Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah
Dalam era
kemandirian sekolah dan era Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), kiranya
pemahaman, pendalaman dan aplikasi konsep-konsep ilmu manajemen yang telah
banyak dikembangkan oleh para pemikir di bidang bisnis perlu mendapatkan
perhatian para pimpinan sekolah untuk memanajemeni sekolah-sekolah yang mereka
pimpin di masa kini. Kesempatan untuk mengembangkan sebuah sekolah hingga
menjadi sebuah sekolah efektif kiranya membutuhkan kreativitas kepemimpinan
yang memadai.
Menurut
Lipham dan Trankin, dalam Dadi Permadi ( 2009:25) menyatakan bahwa “ Principals must understand and develop
skills in the implementation of change if school are to become more efective”
yang artinya kepala sekolah harus memahami dan mengembangkan keterampilannya
dalam melaksanakan perubahan jika sekolah menjadi efektif.
Melakukan
manajemen secara efektif dapat
dimungkinkan jika manajer itu memiliki ketrampilan manajemen dengan baik.
Ketrampilan itu dimaksudkanagar dapat mengelola sumber daya yang dimiliki
organisasi baik sumber daya manusia maupun sumber daya lain secara efisien dan
efektif. Selain itu, sumber-sumber tersebut tidak selalu tersedia dalam
organisasi sehinga harus ada usaha-usaha manajer untuk mengadakannya atau
mencari alternatif pemecahan masalah berkenaan dengan sumber daya itu.
Kemampuan teknik manajerial kepala sekolah akan meliputi tentang berbagai
ketrampilan dalam hal pemahaman yang luas tentang seluruh operasi sekolah dalam
hubungannya dengan tuntutan teknik yang harus dikuasai.
Untuk menjalankan
fungsi dan peran dalam manajemen, seorang manajer memerlukan penguasaan atas keterampilan
tertentu. Menurut Rohiat ( 2010: 9 ) keterampilan manajer ada 4 macam yaitu :
1) Keterampilan
Konseptual, keterampilan untuk memahami dan mengoperasikan organisasi.
2) Keterampilan
Manusiawi, keterampilan untuk bekerja sama, memotivasi dan memimpin
3) Keterampilan
Teknik, keterampilan menggunakan pengetahuan, metode, teknik dan perlengkapan
untuk menyelesaikan tugas-tugas.
4) Keterampilan
Desain, kemampuan untuk memecahkan problem dalam mencarikan
keuntungan-keuntungan bagi organisasi.
Terkait dengan
hal di atas, Pidarta dalam Mulyono ( 2008:151) mengemukakan tiga macam
keterampilan yang harus dimiliki oleh kepala sekolah uantuk menyukseskan
kepemimpinannya. Pertama keterampilan konseptual, yaitu keterampilan untuk
memahami dan mengoperasikan organisasi. Kedua, keterampilan manusiawi, yaitu
keterampilan untuk bekerja sama, memotivasi dan memimpin. Ketiga, keterampilan
teknik, yaitu keterampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik serta
perlengkapan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Sedangkan menurut
Wibowo ( 2008: 21 ) keterampilan manajemen terdiri dari keterampilan teknis,
keterampilan kemanusiaan, keterampilan konseptual, keterampilan mendiagnosis,
keterampilan politis, keterampilan pengambilan keputusan dan keterampilan
manajemen waktu.
Kepala Sekolah
merupakan jabatan karir yang diperoleh oleh seseorang guru setelah sekian lama
menjabat sebagai guru. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai
manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk mendayagunakan
tenaga kependidikan melalui kerjasama atau koperatif, memberi kesempatan untuk
meningkatkan profesi dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan
dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Dalam mencapai suatu
tujuan organisasi bahwa seorang manajer harus memiliki ketrampilan manajerial
agar dapat menjalankan fungsi-fungsi daripada manajemen.
Menurut Robert
Katz, dalam Wahyudi (2009:68), kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan
mengelola sumber daya organisasi, maka dibutuhkan keterampilan manajerial. Terdapat
tiga macam keterampilan manajerial yang diperlukan oleh seorang manajer dalam
mengelola sumber daya organisasi yaitu, keterampilan konseptual, keterampilan
hubungan manusia dan keterampilan teknikal.
Sedangkan
menurut Wajosumidjo ( 2208: 182) bahwa kepala sekolah sebagai manajer ada tiga
hal penting yang perlu dilaksanakan, yaitu : pertama, kemampuan melaksanakan
proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan. Kedua,
kemampuan mendayagunakan sumber data sekolah yang ada secara optimal, dana,
perlengkapan, informasi dan sumber daya manusia. Ketiga, kemampuan mencapai
tujuan yang telah ditetapkans ebelumnya.
Dalam
menjalankan fungsi kepemimpinannya, kepala sekolah di tuntut untuk memiliki
keterampilan-keterampilan dalam kepemimpinannya (Suryadi, 2009:73). Sebagai
manajer kepala sekolah harus mampu mengoptimasi dan mengakses sumber daya
sekolah untuk mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Dalam kerangka
pengelolaan sekolah, berpedoman pada asas-asas tujuan, keunggulan, mufakat,
kesatuan, persatuan, antusiasme, keakraban dan integritas. Kepala sekolah juga
harus mampu mendelegasikan tugas, mengalokasikan pekerjaan, menetapkan standar
kualitas, memonitor hasil, mengontrol biaya.
Dengan
demikian dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala
sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga
kependidikan nelalui kerjasama untuk kooperatif, memberi kesempatan kepada para
tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan
seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatran yang menunjang program
sekolah.
0 Komentar Tog Bhe Maseh: