Tujuan Kepemimpinan Pembelajaran
Tujuan utama
kepemimpinan pembelajaran adalah memberikan layanan prima kepada semua siswa agar mereka mampu mengembangkan potensi
kualitas dasar dan kualitas instrumentalnya untuk menghadapi masa depan yang
belum diketahui. Tujuan kepemimpinan pembelajaran adalah
untuk memfasilitasi pembelajaran agar siswanya meningkat prestasi belajarnya,
meningkat kepuasan belajarnya, meningkat motivasi belajarnya, meningkat
keingintahuannya, kreativitasnya, inovasinya, jiwa kewirausahaannya, dan
meningkat kesadarannya untuk belajar secara terus-menerus sepanjang hayat
karena ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni berkembang dengan pesat.
Kepemimpinan
pembelajaran sangat penting untuk diterapkan disekolah karena seperti disebut
sebelumnya bahwa kepemimpinan pembelajaran berkontribusi sangat signifikan
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Kepemimpinan pembelajaran mampu
memberikan dorongan dan arahan terhadap warga sekolah untuk meningkatkan
prestasi belajar siswanya. Kepemimpinan pembelajaran juga mampu memfokuskan
kegiatan-kegiatan warganya untuk menuju pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah. Kepemimpinan pembelajaran penting diterapkan di sekolah karena
kemampuannya dalam membangun komunitas belajar warganya dan bahkan mampu menjadikan
sekolahnya sebagai sekolah belajar.
Sekolah belajar
memiliki perilaku dalam hal memberdayakan warga sekolahnya seoptimal mungkin,
memfasilitasi warga sekolah untuk belajar, mendorong kemandirian setiap warga
sekolahnya, memberi kewenangan dan tanggungjawab kepada warga sekolahnya serta
mendorong warga sekolah untuk akuntabilitas terhadap proses dan hasil kerjanya.
Sekolah belajar juga selalu mendorong teamwork
yang kompak, cerdas, dinamis, harmonis, dan tanggap terhadap pelanggan serta
juga mengajak warga sekolah untuk menjadikan sekolahnya berfokus untuk
menghadapi perubahan, mengajak warga sekolahnya untuk berpikir sistem, mengajak
warga sekolahnya untuk komitmen terhadap keunggulan mutu, dan mengajak warga
sekolahnya untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus (Dirjen PMPTK Depdiknas, 2010: 11).
Kompetensi adalah
kemampuan melakukan sesuatu yang dimensi-dimensinya meliputi pengetahuan,
sikap, dan keterampilan. Seperangkat kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala
sekolah sebagai pemimpin pembelajaran adalah sebagai berikut (Dirjen PMPTK Depdiknas, 2010: 33) :
1. Merumuskan dan
mengartikulasikan tujuan pembelajaran
2. Mengarahkan
dan membimbing pengembangan kurikulum
3. Membimbing
pengembangan dan perbaikan proses belajar mengajar
4. Mengevaluasi
kinerja guru dan pengembangannya
5. Membangun
komunitas pembelajaran
6. Menerapkan
kepemimpinan visioner dan situasional
7. Melayani
siswa dengan prima
8. Melakukan
perbaikan secara terus menerus
9. Menerapkan
karakteristik kepala sekolah efektif
10. Membangun
Warga Sekolah agar Pro-perubahan
11. Membangun
teamwork yang kompak
12. Memberi
contoh dan menginspirasi warga sekolah
Kepemimpinan
pembelajaran sangat penting untuk diterapkan disekolah karena seperti disebut
sebelumnya bahwa kepemimpinan pembelajaran berkontribusi sangat signifikan
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Kepemimpinan pembelajaran mampu
memberikan dorongan dan arahan terhadap warga sekolah untuk meningkatkan
prestasi belajar siswanya.
Kepemimpinan
pembelajaran juga mampu memfokuskan kegiatan-kegiatan warganya untuk menuju
pencapaian visi, misi, dan tujuan sekolah. Kepemimpinan pembelajaran penting
diterapkan di sekolah karena kemampuannya dalam membangun komunitas belajar
warganya dan bahkan mampu menjadikan sekolahnya sebagai sekolah belajar.
Dalam mengelola
tenaga kependidikan, tugas yang harus dilakukan kepala sekolah yaitu
mengarahkan, mempengaruhi, memberi pengertian atau sejenisnya kepada guru/staf
untuk bekerja mencapai tujuan. Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran
strategi dalam kerangka manajemen dan kepala sekolah merupakan salah satu
faktor terpenting dalam menunjang keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan
sekolah yang telah ditetapkan.
Kemampuan seorang
pemimpin dalam mepengaruhi pengikutnya meruapakan faktor dominan yang menentukan
keberhasilan suatu organisasi, karena pemimpin memiliki peran sebagai
koordinator, motivator dan katalis yang
akan membawa organisasi pada puncak keberhasilan.
Seorang pemimpin harus memiliki keahlian manajerial dan
memahami hal-hal yang sifatnya teknis agar memudahkan ia mengarahkan dan
membina tenaga kependidikan di sekolah. Ia harus memiliki keterampilan berkomunikasi
dengan orang lain, memiliki kepiawaian berinteraksi, membangun relasi dan
bersosialisasi, sehingga kepemimpinannya berjalan efektif.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: