
Hasil
pendidikan dapat dimanfaatkan dalam jangka yang relatif lama.
10.
Hasil
pendidikan dapat memberikan sesuatu yang menarik dan berseni.
Husaini Umar dalam Wibowo (2014:7-8) bahwa “mutu pendidikan
disekolah memiliki karakteristik; 1) Kinerja (performa), yaitu berkaitan dengan
aspek pungsional sekolah; kinerja guru, pelayanan yang baik, peserta didik
lulus tepat waktu, akan menjadi pavorit masyarakat pengguna layanan; 2) Waktu
belajar (timeliness); melaksanakan semua kegitan dengan waktu yang wajar; 3)
Handal (reability); pelayanan prima yang diberikan sekolah dan mutu sekolah
bertahan dari tahun ketahun; 4) Daya tahan (durability) atau tahan banting;
sekolah tetap bertahan walaupun keterbatasan dana; 5) Indah (aesthetics); 6)
Hubungan manusiawi; menjunjung tinggi nilai moral dan profesionalisme; 7) Mudah
penggunaannya; sarana dan prasarana mudah dipakai; 8) Bentuk khusus atau
keunggulan tertentu; sekolah unggul hampir semua lulusannya diterima di
Universitas bermutu, unggul bahasa Inggris atau bahasa Arab, dan lainnya; 9)
Standar tertentu; memenuhi standar tertentu; 10) Konsistensi; mutu sekolah dari
tahun ketahun selalu stabil; 11) Seragam; mampu melayani dan mengutamakan
ketepatan dalam pelayanan.
Sekolah dapat dikatakan bermutu
apabila prestasi sekolah khususnya prestasi peserta didik menunjukkan
pencapaian yang tinggi dalam; 1) prestasi akademik yaitu nilai raport dan nilai
kelulusan memenuhi standar yang ditentukan; 2) memiliki nilai kejujuran,
ketaqwaan, kesopanan, dan mampu mengapresiasi nilai budaya; dan 3) memiliki
tanggung jawab yangn tinggi dan kemampuan yang diwujudkan dalam bentuk
keterampilan sesuai dengan dasar ilmu yang diterimanya di sekolah.
Untuk peningkatan mutu kepala
sekolah harus mampu mendeteksi dan mengidetifikasi kebutuhan, kekuatan,
kelemahan, peluang yang dimiliki sekolah, serta menyusun perencanaan dengan
warga sekolah yang memberdayakan sumber daya menuju visi, misi, nilai sekolah
dalam rangka peningkatan mutu yang berkelanjutan.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: